SWARA – Menurut saya, usia 30 tahun adalah puncak refleksi seseorang. Pada usia 30 tahun, kamu bisa menengok kembali ke cita-cita masa kecilmu; sudahkah cita-cita itu tercapai? Lalu, apa rencanamu dalam lima, sepuluh, hingga dua puluh tahun mendatang agar hari tuamu sejahtera dan aman secara finansial?

 

Apabila kamu merasa sudah berjalan di jalur yang benar, teruskan perjuanganmu dan tetaplah bekerja keras untuk mempertahankan kesuksesanmu. Namun, jika kamu masih sering melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan, jangan malas mengevaluasi diri! Apa saja sih, kesalahan finansial yang paling sering dilakukan orang-orang di awal usia 30 tahun? Simak penjelasannya berikut ini.

 

Artikel terkait: Ingin sukses pada usia 30?

  1. 10 Cara Tambah Sukses Saat Memasuki Usia 30
  2. 9 Tips Jitu Ciptakan Keuangan Stabil Sebelum Usia 30
  3. Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengatur Uang saat Usia 30-an

 

1. Tidak langsung melunasi tagihan kartu kredit

Nggak bijak rasanya kalau kartu kredit dituduh sebagai biang kerok utama perilaku konsumtif seseorang. Toh nyatanya, baik atau buruknya kartu kredit sangatlah bergantung dari caramu menggunakannya. Kalau kamu sering berbelanja dengan kartu kredit tetapi tidak pernah langsung melunasi tagihannya, wajar saja jika pada akhirnya kamu terjebak jeratan utang. Jika kemampuan finansialmu kurang memadai, lebih baik tidak usah menggunakan kartu kredit sama sekali, ya!

 

2. Tidak memiliki rencana keuangan dengan pasangan

Sebagian besar orang Indonesia sudah menikah di usia 30 tahun. Kamu pun demikian? Nah, karena kamu sudah hidup berdua dengan pasangan, artinya segala perencanaan finansial harus dibicarakan dengan pasanganmu. Hati-hati, mekanisme pengaturan pemasukan dan pengeluaran rumah tangga yang kurang baik dapat membahayakan kondisi finansialmu dan pasangan!

 

3. Tidak memahami pentingnya asuransi

Saat memasuki usia kepala tiga, kamu dituntut untuk lebih bertanggung jawab terhadap hidupmu dan hidup orang-orang terdekatmu. Ingat, hari esok adalah misteri. Untuk itu, kamu perlu memproteksi diri dengan asuransi jiwa; setidaknya, masa depan keluargamu akan tetap terlindungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepadamu. Untuk kamu yang belum memiliki asuransi, segeralah mengajukan asuransi dengan premi yang terjangkau, ya! Proses pengajuan asuransi akan jauh lebih sulit lho, kalau baru kamu lakukan di usia 40 tahun atau lebih.

 

Artikel terkait: Ingin sukses berbisnis sampingan?

  1. 10 Kiat Sukses Menjalankan Bisnis Selagi Bekerja Full Time
  2. Hindari 4 Kelalaian Keuangan Berikut Dalam Menjalankan Bisnis Sampingan
  3. 4 Tips Memulai Usaha Online Sebagai Bisnis Sampingan

 

4. Terlalu boros berbelanja untuk anak

Terjebak dalam euforia anak pertama adalah masalah klasik yang dialami sebagian besar orang tua baru. Tentu saja kamu boleh berbahagia, tetapi jangan terlampau impulsif dalam berbelanja kebutuhan anak, ya! Misalnya, jangan membeli terlalu banyak baju anak. Pertumbuhan anak cenderung sangat cepat, lho; dikhawatirkan, baju-baju yang kamu beli malah berakhir mubazir. Jangan pula membelanjakan barang-barang bermerek untuk anakmu. Terapkan kebiasaan hidup hemat dalam keluargamu; niscaya, anakmu pun nantinya akan tumbuh dengan pola pikir yang sama.

 

5. Tidak menyiapkan dana darurat

Umumnya, dana darurat adalah pos keuangan terpenting yang paling sering dilupakan. Dengan menyiapkan dana darurat, nantinya kamu tidak perlu kebingungan jika orang tuamu sakit dan membutuhkan biaya berobat yang cukup besar. Dengan menyiapkan dana darurat, kamu pun tidak perlu berutang untuk menutupi pengeluaran yang bersifat mendesak.

 

6. Mengandalkan penghasilan dari satu sumber

Tidak ada yang salah dengan memiliki dedikasi serta loyalitas tinggi terhadap perusahaan tempatmu bernaung. Namun, sebenarnya kamu sedang menyia-nyiakan waktu dan kesempatan lho, jika tidak menambah penghasilan dari tempat lain. Banyak kok, pilihan bisnis yang dapat diambil tanpa mengganggu pekerjaan utamamu, misalnya bisnis maknan ringan atau online shop.

 

Nah, bagi kamu yang masih melakukan beberapa kesalahan di atas, masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, kok! Dibantu dengan tekad dan semangat yang kuat, kamu pasti bisa mengatasi semua kesulitan keuangan dan sukses di dalam pekerjaanmu. Semangat!