SWARA – Familiar dengan ungkapan “Jangan mandi malam-malam, nanti diintip tuyul” atau “Jangan tidur pas maghrib, nanti kamu kesurupan”? Masih banyak mitos lain yang menjadi nasihat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Tahu sih, tujuannya penyebaran mitos ini baik, karena memang hal-hal yang dilarang berdampak negatif namun orang yang menasehati malas untuk memberikan penjelasan secara ilmiah.
Tapi ternyata mitos atau tahayul bukan hanya berseliweran di kehidupan sehari-hari, tapi juga berlaku di bidang yang penuh dengan strategi, seperti keuangan, lho. Percaya atau tidak?
Berikut ini adalah mitos terkait dunia keuangan yang salah namun masih banyak yang mempercayainya:
1. Bayar utang yang paling besar terlebih dahulu
Banyak sekali orang yang memilih untuk membayar utang dengan nominal yang paling besar. Eit, hal ini jangan dilanjutkan. Bayarlah utang dengan nilai bunga mulai yang terkecil hingga yang paling besar. Melunasi utang-utang yang kecil juga akan memotivasi kamu untuk terbiasa membayar utang.
2. Kartu kredit adalah kartu setan
Pasti kamu sering melihat orang yang menghindari memiliki kartu kredit karena menganggap kartu kredit adalah kartu setan. Namun, banyak juga yang dikejar-kejar oleh debt-collector karena tidak mampu membayar tagihan.
Tapi sadar nggak sih, kalau di sini, tuh, yang salah bukanlah kartu kreditnya, namun penggunanya. Bila digunakan dengan bijak, kartu kredit bisa memberikan dampak yang sangat positif. Selain kamu bisa menyicil barang tanpa bunga, kamu juga lebih mudah memperoleh KPR, KTA, dan hal-hal lain yang berurusan dengan bank. Selain untuk cicilan, banyak orang yang memanfaatkan kartu kredit untuk mengatur cash flow-nya dan dapat berbagai reward menguntungkan. Jadi, ya pintar-pintarnya kita saja, sobat!
3. Sudah terlambat untuk mencapai financial-goals pada umur 30-an
Para ahli dan orang-orang kaya memberikan financial insights untuk memulai planning keuangan sejak dini. Adapun hal-hal yang harus mulai dipertimbangkan adalah investasi, asuransi, dana pensiun dan lainnya sejak dini. Tujuannya agar kamu bisa memiliki masa depan yang lebih cerah.
Bagaimana jika kamu sudah mencapai umur 30-an dan belum mengatur keuanganmu? Atau sudah sampai umur 30 tahun, tapi masih jauh dari kemapanan? Selama kamu sadar kalau itu adalah sesuatu yang bisa kamu upayakan, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Jika kamu ingin memulai perencanaan keuangan, ada beberapa hal dasar yang harus kamu mulai pikirkan yaitu melunasi semua utang.
Menerapkan gaya hidup sehat yang dapat mengurangi pengeluaran medis kamu.
Meningkatkan besaran investasi dan dana pensiun setiap bulan.
Disiplinlah dalam mengatur keuangan.
4. Menunda membuat perencanaan keuangan
Membuat perencanaan keuangan sangat penting untuk menstabilkan keuangan. Sayangnya, banyak sekali orang yang memilih menunda membuat perencanaan keuangan dengan alasan malas dan kondisi keuangan akan berubah menjadi lebih baik sejalan dengan waktu.
Bagaimana kondisi keuangan bisa membaik jika kamu tidak tahu hal apa saja yang harus diperbaiki? Perencanaan keuangan dapat membantumu meningkatkan kondisi keuanganmu. Semakin cepat kamu menyusun rencana keuanganmu, semakin cepat kondisi keuanganmu membaik.
5. Hanya orang kaya yang dapat berinvestasi
Ini jelas-jelas mitos yang dapat menghambatmu menjadi kaya. Investasi dapat dilakukan oleh siapapun, tidak peduli kamu miskin ataupun kaya. Banyak sekai investasi yang dapat diperoleh dengan harga mulai 100 ribu saja. Siapapun bisa berinvestasi dengan untuk mencapai ratusan juta rupiah. Enaknya lagi, kamu tidak perlu ribet memonitor harga pasar. Kamu tinggal menyetorkan dana kepada pihak tertentu, dan menunggu hasil dari investasimu.
Itulah lima mitos terkait dunia keuangan yang harus segera ditinggalkan demi keuangan yang jauh lebih baik. Siap menjadi orang kaya? Segera lupakan mitos-mitos penghambat keuanganmu ya!