SWARA – Namanya juga orang tua, pastilah kebutuhan anak adalah yang utama. Salah satu kebutuhan utama anak yang paling penting adalah pendidikan. Saat ini, berbagai kurikulum pendidikan telah tersedia dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Tentu saja, hal ini menguras kantong dengan bujet yang tidak sedikit.

 

Perencanaan keuangan untuk pendidikan anak dari TK hingga bangku kuliah harus direncanakan dengan baik. Untuk itu, kamu harus simak tips perencanaan pendidikan anak sejak dini ala Swara!

 

1. Ketahui kapan dan berapa nominal yang harus kamu tabung

Jika kamu berangan-angan untuk menyekolahkan anak di sekolah swasta, kamu tentu harus menabung lebih banyak dibandingkan saat kamu menyekolahkan anak di sekolah negeri. Rencana di mana kamu akan menyekolahkan anak akan sangat berpengaruh pada jumlah nominal yang harus kamu tabung. 

 

Usia anak mulai bersekolah juga berpengaruh pada kapan kamu harus mulai menabung. Semakin awal anak masuk ke bangku sekolah, maka kamu harus menyediakan dana pendidikan lebih jauh-jauh hari.

 

2. Menghitung biaya pendidikan

Dalam menghitung biaya pendidikan anak, kamu perlu melakukan survei uang pangkal di berbagai sekolah. Hitunglah dengan menambah kenaikan sebesar 10-15 persen per tahun. Biaya ini belum termasuk dengan biaya lain seperti seragam, buku, dan SPP. 

 

Lakukan penghitungan yang sama dengan jenjang pendidikan yang lain seperti SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi,

3. Cari tahu berbagai investasi 

Saat ini, sangat banyak produk keuangan yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, untuk itu kamu perlu cermat dalam memilih dan menyesuaikannya dengan rencana keuanganmu. 

 

Sebelum berinvestasi, pelajari dulu dengan cermat perjanjian dalam berinvestasi. Jangan sampai kamu malah terjebak dalam investasi bodong. Konsultasikan dengan orang yang kamu percaya, jangan malu untuk bertanya. Misalnya, kalau kamu menabung untuk menyekolahkan anak ke bangku SD tahun depan, investasi reksadana yang bersifat jangka panjang bukanlah pilihan yang sesuai untukmu.

 

4. Segera lakukan investasi pendidikan

Lebih baik segera, daripada menunda. Begitu kamu menemukan cara investasi yang sesuai, segeralah berinvestasi. Inflasi dan lonjakan biaya lainnya tidak akan menunggumu. Tabungan pendidikan jangka pendek bisa kamu masukkan ke tabungan biasa, sedangkan untuk jangka panjang bisa kamu alokasikan ke deposito atau reksadana.

 

Artikel terkait;

Ingin Lanjut Studi Tapi Belum Punya Dana, Ini Seluk-beluk Pinjaman Pendidikan

Asuransi Pendidikan, Sebenarnya Perlu atau Tidak?

Sebaiknya Baca Ini Dulu Jika Ingin Beli Asuransi Pendidikan untuk Anak

 

5. Lakukan berbagai jenis investasi

Investasi juga memiliki sifat seperti telur, rawan pecah apabila kamu terlalu banyak menumpuknya. Tabungan pendidikan memang memiliki resiko yang kecil, namun hasil yang diperoleh juga akan sedikit. Berinvestasi saham dapat memberikan keuntungan yang luar biasa, namun memiliki risiko yang besar pula, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, kamu harus berkonsultasi dengan manajer investasi.

 

Jika kamu ingin berinvestasi dengan risiko rendah namun bunga yang tinggi untuk biaya pendidikan anak, kamu bisa berinvestasi di Tunaiku Invest. 

 

Dengan minimal setoran Rp100 ribu, kamu bisa memperoleh bunga hingga 10%. Jika kamu mendambakan fleksibilitas, Tunaiku Invest hadir dengan dua layanan, yakni Flex dan Max. 

 

Jika kamu menggunakan Flex, kamu akan memperoleh bunga hingga 5% tanpa keterikatan dengan minimal setoran Rp100 ribu. Kamu bisa mengambil dana kapan saja. Jika kamu ingin memiliki bunga yang lebih besar, kamu bisa menggunakan layanan Invest Max yang memiliki bunga hingga 10% per tahun!

 

Tunggu apa lagi? Sudah siap menyongsong pendidikan anak kan? Segera persiapkan pendidikan anak dengan berinvestasi di Tunaiku Invest!