SWARA – Saat ini, investasi menjadi salah satu istilah yang sangat sering diperbincangkan oleh sebagian kalangan. Masyarakat pun semakin banyak mendapatkan edukasi mengenai investasi, baik itu dari media sosial, maupun dari perbincangan santai antar rekan kerja. Akhirnya, mereka menjadi semakin tahu apa saja keuntungan dari investasi.
Hal-hal itulah yang menjadi magnet bagi sebagian orang untuk ingin berkecimpung di dalamnya. Selain itu, kebutuhan akan pemenuhan gaya hidup juga menjadi alasan utama seseorang membutuhkan penghasilan tambahan, selain dari penghasilan utamanya sebagai seorang karyawan perusahaan ataupun seorang pengusaha.
Artikel Terkait: Ragam unik dari investasi
- Investasi Properti: Beli Tanah Kosong dan Ikuti Kiat Ini Agar Mendapatkan Untung
- Investasi Meski Gaji Pas-pasan, Ini Caranya!
- Melirik Investasi di Startup? Ini Plus Minus yang Perlu Kamu Ketahui!
Tersier seolah berubah menjadi primer
Kebutuhan-kebutuhan seperti liburan, membeli pakaian, membeli kendaraan bermotor, hingga membeli properti adalah sebagian kecil dari kebutuhan tersier yang saat ini seolah-olah berubah menjadi kebutuhan primer. Oleh karena itu, beberapa kebutuhan tersebut harus segera direalisasikan demi kepuasan seseorang.
Saat ini terdapat beberapa jenis investasi yang ditawarkan ke seluruh kalangan masyarakat. Mulai dari yang risiko rendah hingga risiko tinggi, dan juga investasi jangka pendek hingga investasi jangka panjang. Semuanya bisa dipilih tergantung dengan kebutuhan dan kemampuan seseorang dalam kondisi ekonominya.
Instrumen investasi disesuaikan dengan profil investor
Selain itu, ternyata pilihan jenis investasi dan jumlah yang akan diinvestasikan juga ternyata bisa disesuaikan dengan profil calon investor. Salah satu indikatornya adalah usia. Profil khusus seperti usia bisa memengaruhi seberapa besar investasi dan jenis instrumen apa yang akan diambil untuk berinvestasi.
Semakin tua usia seseorang, maka semakin berat untuk menerima risiko dari investasi, dan begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, jenis investasi yang disarankan untuk orang yang sudah berusia tua harus yang memiliki kategori aman.
Jenis investasi sesuai kategori usia
Beberapa jenis investasi bisa disesuaikan dengan usia investor. Hubungan antara usia investor dengan jenis investasi yang diambil adalah mengenai jumlah pemasukan dan tingkat risiko yang bisa diterima dari investor itu sendiri.
Berinvestasi sangat disarankan untuk dimulai sejak dini yaitu dari usia muda, sebab bisa digunakan untuk mempersiapkan masa pensiun. Tapi, tidak ada kata terlambat untuk memulai berinvestasi.
Berikut adalah beberapa jenis investasi yang cocok dan sesuai dengan kategori usia seseorang.
Jenis investasi untuk usia dini, usia 20 tahun.
Karakter investor yang masih berusia sekitar 20 tahun, biasanya masih senang untuk mengeksplor suatu hal yang baru, pergi berlibur, wisata kuliner, dan hal-hal menyenangkan lainnya. Tapi, disarankan untuk jangan sampai terlena dengan hal-hal seperti itu. Karena hal itu bisa membuatmu tidak memiliki simpanan uang sedikit pun.
Untuk itu, kamu bisa mulai menyisihkan penghasilanmu untuk disimpan dan juga diinvestasikan. Hal ini dilakukan supaya kamu memiliki cadangan simpanan dan juga persiapanmu untuk masa pensiun.
Sebagai pemula, bisa dimulai dengan jenis investasi yang memiliki risiko aman dan juga modal investasi yang tidak terlalu besar. Seperti contoh, deposito, reksadana dan investasi online peer-to-peer lending. Ketiga jenis investasi ini memiliki risiko yang aman dan juga caranya yang terbilang mudah.
Kamu bisa mulai menggunakan instrumen deposito yang biasanya tersedia di bank konvensional. Deposito akan mewajibkan kamu menyimpan sejumlah uang dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Tentunya, kamu tidak bisa mengambil simpanan uang tersebut secara sembarang, harus menunggu waktu jatuh temponya.
Nah, untuk reksadana juga bisa kamu coba sebagai pemula di dunia investasi. Kamu bisa mempercayakan seorang Manajer Investasi (MI) untuk memutar uangmu di pasar uang. Jadi, kamu tidak perlu pusing lagi untuk melihat pergerakan di pasar uang.
Yang terakhir adalah investasi online peer-to-peer lending. Jenis investasi ini terbilang baru dan menjadi magnet bagi para milenial. Caranya terbilang mudah, yaitu meminjamkan uang kepada peminjam lain untuk berbagai keperluan. Jenis investasi ini bisa dimulai dengan nominal yang rendah, dengan potensi keuntungan bunga efektif yang cukup menggiurkan.
Kamu sudah beranjak ke usia 30 tahun? Coba instrumen ini!
Di masa-masa usia 30, biasanya seseorang akan lebih produktif dan juga matang dalam segi penghasilan. Maka dari itu, untuk investor kategori usia 30 bisa mencoba jenis investasi yang lebih menantang serta memiliki profit yang lebih tinggi. Seperti contoh, saham dan trading forex.
Investasi saham memang memiliki risiko yang tinggi. Tapi, kita memiliki kebebasan untuk membeli sendiri saham mana yang akan dibeli. Dengan membeli investasi saham, artinya kamu membeli sebagian porsi dari sebuah perusahaan terbuka. Keuntungan saham bisa mencapai 35% dalam setahun, namun kamu harus tetap menganalisis secara fundamental maupun teknikal untuk menjalankannya.
Kedua adalah trading forex. Trading forex adalah instrumen investasi yang melibatkan perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya. Tentunya, keuntungan yang dihasilkan dari trading forex terbilang menggiurkan, yaitu berkisar 20% hingga 100%. Keuntungan tersebut bisa diperoleh dari pergerakan nilai tukar mata uang tersebut.
Kedua jenis investasi tersebut memiliki profit yang sangat menggiurkan. Namun, pada pengoperasiannya dibutuhkan ketelitian dan juga keberanian. Maka dari itu, kedua jenis investasi ini sangat cocok untuk investor dengan kategori usia 30 tahun.
Artikel Terkait:Â Fakta unik tentang kasus di seluruh dunia
- Milenial, Investasi Rumah Bisa Kamu Coba untuk Mulai Peruntungan di Tahun Ini
- Investasi Berlian atau Emas, Pilih Mana?
- Pilih Investasi Tas Branded, Simak Tips Merawatnya Supaya Tetap Bernilai
Mulai masuk usia 40 tahun ke atas, kamu mungkin cocok dengan instrumen ini…
Nah, untuk investor dengan kategori usia 40 tahun bisa memilih jenis instrumen investasi dengan risiko aman. Karena sudah memiliki penghasilan yang sangat cukup, investor dengan usia 40 bisa memilih jenis investasi yang membutuhkan modal yang cukup besar, seperti investasi properti. Selain itu, tabungan emas juga cocok untuk investor dengan kategori ini, sebab risikonya yang terbilang aman namun tetap bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Seperti yang diketahui, investasi properti bisa dilakukan dengan membeli properti seperti rumah dan sebidang tanah. Kedua jenis benda ini tentunya memiliki keuntungan yang selalu akan meningkat di setiap tahunnya. Selain itu, dengan membeli sejumlah properti juga bisa digunakan sebagai keperluan pribadi. Semuanya sama-sama bertujuan untuk mempersiapkan masa pensiun yang akan semakin dekat.
Jenis investasi yang terakhir adalah investasi logam mulia. Investasi ini sangat aman untuk dilakukan oleh investor dengan kategori usia 40 tahun ke atas. Risiko yang ada di logam mulia berada di level sedang, dengan jaminan nilai investasi yang tidak akan tergerus inflasi karena sifat emas yang memang tahan terhadap inflasi.