SWARA – Kamu yang kini berusia 20-an atau 30-an mungkin berpikir, masa pensiun masih sangat lama. Namun, waktu bisa terlewat begitu cepat tanpa bisa kamu bendung lajunya. Apalagi, jika kamu menghabiskan sebagian besar waktu untuk rutinitas pekerjaan.
Ketika sadar, kamu sudah memasuki akhir usia produktif di usia 50-an. Saat itu, kamu baru sadar, kalau sudah terlambat untuk mempersiapkan pensiun. Kalau cuma mengandalkan dana pensiun dari pemerintah atau Jaminan Hari Tua dari BPJS saja, saya nggak yakin itu cukup untuk memenuhi kebutuhan selama pensiun.
Nah, untuk masa pensiun yang tenang, berikut adalah lima hal yang kerap lupa dipersiapkan sebelum menginjak usia 50 tahun. Â
1. Lupa menyisihkan penghasilan untuk dana pensiun
Memasuki masa pensiun, pendapatanmu akan jauh menurun. Makanya, kamu perlu mengakumulasikan setidaknya 12 kali gaji ketika kelak pensiun. Kalau kamu memiliki penghasilan tetap, usahakan untuk menyisihkannya sebagian untuk dana pensiun.
Uang yang kamu sisihkan bisa dimasukkan dalam program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang dikelola oleh lembaga perbankan dan asuransi. DPLK ini sifatnya sukarela, tapi lumayan untuk menambah dana pensiun yang kamu terima dari Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
2. Tidak mengelola utang dengan baik
Penghasilan bulananmu selalu habis, bahkan kurang karena ada tanggungan utang? Hati-hati dengan gaya hidup semacam ini. Apalagi, jika kamu terbiasa gali lubang tutup lubang. Bagaimana kamu bisa pensiun dengan tenang kalau nggak ada pendapatan yang disisihkan?
Sebelum memasuki usia 50 tahun, pastikan bahwa semua utangmu sudah lunas terbayar. Kalau mengalami kesulitan dalam mengelola utang, nggak ada salahnya untuk berkonsultasi pada ahlinya.
Artikel terkait:Â Mengelola Keuangan di Usia MudaÂ
- Aman Secara Finansial Sebelum Umur 27 Tahun? Lakukan 5 Kebiasaan Ini Dari Sekarang!
- 5 Strategi Membeli Rumah Sebelum Berusia 30 Tahun
- Jangan Buru-buru Menikah, Pastikan Keuanganmu Aman dengan 5 Cara Ini Dulu!
3. Abai berinvestasi
Berbeda dengan persiapan dana pensiun yang memang dikhususkan untuk hari tua, investasi memberikan tambahan penghasilan yang lebih fleksibel. Jadi, hasilnya bisa kamu manfaatkan untuk beragam hal.
Selagi masih muda, sisihkan sebagian uangmu untuk investasi. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan investasi reksa dana yang modalnya mulai dari ratusan ribu saja. Cara yang lebih sederhana, kamu dapat berinvestasi emas untuk sekadar mengamankan uang dari inflasi.
4. Tidak memiliki aset
Banyak orang nggak memiliki aset apa pun saat memasuki usia pensiun. Aset yang dimaksud di sini, bisa dalam bentuk properti, kendaraan, atau usaha. Ini akan menjadi bekal berharga ketika hari tua nanti.
Tentunya, aset semacam ini nggak bisa kamu miliki dalam semalam. Butuh waktu dan perencanaan yang tepat agar kamu bisa memiliki semuanya ketika sudah memasuki usia pensiun. Makanya, pastikan kamu memiliki target yang jelas. Misalnya, usia berapa kamu harus memiliki rumah sendiri dan usaha sendiri di luar pekerjaanmu sebagai karyawan.
Artikel terkait: Memilih Investasi yang Tepat
- 5 Alasan Ini Bikin Nggak Ragu untuk Investasi atau Reksadana
- 6 Jenis Investasi Dana Pensiun yang Cocok untuk Karyawan Pemula
- Tertarik Investasi Saham? Ini 5 Tipsnya Bagi Pemula!
5. Lupa belajar dari yang lebih muda
Dibandingkan dengan yang lebih muda, kamu mungkin memiliki lebih banyak pengalaman. Tapi, generasi merekalah yang akan membawa dan memahami perubahan ketika kamu menginjak usia senja. Jangan ragu berkawan dan belajar dengan mereka. Soalnya mereka bisa mengajarkan ilmu yang baru kepadamu, termasuk pengetahuan soal usaha dan investasi yang potensial di masa depan.
Nah, jika kamu nggak melupakan lima hal di atas sebelum menginjak usia 50 tahun nanti, mudah-mudahan masa pensiunmu sungguh bisa kamu nikmati.