Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – David Wirawan selaku Executive Vice President Finance PT Bank Amar Indonesia Tbk. diundang untuk one on one interview oleh DealStreetAsia.

 

Dalam wawancara tersebut, David memaparkan beberapa hal terkait perjalanan Amar Bank sebagai bank digital melalui dua produk unggulannya Tunaiku dan Senyumku.

 

David juga menyampaikan bagaimana performa Tunaiku sebagai produk pinjaman digital dari Amar Bank yang telah menyalurkan lebih dari Rp8 triliun pinjaman.

 

Tak sampai di situ, ia juga menuturkan bahwa pada tahun ini, Amar Bank telah menyelesaikan proses integrasi antara Tunaiku dan Senyumku.

 

Rencana ke depannya, Amar Bank akan melakukan kolaborasi dengan Investree untuk melayani UKM lebih luas, yang saat ini belum terlayani dalam permasalahan finansial (unbanked dan underbanked)

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Cari tahu tentang produk Amar Bank yuk, ada banyak produk yang bisa bantu urusan finansialmu. Cek di sini.

 

Berikut adalah hasil wawancara David Wirawan dengan pihak DealStreetAsia.

 

Gandeng Investree, Amar Bank Fokus Raih Laba dengan Lonjakan Pencairan hingga 50%

 

Portfolio Amar Bank menunjukkan bahwa sebesar 80% segmentasinya mengarah pada pelaku ritel dan UKM Mikro dengan pemberian pinjaman mulai Rp2-20 juta. Adapun 20% sisanya berada pada segmen UKM dan korporasi dengan limit pinjaman Rp10-20 miliar.

 

Namun, sejak berkolaborasi dengan Investree, Amar Bank berfokus untuk memperluas pasarnya dalam memberikan pinjaman lebih luas kepada pelaku UKM melalui ekosistem Investree.

 

David mengatakan bahwa Amar Bank optimis akan meraih laba dengan lonjakan pencairan sebesar 50% dengan menopang ekosistem Investree dengan pasar UKM-nya.

 

“Setelah Investree mengakuisisi 18,4% Amar Bank, segmen terhadap pelaku bisnis UKM menjadi meningkat karena kami mendapatkan akses ke pelanggan Investree,” ucap David kepada DealStreetAsia.

 

Alasan di Balik Fenomena Kerugian Amar Bank

 

Menurut laporan keuangan terbaru yang dipublikasikan di BEI, pemberi pinjaman membukukan kerugian sebesar Rp172,86 miliar dalam periode sembilan bulan di tahun 2022. 

 

Dalam hal ini, portfolio pinjaman Amar Bank tercatat mencapai Rp2,14 triliun, 10,8% lebih rendah dari periode sepanjang tahun 2021 dengan nominal Rp2,4 triliun.

 

Dari fenomena tersebut, David mengungkap bahwa kerugian yang terjadi dalam laporan Amar Bank tahun ini berangkat dari beberapa alasan.

 

Ia menjelaskan bahwa Amar Bank kemungkinan akan mencatat kerugian karena lambatnya ekspansi pinjaman serta integrasi dengan Investree selesai.

 

Amar Bank memperlambat bisnisnya tahun ini karena perlu melakukan pemulihan kerugian akibat Covid-19, termasuk juga adanya konsolidasi internal setelah bergabungnya Investree sebagai pemegang saham.

 

Namun, David menjelaskan bahwa di balik kerugian yang terjadi selama ini, Amar Bank belum pernah mencatat adanya PHK yang dilakukan kepada pihak karyawan.

 

Amar Bank bekerja sama dengan Investree untuk meluaskan target pasar. Lihat beragam produk Amar Bank di sini.

 

Baca juga:

David Wirawan: Dari Turun ke Jalan hingga Aset Amar Bank Bertumbuh 50 Kali

Kevin Kane: Lewat MongoDB, Amar Bank Cepat Buat Keputusan Pinjaman

David Wirawan dalam CNBC Live: AMAR Optimis Penuhi Modal Inti OJK 2022

Laporan SF Sekuritas: Laba Bersih Amar Bank Capai Rp150 Miliar di 2023

 

Amar Bank akan Perluas Target Pasar di Pulau Jawa dan Sumatera

 

Berdasarkan portfolio Amar Bank, saat ini tercatat sebesar 80-85% pinjaman disalurkan kepada nasabah yang berdomisili Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.

 

Namun, ke depannya Amar Bank berencana akan memperluas segmennya ke seluruh Pulau Jawa dan Sumatra.

 

Perluasan ini tak jauh atas dukungan dari Investree selaku pemegang 18% saham Amar Bank dengan segmentasinya pada pelaku UKM. Dengan ini, David mengatakan bahwa pihaknya optimis menggaet profit tinggi di tahun depan.

 

Perluasan segmen pasar tersebut tentunya akan menggaet 2 produk unggulan Amar Bank, yakni Tunaiku dan Senyumku. 

 

Berdasarkan progresnya, Tunaiku sebagai platform pinjaman digital saat initelah menerima sekitar 10 juta permintaan pinjaman dan membukukan pencairan pinjaman hingga Rp8,5 triliun, sedangkan Senyumku sebagai aplikasi perbankan digital telah memiliki 180.000 pengguna.

 

Amar Bank terus ciptakan inovasi untuk membantu UKM dan UMKM yang belum terlayani oleh perbankan konvensional. Cek di sini dan pelajari lebih lanjut.

 

Sumber: klik di sini.