SWARA – Kehilangan pekerjaan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) memang nggak enak. Selama belum menemukan pekerjaan pengganti, nggak hanya kebutuhan sehari-hari yang terganggu, melainkan juga akan berimbas negatif pada rencana finansial yang kamu persiapkan.
Kendati demikian, kamu nggak perlu panik dan tinggal menyesuaikan diri pada situasi ini. Pertama-tama tentu saja perlu membuat agenda finansial baru yang sesuai dengan uang pesangon yang kamu terima dari perusahaan.
Ada banyak cara untuk tetap bisa menjalani hidup pasca-PHK, salah satunya tentu saja dengan menurunkan gaya hidup. Mau tidak mau, inilah salah satu cara agar pesangon yang kamu terima dapat terkelola dengan baik.
Lalu, bagaimana ya cara untuk mengelola pesangon secara bijak?
Artikel terkait: Mengakali pengeluaran agar lebih hemat
- 10 Cara Ubah Lifestyle dan Bikin Pengeluaran Bulanan Lebih Hemat
- Ingin Hemat Listrik dan Air? Yuk, Lakukan Ini Pada Mesin Cuci!
- Apa Saja yang Dapat Dilakukan untuk Menghemat Pemakaian Listrik di Rumah?
1. Kelola pesangon untuk 3 bulan
Segera atur bujet sejak detik pertama kamu menerima pesangon. Minimal, alokasikan bujet tersebut untuk segala kebutuhan belanja 3 bulan ke depan. Mengapa begitu? Ya, anggap saja setelah 3 bulan kamu sudah bisa mendapatkan pekerjaan baru. Ini termasuk biaya konsumsi, membayar indekos atau cicilan rumah, hingga utang/kredit. Kalau ada sisa, baru gunakan untuk tabungan dan investasi.
2. Segera lunasi utang
Kondisi keuanganmu memang sedang morat-marit. Jangan biarkan jadi semakin parah dengan utang yang terus menumpuk dan nggak kunjung lunas. Jadi, setelah menerima pesangon, segeralah lunasi utang. Agar jumlah nggak membengkak, kamu juga harus menurunkan pengeluaran rutin, bahkan gaya hidup maksimal 80% dari gaji saat masih bekerja. Ya, tahan-tahan sedikit minimal selama tiga bulan.
Lalu, bagaimana kalau dana nggak cukup? Kamu bisa menekan pokok utang dan cicil seluruhnya sebesar 15% dari gaji saat bekerja.
3. Jangan lupa dana cadangan
Selama mencari pekerjaan baru, dana cadangan perlu kamu sisihkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Hitung, berapa dana rutin dan tetap yang kamu butuhkan, selagi tidak/memiliki pekerjaan? Nah, ambillah besaran dana ini dari uang pesangon. Minimal 6-12 kali pengeluaran per bulan.
4. Investasi
Investasi perlu dan kalau bisa harus tetap jalan. Itu sebabnya, kamu bisa langsung mengalokasikan 20 hingga 30 persen dana pesangon tadi untuk investasi. Nah, agar minim risiko, gunakan instrumen investasi yang aman dan likuid seperti deposito. Pilih juga jangka waktu yang singkat, sebagai antisipasi kamu membutuhkan dana darurat.
5. Menabung
Berbeda halnya dengan investasi yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu, kamu bisa menyiapkan dana tabungan. Nah, dana tabungan ini bisa kamu gunakan untuk biaya hidup, minimal 3 bulan ke depan. Namun, lantaran bisa diambil sewaktu-waktu, jangan sampai kebablasan, ya. Jadilah bijak, mengingat kamu belum punya pekerjaan baru lagi.
Artikel terkait: Bikin kendaraanmu lebih hemat
- Yuk, Mulai Menghemat Bensin Motor dari Diri Sendiri!
- 8 Cara Sederhana Bikin Mobil Matic Menghemat BBM
- Lakukan 8 Cara Ini Agar Mobil Manual Hemat BBM, Praktis dan Tanpa Repot
Nah, lima langkah tadi bisa sangat membantu kamu melewati masa-masa sulit pasca terkena PHK. Namun, semua langkah di atas enggak akan berimplikasi positif kalau kamu nggak melakukan penghitungan secara cermat. Jadi, berapapun dana yang kamu pegang dari pesangon, hitung benar-benar dan jangan lupa, turunkan gaya hidup semaksimal mungkin untuk dapat menekan pengeluaranmu. Selamat mencoba!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.