Deposito merupakan instrumen investasi yang paling aman dan rendah risiko, namun masih banyak orang yang tahu cara membuka dan cara mencairkan deposito. 

 

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses informasi, kesadaran untuk memiliki instrumen investasi, termasuk salah satunya deposito, meningkat di kalangan masyarakat Indonesia.

 

Berikut akan saya paparkan lebih lanjut agar kamu semakin mengenal instrumen deposito, mulai dari pengertian, jenis, hingga cara mencairkan deposito.

 

Pengertian deposito

 

Deposito adalah produk untuk menyimpan uang yang disediakan oleh bank, dengan bunga simpanan yang lebih tinggi dari bunga tabungan pada umumnya.

 

Pengertian deposito sebagaimana dilansir dari laman sikapiuangmu yang dikelola Otoritas Jasa Keuangan (OJK), adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu.

 

Secara sederhana, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.

 

Jangka waktu penyimpanan deposito bermacam-macam, mulai dari yang tersingkat yakni 3 hari hingga belasan tahun bergantung jenisnya.

 

Jenis-jenis deposito

 

Dalam sistem keuangan Indonesia saat ini, sedikitnya terdapat empat jenis deposito, yakni deposito berjangka, deposito automatic roll over, sertifikat deposito, serta deposito on call.

 

Perbedaan keempat jenis deposito berbeda tergantung dari jangka waktu penyimpanan serta syarat pencairan dana.

 

1. Deposito berjangka

 

Deposito berjangka adalah jenis deposito yang paling sering digunakan. Deposito ini disimpan dalam jangka waktu tertentu, mulai dari 1 bulan hingga 24 bulan.

 

Artinya, penarikan yang dilakukan oleh deposan atau pemilik dana hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja, dengan tingkat bunga di atas bunga tabungan biasa.

 

Deposito berjangka dapat diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga deposito yang lebih tinggi dari bunga tabungan biasa.

 

2. Deposito ARO

 

Deposito automatic roll over atau disingkat ARO adalah macam deposito berjangka yang memiliki tenor atau waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan.

 

Kondisi yang membedakan deposito ARO dengan deposito berjangka adalah deposito ARO secara otomatis memperpanjang jangka waktu dan dana deposan yang belum diambil. 

 

Automatic roll over pada deposito kamu dapat dengan mudah dibatalkan sehingga kamu tetap dapat mencairkan deposit kamu sesuai waktu yang kamu inginkan.

 

3. Sertifikat deposito

 

Sertifikat deposito adalah salah satu jenis deposito dengan bukti penyimpanan yang dapat dipindahtangankan.

 

Hal ini berarti, siapa pun bisa mencairkan dana yang ada di sertifikat deposito asalkan bisa menunjukkan sertifikatnya. Deposito jenis ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi warisan ataupun hadiah.

 

Namun, ada risiko dari kepemilikan sertifikat deposito, yaitu bisa hilang atau di tangan orang yang tidak bertanggung jawab. 

 

Oleh karena itu, sertifikat deposito perlu dijaga baik-baik agar tidak berpindah tangan ke pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

4. Deposito on call

 

Jika deposito berjangka identik dengan jangka waktu berbulan-bulan, maka deposito on call punya jangka waktu singkat. Saking singkatnya, kamu bisa menginvestasikan dana selama tiga hari.

 

Kalau kamu ingin investasi jangka pendek, deposito on call bisa jadi pilihan. Waktu investasinya minimal 3 hari dan maksimal 30 hari.

 

Dikarenakan hanya menawarkan jangka waktu penyimpanan yang singkat, setoran minimal deposito on call lumayan besar. Kamu harus setor minimal Rp50 juta buat buka deposito ini. 

 

Kelebihan dari deposito

 

Ketimbang menabung di rekening biasa, menabung dengan rekening deposito punya bermacam kelebihan yang akan menguntungkan kamu sebagai deposan.

 

Kelebihan utama tentunya adalah suku bunga deposito lebih tinggi dari pada suku bunga tabungan pada umumnya. Pencairan deposito pun sangat mudah dan dapat ditransfer ke rekening tabungan.

 

Selain itu sebagai instrumen investasi, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga nominal uang yang kamu simpan dalam rekening deposito tidak akan hilang atau berkurang.

 

Cara membuka deposito

 

Membuka deposito di bank dapat dilakukan dengan mudah. Kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini:

 

  1. Pilih produk deposito yang kamu inginkan dan isi formulir pembukaan rekening deposito
  2. Menyerahkan fotokopi kartu identitas yang masih berlaku (KTP, SIM, atau paspor) dan NPWP
  3. Apabila kamu belum memiliki rekening di bank tersebut, biasanya Anda akan diminta untuk membuka rekening terlebih dahulu
  4. Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening
  5. Jika proses telah selesai, kamu akan menerima bukti kepemilikan deposito

 

Ketika akan membuka rekening deposito, sebaiknya pilih deposito dari bank yang bisa dipercaya. Perhatikan juga bunga deposito yang disediakan oleh bank tersebut.

 

Cara mencairkan deposito

 

Sama seperti saat membuka deposito, mencairkan deposito pun dapat kamu lakukan dengan mudah. Berikut ini adalah cara mencairkan dana deposito:

 

  1. Pastikan deposito sudah jatuh tempo, karena pencairan sebelum jatuh tempo akan dikenakan denda
  2. Bawa bilyet atau bukti kepemilikan deposito untuk diserahkan ke petugas bank
  3. Permintaan pencairan deposito diproses petugas
  4. Menandatangani slip pencairan dana deposito
  5. Permintaan pencairan selesai, bank akan mentransfer dana deposito beserta bunganya ke rekening tabunganmu

 

Cara-cara di atas berlaku bagi kamu yang menyimpan deposito di bank konvensional. Tapi, jika kamu memilih deposito dari bank digital, prosesnya mungkin akan sedikit berbeda. 

 

Di bank digital, kamu tidak perlu menyertakan bukti kepemilikan atau mengunjungi kantor cabang bank secara langsung. Pengajuan pencairan dana hanya perlu dilakukan lewat aplikasi. 

 

Berapa lama pencairan deposito?

 

Lama waktu pencairan deposito bermacam-macam, tergantung dari bank penyedia produk deposito. 

 

Namun secara umum, jika persyaratan sudah lengkap, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan deposito tidak akan lebih dari belasan menit.

 

Deposito dapat kamu cairkan apabila sudah sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati bersama. Sebaliknya, hindari untuk mencairkan deposito saat belum mencapai jangka waktu yang ditentukan.

 

Seperti dilansir dari Kompas.com, terdapat penalti atau denda antara 0,5 hingga 3 persen yang diberlakukan apabila Anda menarik deposito sebelum waktunya. 

 

Denda atau penalti biasanya sudah dijelaskan pada saat kamu akan membuka rekening deposito.

 

Deposito Senyumku bisa memberikan bunga hingga 9%

 

Bagi kamu yang tidak punya waktu untuk ke kantor cabang, Amar Bank telah menyediakan aplikasi keuangan bernama Senyumku sebagai solusi keuangan digital.

 

Lewat Senyumku, kamu bisa membuka rekening deposito menggunakan gadget dari rumahmu. Senyumku menawarkan deposito dengan tingkat bunga yang kompetitif bahkan hingga 9 persen per tahun.

 

Minimal deposito hanya sebesar Rp100 ribu dengan periode deposito mulai dari 1 hingga 36 bulan dengan ketentuan bunga dihitung bulanan dan dapat ditarik pada akhir periode.

 

Cara mencairkan deposito Senyumku juga sangat mudah. Agar kamu bisa semakin yakin bahwa menggunakan deposito Senyumku adalah pilihan investasi yang tepat, kamu bisa melakukan simulasi secara mandiri melalui situs resmi.

 

Jadi tunggu apa lagi, sebaiknya kamu tidak menunda-nunda untuk berinvestasi demi keuntungan besar di masa mendatang. Selamat menabung.