SWARA – Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak orang mulai tertarik untuk membuka usaha sendiri. Dengan adanya bantuan teknologi digital, siapa saja bisa memulai bisnis online dari rumah. 

 

Memulai bisnis tentunya bukan hal yang mudah. Kalau kamu tertarik untuk melakukannya, maka kamu harus melakukan persiapan dengan matang. 

 

Macam-Macam Bisnis Online yang Bisa Dicoba

 

Oleh karena berbasis online, bisnis yang kamu mulai tidak harus menghasilkan produk dalam bentuk barang. Kamu bisa menjual produk digital dan jasa. Dilansir dari The Balance, berikut ini beberapa rekomendasi bisnis online yang bisa kamu coba:

 

  • Blogger

 

Kalau kamu gemar dan memiliki kemampuan menulis, kamu bisa memulai bisnis online sebagai blogger. Seorang blogger bekerja dengan menulis konten tulisan yang kemudian dipublikasikan di blog. 

 

Bukan berarti konten yang dibuat oleh seorang blogger hanya terbatas pada tulisan saja. 

Nantinya, blogger akan mendapatkan keuntungan dari berbagai macam sumber. Contohnya seperti Google AdSense, di mana kamu mendapatkan bayaran berdasarkan klik pada iklan yang dipasang di situsmu. 

 

Kamu juga bisa menjadikan blog sebagai sarana untuk mempromosikan produk orang lain. Penghasilan bisa didapat dari kerja sama dengan brand produk tersebut. 

 

  • Dropshipper

 

Pernahkah kamu mendengar istilah dropshipper? Seorang dropshipper atau reseller bekerja dengan menjual produk milik pihak ketiga ke konsumen. Contohnya seperti menjual pakaian secara online yang diproduksi oleh brand pakaian asal luar negeri.

 

Pekerjaan sebagai dropshipper bisa memberikan banyak keuntungan. Kamu hanya perlu modal untuk membeli barang dari pihak ketiga. Nantinya, kamu bisa menjual barang-barang itu dengan harga yang lebih tinggi. Dari situlah kamu akan mendapat keuntungan. 

 

Dibandingkan dengan memproduksi barang sendiri, menjadi reseller tentu lebih mudah. Kamu tidak perlu repot-repot melakukan produksi sendiri dengan modal yang besar. 

 

  • Content Creator

 

Banyak orang mencoba karier sebagai content creator di Youtube. Kamu juga bisa mencobanya untuk memulai bisnis online. 

 

Kamu bisa mendapat keuntungan dari engagement video di Youtube. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan akun Youtube untuk mengarahkan traffic ke blog. Traffic yang kamu dapatkan di blog juga bisa menjadi sumber penghasilan.

 

Cara Memulai Bisnis Online dari Rumah

 

Kalau sudah mantap ingin memulai bisnis online dari rumah, berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan:

 

  • Menentukan fokus produk

 

Ada banyak bidang yang bisa kamu jangkau dengan berbisnis. Jika ingin memulai bisnis, tentukan fokus yang kamu inginkan. Cobalah menentukan fokus dengan mempertimbangkan kondisi di masyarakat.

 

Misalnya, kamu memiliki minat dalam membaca buku-buku karya penulis internasional. Kemudian, kamu melihat bahwa pembaca di Indonesia memiliki masalah dalam mengakses buku terbitan luar negeri. Kamu bisa berbisnis sebagai dropshipper buku impor. 

 

  • Riset pasar

 

Setelah menentukan tujuan bisnis, sekarang waktunya melakukan riset. Riset pasar adalah langkah penting untuk memulai bisnis online. Hasil riset akan memberikan data mengenai situasi pasar yang benar-benar terjadi.

 

Misalnya, cobalah mulai dengan melihat tren di media sosial. Jika kamu ingin menjual buku impor, cari tahu buku impor apa saja yang sedang tren dan harga buku yang dijual oleh kompetitor. Kamu bisa memanfaatkan Google Trends untuk mencari kata kunci yang berhubungan dengan tren buku impor. 

 

  • Analisis kompetitor

 

Sekarang, waktunya untuk melakukan analisa terhadap kompetitor. Cari tahu siapa saja penjual buku impor yang kira-kira akan menjadi kompetitormu. Misalnya, kalau di Indonesia, ada toko buku impor yang populer seperti Periplus, Books & Beyond, dan Kinokuniya. 

 

Sebagai pemula, kamu mungkin tidak bisa bersaing dengan toko buku besar seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Maka, kompetitormu adalah online shop di Instagram yang juga menjual buku-buku impor. 

 

Cari tahu bagaimana para kompetitor memasarkan produk yang mereka jual. Lihat juga harga dan jenis-jenis buku yang dipasarkan. Hal ini bisa membantu kamu untuk memberikan harga yang kompetitif serta teknik pemasaran yang lebih baik lagi. 

 

  • Menentukan model bisnis

 

Meskipun kamu menjual produk yang sama dengan kompetitor, caramu menjual bisa mendatangkan hasil yang berbeda-beda. Inilah mengapa kamu perlu menentukan model bisnis.

 

Sebagai contoh, jika ingin menjadi toko buku impor besar, maka kamu tentu memerlukan modal yang lebih besar juga untuk mengimpor buku dari luar negeri. Kamu perlu mempertimbangkan biaya pengiriman, bea cukai, dan lain sebagainya. 

 

Hal ini tentu berbeda jika kamu memilih untuk menjadi dropshipper. Modal yang diperlukan pasti akan jauh lebih kecil. Kamu hanya perlu membeli buku dari toko buku yang sudah mengimpor buku secara langsung dari luar negeri, kemudian menjualnya sebagai reseller. 

 

  • Menentukan target pasar

 

Kamu juga perlu menentukan target pasar. Siapakah yang nantinya akan menjadi konsumenmu? Buatlah detail spesifik, mulai dari usia, jenis kelamin, lokasi, minat, hobi, dan lain sebagainya.

 

Dari sana, kamu akan tahu gaya pemasaran yang sesuai untuk menjangkau target pasarmu. Selain itu, kamu juga bisa menentukan jenis produk yang cocok untuk target pasar itu.

 

Misalnya, jika kamu menargetkan konsumen yang gemar membaca buku non-fiksi, maka kamu bisa memilih untuk menjual buku non-fiksi yang sedang tren saat ini. 

 

  • Memasarkan produk

 

Memasarkan produk adalah langkah terakhir yang dilakukan ketika produkmu sudah siap untuk dijual. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk memasarkan produk secara online, misalnya dengan memanfaatkan ads di media sosial, membuat konten review di blog, dan lain sebagainya. 

 

Itulah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika ingin memulai bisnis secara online. Selama kamu bisa mengikutinya dengan konsisten, kamu tentu bisa menjalankan bisnis sendiri dari rumah di tengah pandemi.Â