SWARAOnce you go Apple, you can’t go back. Jadi jangan heran kalau seseorang yang udah biasa menggunakan produk keluaran Apple biasanya loyal dan terus membeli versi barunya.

 

Todd Haselton, Technology Product Editor CNBC, mengatakan kalau alasan utama orang terus membeli produk iPhone adalah karena betah dengan ekosistemnya. iTunes, the App Store iOS, macOS, Apple TV, Siri dan Home semuanya terkoneksi membuat pengguna nyaman dan enggak mau pindah ke lain hati.

 

Tapi kenyamanan itu harganya enggak murah. Dibandingkan produk sekelasnya, ponsel ini memang membuat penggunanya harus mengeluarkan lebih banyak uang. Jadi kalau mau beli harus benar-benar memperhatikan kualitasnya.

 

Nah, supaya nggak menyesal, sebelum membeli iPhone cari tahu bedanya iPhone asli, palsu, rekondisi, dan refurbish. Jangan sampai salah beli!

 

iPhone asli

Karena sadar di luaran banyak orang yang berusaha mencari keuntungan dari ketidaktahuan konsumen akan gadget, saya selalu memilih untuk membeli iPhone atau produk Apple lainnya di distributor resmi.

 

Selain iBox ada banyak toko resmi yang dijamin produk Apple yang dijualnya asli. Tinggal klik apple.com/id/buy dan masukkan lokasi, muncul deh daftar toko lengkap dengan alamat dan nomor teleponnya.

 

Setelah membeli, cara paling meyakinkan untuk memastikan keaslian iPhone adalah dengan memeriksa IMEI (International Mobile Station Equipment Identity). Setiap iPhone pasti memiliki IMEI khusus yang nggak akan sama dengan iPhone lainnya. Coba masukkan IMEI-nya di laman iphoneimei.info untuk mencari tahu informasi soal iPhone baru kamu.

 

Artikel terkait: Tips untuk kamu yang sedang ingin beli smartphone:

  1. Ingin Beli Smartphone Keluaran Terkini? Perhatikan 5 Tips Ini daripada Kamu Menyesal Nanti
  2. Inilah 5 Smartphone Terlaris Idola Gadget Mania, Plus Harga Pasarannya!
  3. 5 Tips Memilih Smartphone di Bawah 2 Jutaan

 

Cara mengetahui iPhone asli:

  1. Harga: sesuai dengan harga di website resmi dan umumnya sama di berbagai toko distributor resmi, kecuali ada diskon toko tersebut.
  2. Garansi: garansi resmi Apple internasional berlaku satu tahun.
  3. Kemasan: seragam, dalam keadaan baik, tersegel belum dibuka.
  4. IMEI: akan muncul informasi yang terverifikasi. tentang iPhone jika IMEI dicek di laman website web iphoneimei.info.

 

iPhone refurbished

iPhone refurbished adalah iPhone yang mengalami kerusakan lalu diperbaiki secara resmi oleh Apple. Sehingga walaupun harganya agak miring, kualitasnya masih tetap terjaga. Walaupun tentu enggak akan mengalahkan kualitas iPhone asli yang baru. Kamu bisa baca lebih lanjut pemberitahuan Apple tentang iPhone refurbished di sini: store.apple.com/Catalog/irl/Images/apple_certified.html

 

Saya dan seorang teman membeli iPhone 5S di bulan yang sama sekitar dua tahun lalu. Tiga bulan yang lalu iPhone refurbished teman saya rusak, enggak bisa nyala sama sekali setelah mengalami beberapa kerusakan minor sebelumnya.

 

Sementara sampai sekarang iPhone asli yang saya beli di iBox masih bekerja dengan maksimal. Ya sih, harus dilihat gimana kami menggunakan iPhone dalam keseharian, tapi bisa dikatakan kami berdua adalah heavy user.

Cara mengetahui iPhone refurbished:

  1. Harga: lebih murah dari harga di website resmi dan umumnya dijual di toko yang bukan distributor resmi Apple.
  2. Garansi: garansi resmi Apple internasional berlaku satu tahun.
  3. Kemasan: Apple memberikan kemasan yang sedikit berbeda untuk iPhone refurbished.
  4. IMEI: seperti iPhone asli, akan muncul informasi yang terverifikasi ketika IMEI dicek di laman website web iphoneimei.info.

 

iPhone rekondisi

Persamaan antara iPhone rekondisi dan refurbished adalah sama-sama mengalami perbaikan sebelum sampai ke tangan pengguna. Tapi untuk jenis rekondisi, yang memerbaiki bukan pihak resmi dari Apple melainkan pihak ketiga.

 

Selanjutnya, iPhone rekondisi ini tetap dijual lengkap dengan kotak dan aksesorinya, bukan batangan atau lengkap tapi kelihatan bekas seperti barang second. Resikonya besar membeli iPhone jenis ini.

 

Jadi, baik iPhone rekondisi dan refurbished ini bukan iPhone palsu, karena yang dijual adalah produk asli dari Apple. Tapi memang telah mengalami perbaikan sebelum sampai ke tangan penggguna. Yang palsu adalah kalau mengaku iPhone tapi ternyata software dan hardware-nya bukan Apple.

 

Artikel terkait: Buat kamu para heavy user smartphone

  1. Untuk Personal atau Brand, Ini 10 Strategi Marketing di Instagram yang Sering Dilupakan
  2. 4 Tips Menghemat Baterai Smartphone
  3. Transformasi & Inovasi iPhone Selama 10 Tahun Eksistensinya

 

Cara mengetahui iPhone rekondisi:

  1. Harga: jauh lebih murah dari harga di website resmi dan umumnya dijual di toko yang bukan distributor resmi Apple.
  2. Garansi: garansi distributor dan kadang kita bahkan enggak mengenal distributornya.
  3. Kemasan: Bisa memakai kemasan asli atau refurbished.
  4. IMEI: banyak informasi yang nggak terverifikasi ketika IMEI-nya dicek di laman web iphoneimei.info.

 

Lalu gimana kalau mau beli iPhone secara online? Selain cara-cara di atas, sebelum membeli iPhone pastikan penjualnya trusted, baca juga komentar para pembeli sebelumnya.

 

Lebih aman juga untuk membelinya di ecommerce yang memberikan perlindungan untuk konsumen, daripada dari situs yang enggak kita kenal lalu akhirnya menyesal. Ya, enggak, sih?