SWARA DARI AMAR BANK – Salah satu customer yang usianya 26 tahun pernah bercerita kepada saya. Dia saat ini bekerja di sebuah perusahaan swasta dan memiliki kebiasaan belanja yang impulsif. Meskipun suka berbelanja, dia tetap bisa mengatur keuangannya untuk membayar tagihan setiap bulan secara rutin. 

 

Namun, yang menjadi masalah, dia sama sekali tak bisa menabung akibat kebiasaan belanja impulsif itu. Parahnya lagi, barang-barang yang dia beli ternyata nggak begitu dibutuhkan. Penyebabnya, dia berbelanja hanya karena suka sesaat saja baik ketika sedang window shopping ke mal maupun belanja online.

 

Nah, agar kamu enggak seperti customer yang sulit menabung, maka kamu bisa ikuti tips-tips menghindari belanja impulsif tersebut di bawah ini.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

1. Hanya beli barang-barang yang dibutuhkan saja

 

Terkadang kita tergiur akan adanya diskon besar-besaran suatu barang yang sebenarnya nggak benar-benar kita butuhkan. Sebaiknya mulai saat ini pastikan kamu hanya berbelanja barang-barang yang benar-benar kamu butuhkan, terlepas itu sedang diskon atau nggak. Hindari juga membeli barang karena suka dengan bentuk atau warnanya,  padahal secara fungsi kamu nggak terlalu membutuhkannya. 

 

Misalnya kamu membeli sepatu yang warnanya lucu, padahal kamu masih punya sepatu yang layak pakai di rumah. Saat akan memakai sepatu baru itu, justru kamu kebingungan karena warnanya nggak sesuai dengan pakaian yang saat ini kamu miliki. Jadilah, kamu membeli pakaian baru agar bisa memakai sepatu itu. Pengeluaran kamu menjadi berlipat ganda, bukan?

 

2. Sesuaikan barang yang dibeli dengan gaya hidup

 

Jika kamu seorang yang bekerja di lingkungan kantor dan mengharuskan memakai sepatu formal setiap hari, buat apa kamu memiliki sneaker banyak-banyak di rumah? Mulai sekarang sesuaikan barang-barang yang kamu beli dengan gaya hidup sehari-hari. Jangan sampai barang yang kamu beli jarang digunakan karena memang nggak sesuai dengan gaya hidupmu. 

 

Sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang, ingat-ingat kembali seberapa sering kamu akan memakai barang tersebut. Jika nggak terlalu sering, sebaiknya nggak perlu dibeli.

 

3. Sesuaikan dengan kenyamanan

 

Barang yang kamu beli harus nyaman digunakan agar bisa selalu kamu pakai setiap hari. Misalnya, jika udara di kota kamu cenderung panas, buat apa kamu membeli jaket bulu seperti di drama Korea yang justru membuat kamu nggak nyaman karena udara akan semakin panas saat kamu memakainya? 

 

Pada akhirnya jaket tersebut hanya tersimpan rapi di lemari karena nggak ada momen yang tepat untuk memakainya. Lebih baik sesuaikan barang yang kamu beli dengan kenyamanan yang bisa kamu rasakan agar manfaat barang yang kamu beli layak ditebus dengan uang yang kamu miliki.

 

4. Ingat-ingat barang yang sudah kamu miliki

 

Terkadang saking banyaknya barang yang dimiliki dan tersimpan di dalam lemari, kamu sampai lupa jika memiliki barang tersebut. Mengingat-ingat barang yang dimiliki wajib kamu lakukan agar nggak menjadi impulsif saat belanja. Bisa saja kamu membeli suatu barang yang ternyata kamu sudah memiliki barang serupa di lemari tapi kamu lupa karena nggak pernah dipakai. 

 

Cobalah secara rutin untuk membongkar isi lemari, dan pisahkan pakaian dan barang-barang yang nggak lagi kamu gunakan. Sumbangkan pakaian dan barang bekas yang masih layak pakai ke orang yang lebih membutuhkan. Lemari kamu akan semakin lega sekaligus kamu jadi tahu barang apa saja yang sudah kamu miliki.

 

5. Jangan jadikan belanja sebagai ajang balas dendam

 

Terkadang belanja sering dijadikan pelampiasan saat kita sedang merasa stres atau sedih. Meskipun efek belanja ini ampuh untuk menghilangkan perasaan stres, tetapi kamu harus hati-hati. Belanja saat kondisi hati kurang baik justru bisa menguras kantong, karena kamu menjadi lebih toleransi untuk mengeluarkan banyak uang agar perasaan stresmu hilang. 

 

Sebaiknya belanjalah hanya karena kamu membutuhkan suatu barang dan jangan dijadikan pelampiasan atau balas dendam dari perasaan stres dan sedih kamu, ya.

 

Baca juga:

  1. Daftar Belanja Bulanan Wajib dan Strategi Menghematnya
  2. 6 Opini Pasangan Baru Menikah Tentang Cara Kelola Keuangan!
  3. Mendapat Tawaran Kerja Baru? Lakukan Langkah Ini untuk Negosiasi Gaji
  4. 6 Tips Kelola Keuangan Sebelum Resign dan Tanpa Pekerjaan Baru

 

6. Batasi waktu berbelanja

 

Sering kali kita membeli sesuatu karena nggak sengaja melihat barang bagus yang dipajang di etalase. Mulai sekarang, cobalah untuk membatasi waktu belanja kamu. Bisa saat semua barang di catatan keperluan kamu sudah terpenuhi semua lalu pulang, atau membatasinya dengan waktu tertentu yaitu cukup maksimal 45 menit saja, setelah batas waktu itu kamu harus segera pulang agar nggak melihat barang yang awalnya nggak ada niatan untuk dibeli.

 

7. Ada barang yang disuka? Tunggu beberapa hari dulu

 

Saat kita melihat-lihat barang di online shop dan kita menyukainya tapi nggak butuh-butuh banget, cobalah untuk nggak langsung membelinya dan tunggu hingga tiga hari sampai satu minggu. Jika kamu nggak benar-benar membutuhkan barang itu, kamu akan lupa jika pernah ingin membelinya dan kamu bisa berhemat.

 

Pinjaman Mudah Cicilan Ringan Modal KTP

 

8. Beli barang dengan kualitas tinggi

 

Barang yang sering kamu gunakan seperti kaus, kemeja, atau sepatu sebaiknya dipilih yang berkualitas tinggi. Bagaimanapun, itu adalah kebutuhan utama yang sering kamu pakai. Jadi, bisa tahan lama dan terhindar dari keborosan karena terlalu sering membeli akibat cepat rusak.

 

9. Batasi uang yang kamu bawa

 

Hindari menggunakan kartu kredit dan ATM agar kamu nggak sembarangan memakai uang yang ada di sana. Bawalah uang tunai secukupnya sesuai dengan apa yang ingin kamu beli saat berbelanja. Anggarkan terlebih dahulu sebelum pergi berbelanja sehingga uang yang kamu bawa sesuai dengan barang yang akan kamu beli.

 

10. Hindari informasi diskon

 

Saat kita pernah membeli suatu produk secara online, biasanya mereka akan memberikan penawaran melalui pesan teks maupun e-mail. Sebaiknya hindari mereka mengirimkan hal ini dengan cara unsubscribe e-mail atau menolak saat ditawari akan dikirimi info promo terbaru. Hal ini mencegah kamu berbelanja sesuatu karena tawaran promo.

 

Cara-cara di atas adalah sebuah cara yang cukup menantang untuk kamu yang sering belanja impulsif. Namun, jika bisa kamu lakukan maka kebiasaan boros karena belanja impulsif bisa berkurang dan kamu akan memiliki cukup uang untuk ditabung, lho.