SWARA DARI AMAR BANK – Ada banyak jenis bisnis sampingan yang bisa kamu jalani. Salah satu industri yang akan selalu mendatangkan keuntungan adalah bisnis makanan, terutama makanan rumahan. Sejak era pandemi, bisnis frozen food menjadi begitu diminati karena praktis dan membantu dalam memenuhi kebutuhan makanan harian.

 

Untuk kamu yang ingin memulai bisnis sampingan, bisa banget mencoba bisnis frozen food ini. Ternyata enggak butuh modal besar dan operasionalnya juga enggak ribet, lho.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Apa Itu Bisnis Frozen Food?

 

Sederhananya frozen food atau makanan beku merupakan jenis makanan yang memiliki ketahanan lama. Hal ini disebabkan karena makanan tersebut sudah diawetkan dengan cara dibekukan sehingga hanya butuh dipanaskan untuk bisa dikonsumsi.

 

Ada banyak jenis bisnis frozen food yang bisa kamu coba, seperti nugget, kentang goreng, chicken wings, ikan, dan lainnya. Frozen food ini begitu diminati karena praktis, sehingga bisa menghemat waktu kalau enggak sempat memasak.

 

Bisnis Frozen Food

 

Kamu bisa mencoba bisnis frozen food rumahan ini. Adapun kelebihan bisnis ini adalah kamu bisa menyetok produk dan menyimpannya di dalam freezer. Produk ini tahan lama, sehingga cocok untuk yang ingin menjalankan bisnis sampingan.

 

Selain itu, ada banyak variasi makanan yang bisa dijual. Target pasar yang luas juga memberikan kesempatan bisnis ini akan menguntungkan.

 

Namun, ada juga kelemahan bisnis frozen food. Sebagai salah satu bisnis yang digandrungi, persaingannya sangat ketat. Kamu harus menemukan unique selling point yang membuat produkmu stand out di antara yang lain.

 

Selain itu, kemungkinan produk membusuk dan kedaluwarsa juga harus diperhatikan. Mengingat frozen food bisa tahan lama, akibatnya banyak yang kecolongan dengan batas tanggal kedaluwarsa.

 

Perhitungan Modal Bisnis Frozen Food

 

Pinjaman Uang Online Bisnis Hingga 20 Juta

 

Untuk kamu yang tertarik ingin menjalankan bisnis frozen food rumahan, yuk intip modal apa saja yang diperlukan.

 

1. Biaya peralatan

 

Di awal memulai usaha, kamu perlu mengeluarkan modal untuk membeli peralatan. Tidak perlu banyak-banyak, yang paling penting adalah freezer.

 

Untuk freezer berukuran besar dengan kapasitas mencapai 200 liter, dibutuhkan dana sekitar Rp2 juta. Sedangkan untuk peralatan lain seperti meja, kursi, dan alat memasak bisa menggunakan yang sudah ada di rumah.

 

2. Modal frozen food

 

Selanjutnya, tentukan kamu ingin menjual produk frozen food apa saja. Tentukan juga berapa banyak yang akan diproduksi setiap bulannya.

 

Misalnya kamu ingin menjual lima jenis produk, seperti sosis ayam, bakso sapi, nugget, kentang goreng, dan olahan seafood. Di tahap awal, kamu ingin memproduksi sebanyak 50 buah. Jangan lupa, tambahkan juga biaya operasional seperti air, listrik, dan packaging.

 

Modal yang kamu keluarkan mencakup:

 

Sosis ayam 25 pcs: Rp1 juta

Bakso sapi 25 pcs: Rp1 juta

Nugget 25 pcs: Rp1 juta

Kentang goreng 25 pcs: Rp500.000

Olahan seafood 25 pcs: Rp1 juta

 

3. Biaya promosi

 

Ini merupakan biaya opsional yang dikeluarkan jika kamu melakukan promosi. Misalnya biaya untuk Facebook Ads atau Google Ads. Promosi ini dibutuhkan untuk memperkenalkan produkmu ke publik.

 

Tips Memulai Bisnis Frozen Food

 

Bagaimana cara memulai bisnis frozen food? Yuk, ikuti tips berikut.

 

1. Tentukan produk

 

Sebagai awalan, kamu bisa fokus ke produk tertentu. Hal ini akan memudahkanmu dalam memproduksi frozen food yang akan dijual.

 

Lakukan survei untuk mengetahui jenis frozen food yang paling banyak diminati. Jangan sampai salah memilih produk dan membuatmu rugi.

 

 

Selain itu, survei ini akan membantumu menentukan unique selling point yang membuat produkmu stand out di tengah persaingan pasar.

 

2. Pelajari cara produksi

 

Penting untuk mempelajari cara produksi frozen food. Termasuk memilih bahan terbaik, cara membuat frozen food, cara membekukannya, cara mengemas yang sesuai agar produk tidak cepat basi, dan sebagainya.

 

Perhatikan bahwa setiap produk membutuhkan proses pengolahan dan pengemasan berbeda agar kualitasnya tetap terjaga.

 

3. Tentukan target pasar

 

Dalam memilih produk juga bisa disesuaikan dengan target yang ingin kamu tuju. Lakukan survei untuk tahu target yang sesuai.

 

Target pasar ini juga akan membantumu dalam menyusun konten promosi dan marketing yang dibutuhkan. Misalnya kamu menyasar pasangan muda dengan anak balita, jadi kamu bisa memilih produk yang cocok untuk balita serta pengemasan yang menarik.

 

Baca juga:

  1. 20 Usaha Sampingan Karyawan yang Bikin Kamu Jadi Sultan
  2. 11 Ide Bisnis yang Laku Setiap Hari dan Cara Mendapatkan Modal

 

4. Metode penjualan

 

Selanjutnya, kamu perlu menentukan metode penjualan saat memulai bisnis frozen food. Kamu bisa mengandalkan penjualan secara online melalui media sosial atau e-commerce. Siapkan channel yang dibutuhkan, seperti membuat akun Instagram dan di e-commerce.

 

5. Metode promosi

 

Jangan lupakan promosi untuk memperkenalkan produk kamu. Buat konten yang menarik, seperti konten coming soon agar publik menunggu-nunggu penjualan dimulai.

 

Kamu juga bisa mengandalkan cara promosi tradisional seperti dari mulut ke mulut. Beri tahu keluarga, teman, dan rekan perihal bisnis frozen food ini.

 

6. Pilih jasa pengiriman

 

Ada banyak jasa pengiriman yang bisa kamu gunakan. Sebaiknya pilih jasa pengiriman instan agar produk tetap segar. Untuk awalan, kamu bisa memasang target di wilayah sekitarmu agar terjangkau dengan pengiriman instan.

 

7. Pastikan izin usaha sudah terdaftar

 

Memulai bisnis makanan membutuhkan izin dari BPOM. Agar bisnis frozen food kamu berjalan dengan lancar, urus perizinan dengan BPOM. Perizinan ini akan memperkuat posisimu di pasar, karena produkmu terbukti aman dan berkualitas. Berdasarkan ketentuan dari BPOM, perizinan dibutuhkan untuk produk pangan olahan yang dibekukan dengan masa simpan lebih dari tujuh hari dan diproduksi masal.

 

Bisnis frozen food memang menggiurkan untuk dijalankan. Yuk, mulai bangun bisnismu sendiri!