SWARA – Butuh waktu yang cukup lama, bagi saya memutuskan untuk berkarier jadi seorang penulis. Waktu itu, seorang penulis masih dianggap pekerjaan receh alias nggak mentereng sama sekali. Kamu harus siap-siap jadi kere, deh, kalau mau sungguh-sungguh jadi penulis.
Namun, memilih karier nggak sebatas mencari gaji besar saja. Ada lusinan pertimbangan yang perlu kamu perhatikan. Takutnya, kalau hanya berpatokan pada gaji, kamu merasa nggak cocok sama pilihan dan menyesal di masa depan.
Coba kamu jawab pertanyaan-pertanyaan dari Kompas.com berikut ini dengan jujur terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu bisa menemukan bidang karier yang benar-benar kamu mau.
Artikel Terkait: Tips Pemasaran dan Bisnis
- 6 Tren Marketing di Tahun 2018 yang Wajib Kamu Pahami!
- 5 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Digital. Tertarik Mencobanya?
- 7 Media Massa untuk Publikasikan Tulisanmu
1. Apakah kamu ingin punya kontribusi lain untuk masyarakat?
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, karier nggak semata-mata mengejar gaji besar. Apa pun jenisnya, kamu harus memiliki rasa puas dan senang hati saat menjalani karier.
Tanyakan pada hatimu, sebenarnya kamu ingin punya kontribusi lebih seperti apa  dalam masyarakat? Apa, sih, yang ingin kamu berikan kepada orang lain?
Misalnya, kamu menyukai binatang peliharaan dan ingin menolong kucing terlantar. Kamu bisa menjadi dokter hewan dan membantu kucing terlantar yang sedang sakit secara gratis. Kamu pun bisa buka praktik sekaligus jadi relawan.
2. Apakah karier sejalan dengan visi hidupmu?
Melakoni satu karier pasti menguras waktu dan tenaga. Karier tersebut nggak hanya dilakukan selama sehari atau dua hari saja, tetapi bisa jadi bertahun-tahun.
Kalau nggak menjalaninya sesuai dengan visi hidup, kamu akan merasa berat untuk melakoninya. Nggak menutup kemungkinan, akan muncul penyesalan yang mendalam di masa depan.
3. Apakah kamu siap menikmati proses dan lebih disiplin?
Butuh kedisiplinan untuk meraih kesuksesan dalam karier. Jika kamu menjalaninya dengan setengah hati, siap-siap mengalami kegagalan, ya. Kamu harus siap untuk mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk karier.
Sudah siap menikmati proses panjang dalam karier dan tetap bertahan meski banyak rintangannya? Jika iya, mungkin itulah karier idamanmu.
4. Kamu ingin punya personal branding seperti apa di mata orang lain?
Risiko hidup sebagai manusia sosial adalah kamu nggak bisa lepas dari penilaian orang lain. Kira-kira, kamu ingin punya citra seperti apa di masyarakat?
Pikirkan secara matang, kamu ingin diingat oleh masyarakat sebagai sosok yang seperti apa? Sebagai contoh, saya punya personal branding di kampung sebagai ‘ ‘anak yang kuliah di UGM’. Meski sudah lulus, citra ini tetap melekat sampai sekarang.
Nah, kamu sendiri bagaimana? Kamu bisa mendapatkan citra baik dengan menghasilkan produk inovasi atau bahkan berjasa bagi orang lain.
Artikel Terkait: Tips dalam Berkarier
- Intip 7 Tips Sukses Berkarier Sebagai Freelancer
- Ajukan 5 Pertanyaan Ini Pada Diri Sendiri untuk Menentukan Karier yang Tepat Bagimu!
- Tiru 7 Tips Sukses dari Sophia Amoruso #GIRLBOSS agar Berhasil dalam Karier
5. Â Â Â Setelah meninggal, kamu ingin diingat oleh siapa?
Memikirkan hal seperti ini nggak lagi tabu, lho. Jangan sampai setelah meninggal nanti, kamu dikenal sebagai sosok yang nggak bermanfaat bagi orang lain apalagi sampai public enemy.
Berbeda cerita, kalau kamu bisa membuat sebuah karya besar atau jadi orang yang bermanfaat. Kelak, ketika kamu meninggal, akan ada banyak orang yang akan menangisi kepergianmu. Pikiran seperti ini bisa mengarahkanmu pada karier idaman.
Setelah menjawab pertanyaan di atas, apakah kamu sudah menemukan bidang karier yang cocok dengan suara hati? Jika sudah menjawab dengan jujur, kamu akan menemukan bidang karier yang benar-benar kamu inginkan.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari Rp2-20 juta yang dapat diangsur mulai 6-20 bulan.
DEWI AYU NURJANAH
