Jumlah anggota keluarga yang bertambah atau kebutuhan akan rumah yang lebih luas sering menjadi alasan untuk merenovasi rumah. Salah satu caranya dengan menambah lantai rumah karena keterbatasan lahan yang dimiliki.
Tambah lantai rumah membutuhkan perhatian khusus, karena tidak semua rumah bisa ditingkatkan. Yuk, intip perkiraan biaya dan hal yang harus diperhatikan sebelum renovasi.
Hal penting untuk diperhatikan saat tambah lantai rumah
Rumah yang tadinya hanya satu lantai, lama kelamaan terasa sempit dan enggak lagi cukup.Â
Meningkatkan alias tambah lantai rumah dari satu jadi dua sering jadi pilihan. Sebelum renovasi, perhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Cek kekuatan konstruksi
Pertama-tama, cek kekuatan konstruksi rumah sebelum menambah lantai, terlebih pondasi. Pastikan pondasi rumah kuat untuk menopang dua lantai.Â
Biasanya, pondasi dengan kedalaman minimal 90 cm cukup kuat untuk menopang hingga dua lantai.
Jika sudah cukup, kamu bisa langsung menambah lantai. Tentunya, biaya yang dikeluarkan jadi lebih hemat.
Namun, jika pondasi tidak cukup kuat, kamu perlu mempersiapkan biaya tambahan untuk menambah pondasi lama. Tujuannya agar pondasi kuat menampung hingga dua lantai.
Selain pondasi, cek juga ketebalan sloof. Minimal setebal 20cm. Bila dirasa tidak sesuai, kamu perlu menambah sloof baru.
2. Cek kondisi tanah
Kondisi tanah tempat rumah dibangun juga perlu untuk diperhatikan sebelum tambah lantai rumah.Â
Hal ini terkait dengan keberadaan pondasi. Jika tanah labil, maka kamu harus membuat pondasi yang lebih dalam, ketimbang rumah di tanah yang keras.
3. Kondisi ruang di lantai dua
Masih terkait dengan pondasi, kamu bisa membuat tata ruang di lantai dua yang sama dengan di lantai satu.Â
Tujuannya untuk memastikan pembagian beban konstruksi rumah yang sama sehingga pondasi mampu menampung beban baru.
Misalnya, kamar mandi di lantai dua bisa dibuat tepat di atas lantai satu karena pondasinya sama.
Selain itu, sejak awal tetapkan ruangan yang ingin dimiliki di lantai dua. Hal ini terkait dengan budget yang harus disiapkan.Â
Misalnya, kamu ingin menambah kamar anak di lantai dua atau ruang bermain untuk anak.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah keberadaan ruang yang cukup untuk tangga. Hal ini bisa disesuaikan dengan penghuni rumah.Â
Jika memiliki orang tua atau anak, tangga yang lebar dan landai tentu akan lebih memudahkan aktivitas.
4. Material yang digunakan
Ketika menambah lantai, perhatikan juga material yang digunakan. Kamu bisa memilih material yang lebih ringan untuk mengurangi beban pondasi. Misalnya bata ringan yang bobotnya lebih ringan dibanding bata biasa.
5. Perhitungan budget
Dengan mengetahui kondisi pondasi, bisa diketahui apakah perlu renovasi semua atau cukup menambahkan satu lantai lagi? Hal ini berkaitan dengan budget yang dibutuhkan.
Tentunya, biaya renovasi jika menambah lantai lebih murah ketimbang renovasi dengan memperkuat pondasi rumah.
Artikel Terkait: Serba-serbi Renovasi Rumah
Perkiraan biaya renovasi tambah lantai rumah
Setelah mengetahui poin di atas, kamu bisa membuat perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk renovasi tambah lantai rumah. Berikut contoh perhitungannya:
Hitung luas bangunan
Berapa luas tanah? Misalnya, kamu memiliki bangunan 6X10 meter. Biasanya, akan dikenakan biaya per meter. Biasanya perhitungannya sekitar 2 x 60 x harga per meter.
Harga per meternya cukup bervariasi. Untuk di Jakarta dan sekitarnya, biaya per meter bervariasi antara Rp3.5 – Rp 5 juta.
Biaya material yang dibutuhkan
Kamu bisa memilih material yang lebih ringan, tapi pastikan kualitasnya tetap terjamin. Misalnya, untuk lantai dan dinding dikenakan biaya sekitar Rp3-5 juta. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan luas bangunan yang direnovasi.
Dengan menjumlah kedua poin di atas, besaran biaya yang kamu butuhkan untuk renovasi rumah sekitar Rp300-400 juta.Â
Tentunya, biaya ini akan bertambah jika kamu harus memperdalam atau memperbaiki pondasi.
Sebelum memutuskan untuk renovasi rumah, pastikan kamu sudah membuat perincian yang dibutuhkan. Terutama budget.Â
Tambah lantai rumah bisa menjadi solusi jika dibutuhkan ruang tambahan, sehingga kamu perlu budgeting yang lebih ketat lagi untuk mewujudkannya.