SWARA – Semasa sekolah dan kuliah, saya menganggap bahwa popularitas itu nggak penting-penting amat. Saya menikmati hidup yang low profile, jauh dari lampu sorot. Tapi, kenyataan yang saya geluti dalam dunia kerja ternyata sedikit berbeda.

 

Saya merasakan bahwa popularitas dan reputasi diperlukan untuk memeroleh tawaran kerja lepas menulis konten yang saya geluti tiga tahun terakhir. Sementara, di perusahaan tempat saya bekerja kini, popularitas adalah sebuah nilai tambah bagi karier, meski kompetensi tetap dipandang sebagai hal nomor satu.

 

Seberapa pentingkah popularitas di tempat kerja?

Mitch Prinstein, seorang psikolog kenamaan sekaligus penulis buku Popular: The Power of Likability in a Status Obsessed World, mengungkapkan bahwa popularitas mungkin bukanlah hal yang kerap menjadi topik perbincangan. Tapi, dinamika popularitas ternyata mampu memengaruhi karier, kesuksesan dalam mencapai tujuan, hubungan profesional dan pribadi, dan ujungnya kebahagiaan kamu.

 

Hal ini diamini oleh Daniel Clemens, seorang manajer senior di Google yang berjasa membawa fitur kolaborasi Google Docs ke dunia. Ia pernah melakukan sebuah studi di kantornya terkait dengan kebahagiaan dan popularitas. Hasilnya, ada dua hal yang sangat memengaruhi kebahagiaan seseorang di kantor, lebih dari kenaikan gaji, promosi, maupun fasilitas dan tunjangan.

 

Pertama, seberapa sering umpan balik yang konstruktif dari manajer didapatkan oleh karyawannya. Ini memang tepat, saya sendiri merasa kerja saya dihargai ketika mendapatkan masukan yang membangun dari penyelia saya. Hal kedua yang juga sangat manusiawi, yaitu perasaan diterima dan disukai oleh rekan kerja. Kalau banyak rekan yang menyukaimu, kerja di kantor jadi terasa menyenangkan dan bikin betah.

 

Artikel terkait: Sukses saat wawancara kerja

  1. Ini Dia Trik Menjawab Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja
  2. 3 Cara Bikin Wawancara Kerjamu Lebih Berkesan di Mata Perekrut
  3. 6 Alasan Pentingnya Negosiasi Gaji Saat Wawancara Kerja

 

Popularitas seperti apa yang perlu kamu kembangkan di tempat kerja?

Popularitas biasanya berhubungan dengan keterampilan sosial yang kamu punya. Jika kamu cukup terampil dalam berkomunikasi, pandai membawa diri di berbagai situasi, percaya diri, dan mampu menjadi pendengar yang baik, maka kemungkinan besar kamu akan disukai di kantor maupun lingkaran sosial lainnya.

 

Tapi, ada juga sebagian orang yang memanfaatkan keterampilan sosialnya untuk memanipulasi orang lain agar popularitasnya meningkat, misalnya dengan cara ‘menjilat’ atasan. Di tempat kerja mana pun, mungkin kamu bakal menemukan satu dua orang yang kelakuannya seperti ini. Memang, mereka mungkin mendapatkan popularitas yang mereka inginkan, tapi ini bukan cara yang patut ditiru.

 

Alasannya sederhana. Pristein membagi popularitas menjadi dua jenis, yaitu ketertarikan sosial (likability atau perasaan disukai) dan reputasi (status). Menjilat atasan mungkin akan membuatmu memperoleh status, tapi kamu nggak akan disukai oleh rekan kerjamu.

 

Jika ingin lebih populer dan mengambil hati banyak orang, dapatkanlah popularitas dari ketertarikan sosial. Cara ini membuat orang menyukai kamu secara tulus, sehingga perasaan itu akan bertahan jauh lebih lama dibandingkan jika kamu ‘menjilat’ atasan. Jika kita mengusahakan popularitas lewat ketertarikan sosial, percaya deh, status itu akan lama mengikuti.

 

“Perasaan disukai merupakan modal yang sangat penting, bukan cuma di dunia kerja tapi juga dalam hubungan sosial. Kita harus mengusahakannya seperti halnya kita berinvestasi pada hal-hal yang sangat penting dalam hidup kita,” ujar Pristein.

 

Pristein mengatakan bahwa mereka yang mengejar status lewat cara-cara egois dan manipulatif memang bisa menanjak dengan cepat. Tapi, hal ini bisa berujung pada perasaan kesepian dan tidak bahagia.

 

Artikel terkait: Meraih sukses di tempat kerja

  1. Inilah Pentingnya Personal Branding Bagi Kesuksesan Kariermu!
  2. Ini 13 Kebiasaan yang Sering Dilakukan Orang Sulit Sukses
  3. Hidup Itu Bukan Cuma Mengejar Passion Saja, Berpikir Realistis Juga Perlu!

 

Menggapai popularitas di kantor, yuk!

Terus, bagaimana caranya menggapai popularitas di kantor? Berikut beberapa tips yang menurut saya cukup bermanfaat untuk diterapkan.

  • Tunjukkan ketertarikanmu pada orang lain: Orang suka bercerita tentang dirinya sendiri. Nah, coba tunjukkan pada mereka kalau kamu bisa menjadi pendengar yang baik. Perhatikan apa yang menurut mereka penting.
  • Lebih pede dan jangan malu-malu: Jika kamu sendiri kurang percaya diri, orang lain bakal merasa canggung saat menghadapimu. Cobalah untuk santai saat berhadapan dengan rekan kerja. Nggak perlu terlalu memikirkan persepsi mereka tentangmu.
  • Atur sebuah aktivitas team building: Pada dasarnya, orang suka bersosialisasi. Nah, kamu bisa mengatur acara untuk membangun kedekatan tim. Coba ajak mereka melakukan aktivitas yang seru bareng-bareng, misalnya pergi berwisata di akhir pekan.
  • Ulurkan bantuan kapan pun kamu bisa: Jadilah seseorang yang ringan tangan. Jangan ragu untuk membagikan ilmu, kemampuan, pengalaman dan tenagamu untuk membantu rekan-rekanmu.

 

Nah, kini kamu sudah tahu pentingnya popularitas bagi karier dan kesuksesanmu. Coba jadi orang yang lebih menonjol di kantor, yuk!

 

Oh ya, buat kamu yang sedang ada kebutuhan dana mendadak tapi tabungan nggak mencukupi, nggak ada salahnya coba ajukan pinjaman uang secara online di Tunaiku.

 

Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!

Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp 15 juta, lho. Tertarik? Ajukan piinjamanmu di sini!

 


PAULUS RISANGPAULUS RISANG