Batasan-batasan dalam Renovasi Rumah Subsidi

Pernahkah kamu mendengar tentang rumah subsidi? Sebelum memilih untuk tinggal di rumah tersebut, mungkin kamu perlu melakukan renovasi rumah subsidi terlebih dahulu.

Rumah subsidi adalah sebuah opsi sekaligus jalan keluar bagi orang-orang dengan penghasilan terbatas yang ingin memiliki rumah tapak. 

Namun, dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran, sejumlah renovasi rumah subsidi umumnya perlu dilakukan sebelum rumah tersebut ditinggali.

Perlu diketahui, program KPR bersubsidi adalah program untuk pemilikan rumah tapak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Rumah ini secara khusus ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan di bawah Rp8 juta dengan suku bunga rendah dan cicilan yang ringan. 

Dikarenakan program rumah bersubsidi merupakan bagian dari program pemerintah, maka terdapat aturan-aturan yang perlu dipenuhi dalam pembelian dan penggunaan rumah bersubsidi. 

Segala hal terkait rumah subsidi diatur di dalam undang-undang, termasuk untuk urusan merenovasi rumah.

Bolehkah Renovasi Rumah Subsidi?

Proses renovasi dapat dilakukan untuk rumah subsidi, selama perombakan yang dilakukan tetap mengikuti ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Seluruh aturan terkait pemanfaatan rumah bersubsidi tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 20/Prt/M/2019 tentang Kemudahan Dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

Khusus rumah bersubsidi, renovasi secara besar-besaran bisa dilakukan apabila debitur telah menjalani kredit minimal 5 tahun. 

Renovasi pada rumah subsidi sebelum waktu kredit melewati masa 5 tahun hanya diperbolehkan untuk menambah bagian dapur dan pagar.

Perlu dicatat bahwa renovasi hanya diizinkan selama kewajiban debitur membayar angsuran bulanan lancar. 

Pemilik rumah bersubsidi diperbolehkan untuk sekadar membenahi kekurangan rumah, namun perlu diingat bahwa kamu masih belum diperbolehkan melakukan perombakan total.

Jika peraturan renovasi ini dilanggar, maka mekanisme subsidi bisa dicabut sebagai bentuk sanksi.

Peraturan dan Batasan-batasan dalam Renovasi Rumah Subsidi

Apabila belum memasuki batas waktu kredit 5 tahun, kamu tidak boleh melakukan renovasi dengan mengubah bentuk wajah rumah atau fasad. 

Pembangunan pagar rumah pada 5 tahun pertama periode cicilan rumah subsidi juga belum diperkenankan karena pagar adalah bagian bentuk fasad.

Sebagai debitur dan pemilik rumah bersubsidi, kamu juga belum diperkenankan membuat rumahmu menjadi bertingkat jika masa kredit belum mencapai 5 tahun.

Beberapa proses renovasi yang dapat kamu lakukan untuk rumah subsidi yang melewati masa 5 tahun pembayaran angsuran di antaranya adalah:

1.      Memaksimalkan sisa lahan bagian belakang rumah

Luas bangunan rumah subsidi berada di antara 21 meter persegi hingga 36 meter persegi. Adapun luas tanah yang disediakan pemerintah untuk rumah subsidi adalah antara 60 meter persegi sampai 200 meter persegi.

Luas lahan dan luas bangunan rumah subsidi memang beragam, bergantung dari daerah di mana lokasi rumah tersebut berada. 

Namun yang pasti, setiap rumah subsidi akan menyisakan sebidang lahan kosong di bagian belakang rumah yang belum diisi oleh bangunan.

Dikutip dari properti.kompas.com, para pemilik rumah subsidi diperkenankan untuk memaksimalkan bagian halaman belakang rumah sesuai dengan kebutuhan, baik itu untuk area dapur maupun area mencuci dan menjemur pakaian.

2.      Membangun dapur

Perlu diingat bahwa rumah subsidi adalah rumah tipe 21 meter persegi maupun 36 meter persegi yang belum dilengkapi dengan dapur. Untuk itu, area lahan kosong di bagian belakang rumah yang masih belum dilengkapi oleh atap dapat diperuntukkan sebagai dapur.

Dengan anggaran berkisar antara Rp5 juta hingga Rp7 juta kamu sudah bisa membangun dapur sederhana yang sudah dilengkapi dengan atap genteng. 

Biaya tersebut sudah termasuk budget material seperti pasir, semen, kayu, keramik, genteng, termasuk upah tukang.

3.      Menambah kedalaman sumur bor

Biasanya pengembang akan menyarankan calon pembeli menggunakan pompa. Namun kedalaman yang tersedia belum mencukupi.

Berdasarkan survei yang saya lakukan di sejumlah forum daring yang membahas soal rumah subsidi, umumnya kedalaman sumur yang disiapkan pengembang rumah bersubsidi baru mencapai 8-10 meter.

Untuk ukuran wilayah Jabodetabek, kedalaman segitu belum cukup untuk mendapatkan air apalagi air bersih. Solusi dari hal tersebut adalah kamu bisa menambah kedalaman sumur bor hingga 30-40 meter, dengan biaya jasa sekitar Rp6 juta-Rp8 juta.

Perlu kamu ingat, untuk menghindari masalah di kemudian hari, renovasi rumah subsidi yang kamu lakukan tetap harus kamu laporkan kepada pihak bank.

Keterbukaan kepada bank penyalur pembiayaan penting karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pihak bank dan kamu selaku pemilik rumah subsidi bisa bersama-sama mencari jalan keluar.

Artikel Terkait: Mempersiapkan Dana Renovasi Rumah

1. 4 Cara Mempersiapkan Dana Renovasi Rumah
2. Pinjaman Tanpa Jaminan untuk Renovasi Rumah

Contoh Renovasi Rumah Subsidi

Untuk membantu kamu mencari inspirasi dalam merenovasi rumah subsidi, kamu bisa mulai melakukan browsing di internet.

Coba temukan forum-forum diskusi yang membahas rumah subsidi atau video-video di Youtube yang menampilkan hasil renovasi yang dilakukan di rumah subsidi.

Berikut sejumlah capture yang contoh hasil renovasi rumah bersubsidi yang saya ambil dari video Youtube.

Semoga informasi terkait rumah subsidi di atas dapat bermanfaat untuk kamu yang sedang menimbang-nimbang untuk mengambil kredit rumah subsidi. 

Renovasi yang dilakukan sedikit demi sedikit, lama kelamaan akan membuat rumah subsidi menjadi sebuah rumah idaman.