SWARA – Kamu penasaran nggak sih bagaimana kreditur atau pemberi pinjaman melakukan penilaian untuk menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman dari seorang debitur? Sebagai pihak yang berorientasi pada profit, kreditur harus mengetahui risiko yang yang mungkin terjadi jika meminjamkan dana kepada seorang nasabah, dan mereka tentu ingin meminimalkan risiko tersebut.

 

Bicara soal risiko kredit, ada beragam metode penilaian kredit yang digunakan oleh kreditur untuk mengevaluasi layak tidaknya pengajuan dari seorang debitur. Antara pinjaman yang satu dan yang lain mungkin menggunakan model penilaian yang berbeda, tergantung dari jenis pinjamannya. Salah satu metode yang paling umum digunakan kreditur adalah model penilaian kredit FICO.

 

Nah, sebenarnya bagaimana penilaian kredit yang baik berdasarkan model ini? Simak informasi berikut ini agar pegajuanmu lebih mudah disetujui!

 

Cara kerja model FICO

Sebagian kreditur menilai kelayakan kreditmu dengan memanfaatkan rumus dari FICO berdasarkan informasi keuangan dari debitur. Meski rumusnya dirahasiakan, ada lima kategori informasi yang dimanfaatkan untuk menghitung nilai FICO seorang debitur:

 

  • Riwayat pembayaran (35% dari total nilai): Menilai apakah kamu membayar tagihan tepat waktu setiap bulannya.
  • Jumlah pinjaman (30%): Berapa jumlah utang yang kamu punyai. Hal ini terutama berhubungan dengan limit pinjaman serta kesehatan keuanganmu.
  • Lama riwayat kredit (15%): Mempertimbangkan sejumlah faktor kredit yang berhubungan dengan waktu, misalnya total usia kreditmu, jangka waktu kredit terlama, serta jangka waktu kredit rata-rata.
  • Kredit baru (10%): Kredit yang baru dibuka, termasuk yang baru diajukan.
  • Variasi kredit (10%): Pemberi pinjaman ingin mengetahui bagaimana kamu mengelola jenis kredit yang berbeda-beda, seperti kartu kredit, KPR, kredit kendaraan bermotor, dan sebagainya. Memiliki beragam jenis kredit bisa menaikkan skormu.

 

Artikel terkait: BI checking

  1. Bagaimana Statusmu Sebagai Kreditur? Yuk, Pantau Sendiri Melalui BI Checking!
  2. Yuk, Pahami Pentingnya BI Checking Saat Pinjam Uang!
  3. Ini Lho 4 Manfaat Membayar Angsuran KTA Tunaiku Tepat Waktu

 

Berapakah skor kredit FICO yang baik itu?

Berdasarkan elemen di atas, rentang skor FICO berkisar antara 300-850. Secara umum, semakin tinggi skornya, semakin kecil risiko. Tapi yang perlu kamu pahami, nggak ada batasan baku tentang mana nilai yang baik atau yang buruk karena FICO hanyalah salah satu metode untuk mengetahui risiko kredit bagi pemberi pinjaman; mereka mungkin memiliki beragam strategi untuk menyetujui atau menolak suatu pengajuan pinjaman.

 

Sebagai tambahan, berikut adalah panduan dari FICO untuk membantumu menafsirkan kesehatan kreditmu:

 

Screenshot from 2017-04-20 14:45:17

 

Penilaian kredit yang baik akan mempengaruhi hasil pengajuan pinjamanmu

Tentunya, penilaian kredit yang baik akan mempengaruhi pengajuan pinjamanmu di berbagai lembaga pemberi kredit, termasuk Tunaiku. Jadi, biar pengajuanmu kelak disetujui, pastikan kamu memperhatikan elemen-elemen penilaian yang disebutkan di atas dan menjaganya agar tetap baik.

 

Artikel terkait: Mengapa memilih pinjam di Tunaiku

  1. Malas Repot Saat Pinjam Uang? Pinjaman Tunaiku Solusinya!
  2. Modal KTP Doang, Kamu Sudah Bisa Ajukan Kredit Tanpa Agunan!
  3. Ingin Punya Rumah Baru di Tahun 2017? Pinjaman KTA Tunaiku Bisa Bantu KPR-mu!

 

Nah, begitulah kira-kira cara pemberi kredit mengukur kesehatan kreditmu dan yang menjadi pertimbangan pinjamananmu lebih gampang disetujui atau tidak. Semoga informasi tentang penilaian kredit di atas bermanfaat buatmu, ya!