SWARA – Dulu, saya pernah hampir diterima sebagai karyawan di salah satu BUMN. Namun, begitu hasil Medical Check Up (MCU) keluar, nama saya nggak ada dalam daftar peserta yang diterima. Dari situ, muncullah pertanyaan, “Ada apa dengan kesehatan saya?”
Seiring berjalannya waktu, saya pun diterima sebagai salah satu karyawan di bank swasta. Meskipun sudah dua tahun bekerja, saya masih galau dan bertanya-tanya dengan hasil MCU saya dahulu. Timbullah keinginan untuk melakukan MCU menggunakan asuransi kesehatan dari kantor. Sayangnya, fasilitas asuransi kesehatan kantor kami nggak menanggung untuk untuk hal tersebut.
Sempat terbersit untuk melakukan MCU dengan menggunakan baya sendiri. Namun setelah mencari informasi di sana-sini, biaya yang harus dikeluarkan cukup mahal. Berhubung kantor saya memberikan BPJS Kesehatan juga, muncullah pertanyaan lain, “Apakah medical check up bisa menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan?”
Artiket terkait: Gaya hidup sehat
- Yuk, Perbaiki 5 Hal Ini Agar Tidak Merasa Jompo di Usia Muda
- Sebagai Pekerja, Kenapa Kita Merasa Selalu Sibuk dan Tak Punya Waktu untuk Santai?
- Ragam Olahraga yang Bisa Pekerja Kantoran Lakukan Sembari Bekerja
Sekilas tentang Medical Check-Up
Setelah mengumpulkan informasi, saya jadi tahu kalau fasilitas yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah diagnosis dan pengobataan. Sedangkan MCU merupakan pemeriksaan kesehatan yang tujuannya haya untuk mengetahui status kesehatan. Jadi bukan untuk mendiagnosis maupun mengobati. Oleh karenanya, MCU nggak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Pada dasarnya MCU bertujuan untuk mendeteksi secara dini bila ada masalah yang mana belum menunjukkan gejala. Beberapa diantaranya seperti kardiovaskular, penyakit ginjal, penyakit liver dan diabetes mellitus.
Fasilitas BPJS Kesehatan
Meski BPJS Kesehatan nggak menanggung biaya MCU, saya nggak patah semangat. Saya kembali melakukan diskusi dengan beberapa senior saya di kantor. Beberapa dari senior menyarankan untuk datang ke dokter dan menceritakan keluh kesah saya.
Adapun yang ingin saya keluhkan adalah masalah jantung. Maka senior pun menyarankan saya untuk datang ke fasilitas kesehatan pertama dan minta rujukan. Dari sana pun saya bisa melakukan pemeriksaan menggunakan BPJS Kesehatan, tapi hanya pada jantung, bukan MCU keseluruhan.
Mengingat tujuan dari MCU adalah upaya pencegahan, sebenarnya screening pun bisa dilakukan. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan, BPJS Kesehatan memberikan fasilitas gratis untuk screening kesehatan tertentu. Screning lakukan pada penyakit yang paling banyak diderita masyarakan dan mengancam jiwa, seperti screening Pap smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) untuk memeriksa rahim.
Artiket terkait: Info tentang fasilitas kesehatan
- Begini Langkah Melakukan Klaim BPJS Kesehatan pada Saat Keadaan Darurat
- Begini Cara Pendaftaran dan Manfaat Kartu Jakarta Sehat
- Yuk, Ketahui Perbedaan Antara BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta
MCU Tetap Dibutuhkan
Meski mahal, MCU ternyata tetap kamu butuhkan, lho. Apalagi untuk kamu yang belum pernah dan sudah berusia di atas 25 tahun. Ya, menurut dr Samuel Oentoro, MS, SpGK, seperti yang dilansir oleh Detik.com, kita justru butuh melakukan MCU secara rutin karena kelainan pada tubuh umumnya bisa muncul dalam jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun. Untuk usia di bawah 30 tahun, dia menyarankan untuk periksa antara 2-3 tahun sekali.
Tapi kan biayanya mahal? Memang mahal, tapi ingat, kesehatan itu modal paling penting untuk kamu bisa bekerja dan melakuan aktivitas lainnya dengan normal. Jadi anggap saja ini jadi investasi jangka panjang yang sangat penting. Pasti bisa dong, sisikan uang gaji atau tabungan, setiap 2-3 tahun sekali untuk melakukan MCU. Ya, mungkin kurangi dulu bujet buat traveling atau beli kebutuhan tersier kamu lainnya.
Selain rutin melakukan MCU, yang paling penting lagi adalah melakukan pencegahan. Kuncinya adalah saya harus menjaga gaya hidup saya, apalagi sekarang sudah bekerja. Waktu istirahat dan berolahraga, tentu akan berkurang saat sudah bekerja. Jangankan waktu, pola makan saja berubah. Terkadang pula makanan yang saya santap bersama teman kantor bukanlah makanan sehat melainkan junk food.
Saya juga harus memperhatikan jam makan saya, termasuk menu di dalamnya. Konsumsi kopi dan makanan berlemak pun mulai saya kurangi. Semua ini untuk mendapatkan jasmani yang sehat sehigga nggak perlu terlalu mengkhwatirkan hasil MCU. Setuju kan?
Nah, buat kamu yang sedang butuh biaya mendesak untuk masalah kesehatan atau keperluan lainnya, nggak ada salahnya melakukan pinjaman uang di Tunaiku. Soalnya kapan lagi bisa mengajukan pinjaman tunai hanya bermodalkan KTP? Ajukan di sini sekarang juga! Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, dan tanpa kartu kredit!
TRI PUSPITASARI