SWARA – Apakah kamu pernah mendengar istilah Bridezilla? Istilah ini dipakai untuk menyebut seseorang yang stres gara-gara mengurus pernikahan. Hingga akhirnya, pernikahan itu pun nggak berjalan secara lancar.
Seram juga kalau pernikahan sampai membuat sikap seseorang berubah. Paling parah kalau sampai merusak hubungan sosial dengan teman atau keluarga dekat. Yuk, kenali tanda-tanda terserang Bridezilla. Siapa tahu, kamu adalah salah satunya.
Artikel Terkait: Tips Mempersiapkan Pernikahan
- 10 Tips Antidrama dalam Memilih Bridesmaid yang Tepat
- 10 Inspirasi Makeup dan Tren Pernikahan Tahun 2018
- Nggak Harus Keluar Biaya Banyak untuk Pesta Pernikahan Berkesan, Lakukan 9 Cara Ini!
1. Terjebak pada pernikahan impian
Setiap orang pasti punya konsep pernikahan impian. Kalau saya sendiri, ingin menggelar pernikahan ala garden party di pinggir hutan. Tujuannya, supaya saya dapat bercengkrama dengan para tamu dengan santai dan menikmati keindahan alam.
Sebenarnya, sah-sah saja memiliki konsep pernikahan impian. Namun, jangan lupa untuk melihat realita, ya. Â Â
Misalnya, kamu bercita-cita menggelar resepsi pernikahan di kapal pesiar  mewah. Nggak disangka, ternyata pasanganmu mabuk laut. Alih-alih menyesuaikan diri dengan kondisi, kamu tetap bersikukuh untuk menggelar pesta di kapal pesiar.
Ingat, sebagus apa pun konsepnya, pesta pernikahan yang dipaksakan itu tidaklah baik. Bisa-bisa, pasanganmu nggak menikmati pesta pernikahan. Lihat kenyataan dan sesuaikan dengan kondisi yang ada. Jangan sampai impian pernikahanmu memakan korban.
2. Foto pernikahan harus sempurna
Pertama, kamu wajib tahu kalau nggak ada yang sempurna di dunia ini. Kedua, nggak selamanya hal yang kamu inginkan akan berjalan sesuai lancar, termasuk soal foto pernikahan.
Kamu mungkin sudah punya rencana matang soal konsep foto pernikahan. Namun, pada prosesnya harus ada yang diubah. Kamu nggak bisa fleksibel dan cenderung memaksakan kehendak. Pokoknya harus sesuai dengan konsep awal!
3. Menjadi pemarah
Sebelum mempersiapkan pernikahan, hubunganmu dengan teman atau keluarga baik-baik saja. Namun, semenjak mengurus penikahan kamu jadi gampang uring-uringan. Pembicaraan yang berkaitan dengan pernikahan selalu berujung adu pendapat.
Mungkin ibumu juga ingin membantu dalam mempersiapkan pernikahan. Namun, kamu jadi sebal karena banyaknya perbedaan pendapat yang ada. Jika kamu merasa seperti ini, tandanya kamu sedang memasuki fase Bridezilla. Minimal, dengarkan dulu pendapat orang lain.
4. Tidak punya banyak waktu
Meski pernikahan masih lama, kamu sudah jarang nongkrong dan curhat pada teman. Bisa juga, fokus pada pekerjaan terus saja menurun. Ini adalah tanda kuat kamu menjadi Bridezilla.
Kamu nggak punya banyak waktu untuk orang  atau kegiatan lain selain mempersiapkan pernikahan. Waktumu habis untuk mengurus seabrek persiapan pernikahan.
Tentu saja pernikahan itu penting, tapi jangan sampai lupa untuk bersosialisasi dan tanggung jawab pada pekerjaan. Sempatkan untuk menikmati pagi tanpa sibuk meneror vendor dekorasi dengan banyak permintaan.
5. Bridesmaid tiba-tiba menghindar
Bridesmaid yang kamu tunjuk tiba-tiba menghindar dan jarang balas chat? Wah, jangan-jangan dia lagi ngambek. Coba ditelusuri lagi, apakah beberapa hari terakhir ini kamu rempong dan menerornya dengan berbagai permintaan?
Kalau memang masih punya banyak waktu untuk persiapan, nggak perlu ngotot, kok. Bisa-bisa si bridesmaid kabur sebelum acara. Satu hal yang kamu butuhkan adalah seorang ahli terapi. Duduk santai sejenak dan tenangkan pikiran.
6. Terlalu selektif memilih tamu
Biasanya orang mengundang tamu sebanyak 200 sampai 1000 orang. Namun, kamu hanya mengundang segelintir orang yang bisa dihitung dengan jari. Karena terlalu banyak kriteria, akhirnya nggak banyak orang yang layak diundang. Â
Selo saja, sih! Undang tamu yang selayaknya diundang tanpa harus pilih-pilih secara ekstrem. Pesta pernikahan nggak akan seru kalau hanya segelintir orang saja yang datang.
7. Nggak seorang pun mengangkat teleponmu
Wah, kalau sudah sampai tahap ini tandanya gawat banget, nih! Semua orang yang kamu hubungi mengacuhkan telepon atau chat. Termasuk vendor make-up, katering, dan dekorasi.
Mungkin ada beberapa vendor yang membaca chat-mu, tetapi malas untuk membalas. Tahu-tahu, ada ada yang membatalkan kerja sama! Â
Coba cek kembali chat terakhir yang kamu kirimkan. Mungkin, kamu memperlakukan mereka secara nggak layak sampai tersinggung. Meski terburu-buru dan mau yang sempurna, perlakukan mereka secara profesional. Kalau ngambek gini, kamu sendiri yang susah, kan?
Artikel Terkait: Tips untuk Pengantin Baru
- Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mengatur Keuangan Pengantin Baru
- Pengantin Baru ingin Cepat Punya Hunian? Ini Dia 3 Cara Ampuhnya!
- Buat Kamu yang Baru Menikah, 3 Rekomendasi Cara Mengatur Keuangan Ini Bisa Dicoba
8. Mengatur dress code tamu
Saya pernah baca suatu artikel soal perdebatan antar-fans artis korea A dan B. Artis korea A dinilai nggak sopan karena memakai baju putih saat datang ke pernikahan. Katanya, sih, mau menyaingi kencantikan si mempelai. Banyak model baju dengan warna yang lain, kenapa harus memilih putih?
Ternyata, kamu punya pemikiran yang sama: hanya mempelai yang boleh pakai gaun berwarna putih di pernikahan. Sampai-sampai di surat undangan, kamu menambahkan peraturan dress code tamu undangan sampai detail warna gaun. Nanti para tamu pada ngacir karena nggak punya gaun yang kamu tentukan, lho.
Ini dia 8 tanda-tanda Bridezilla. Kalau kamu merasa mengalaminya, istirahat sejenak dari mengurus pernikahan. Jangan sampai pesta pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia, berujung rusaknya hubungan dengan keluarga.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga! Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp 15 juta, lho. Tertarik? Ajukan pinjamanmu di sini!
DEWI AYU NURJANAH