SWARA – Pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk Kemenkumham dan Mahkamah Agung sudah dibuka. Apakah kamu termasuk salah satu dari total 240 ribuan orang yang menjadi pelamar? Membludaknya jumlah peminat pada bukaan formasi PNS setiap tahun membuktikan bahwa profesi abdi negara tetap menjadi salah satu yang paling diminati.

 

Saya masih ingat ketika orang tua saya menyarankan agar saya mendaftarkan diri sebagai PNS waktu lulus kuliah dulu. Memang, gaji tetap, tunjangan, serta dana pensiun jadi iming-iming yang menggiurkan. Tapi, saya sih tetap bergeming, soalnya dulu PNS sama sekali nggak pernah menjadi daya tarik bagi saya.

 

Harapan yang indah-indah tentang nyamannya hidup sebagai PNS membuat banyak orang tergiur. Tapi, tinggi peminat berarti persaingan juga makin ketat. Bahkan, nggak sedikit orang yang memilih jalan pintas dengan memberi uang hingga puluhan pada orang yang menjanjikan lolos tes CPNS. Padahal, hal semacam ini cuma tipu-tipu belaka.

 

Lantas, apakah jadi PNS benar-benar pilihan karier yang terbaik?

 

PNS VS Swasta, mana yang lebih baik?

Baik memilih profesi menjadi PNS ataupun di perusahan swasta, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Saya mencoba mencarikan beberapa perbedaan antara keduanya.

 

Artikel terkait: Karier idaman di tahun 2017

  1. 5 Tren Sektor Industri Startup di Tahun 2017
  2. Ini Dia 5 Sektor Industri yang Diprediksi Bakal Populer di Tahun 2017 Menurut Para Jobseeker!
  3. Ini Dia Standar Gaji 9 Pekerjaan yang Paling Diincar di Tahun 2017!

 

1. Gaji dan tunjangan

PNS: Gaji PNS memang nggak sebesar jika bekerja di perusahaan swasta. Gaji PNS dibayarkan dari APBN dan APBD sesuai dengan golongannya. Jadi, kalau kamu baru saja diangkat, siap-siap saja menerima gaji yang mungkin tergolong pas-pasan.

 

Tapi, gaji PNS cenderung naik menyesuaikan inflasi setiap tahunnya. PNS juga menerima beragam tunjangan, tergantung dari fungsi dan jabatannya. Selain itu, kamu juga bisa memperoleh gaji ke-13 dan 14. Dengan gaji yang stabil sebagai PNS, kamu pun bakal lebih mudah mengajukan kredit di bank. Terlebih, SK pengangkatanmu bisa dijaminkan, lho.

 

Swasta: Kamu kemungkinan bakal memperoleh gaji yang lebih tinggi jika bekerja di perusahaan swasta. Terlebih, gajinya masih bisa dinegosiasikan sesuai kompetensimu. Jika kinerjamu memuaskan, kamu pun berkesempatan untuk mendapatkan bonus sesuai kebijakan perusahaan.

 

2. Jenjang karier

PNS: Pemerintah memberlakukan aturan kenaikan pangkat yang cukup jelas bagi PNS. Artinya, kalau kamu sudah memenuhi syarat, kamu bisa naik pangkat ke golongan berikutnya. Belum lagi jika kamu kuliah lagi, akan ada kenaikan pangkat lewat penyesuaian ijazah.

 

Swasta: Untuk memperoleh promosi, kamu perlu memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan rekan-rekan kerjamu yang lain, mengingat persaingan yang cukup ketat. Kemungkinan kariermu tersendat juga lebih besar. Apalagi jika perusahaan tersebut bukan perusahaan besar dan dikelola oleh keluarga.

 

3. Jaminan pensiun

PNS: Kamu dan keluargamu bakal terjamin sampai kamu pensiun nanti. Tapi, sebenarnya jaminan pensiun kini nggak lagi menjadi hak istimewa PNS. Dengan adanya program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, karyawan swasta juga bisa menikmati pensiun dengan tenang, lho. Hanya saja, untuk swasta hal ini sifatnya nggak wajib.

 

Swasta: Selain bisa memberikan program pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, biasanya perusahaan swasta juga bekerja sama dengan bank untuk menyelenggarakan program tabungan pensiun. Tabungan ini akan dipotong dari gaji kamu secara otormatis setia bulannya. Umumnya bersifat suka rela, tergantung si karyawan.

 

4. Pemutusan hubungan kerja

PNS: PNS merupakan pekerjaan dengan tujuan mengabdi kepada negara dan masyarakat. Kecuali kamu mengundurkan diri atau melakukan pelanggaran berat, kamu nggak akan diberhentikan dari pengabdianmu ini. Kalaupun departemen tempatmu bekerja dibubarkan atau dilebur, kamu akan dipindahkan ke departemen yang lain.

 

Swasta: Sayangnya, swasta nggak bisa menjamin kamu nggak bakal di-PHK. Soalnya, hal ini sangat bergantung dari sejumlah faktor, mulai dari kinerja karyawan, merjer perusahaan, efisiensi, hingga pailit.

 

5. Birokrasi

PNS: Rumitnya birokrasi membuat ide-ide PNS muda sukar untuk terwujud. Kamu mungkin punya ide-ide brilian untuk membuat sistem kerja yang lebih efisien. Sayangnya, idemu tersebut cenderung nggak didengar.

 

Swasta: Meski perusahaan swasta juga punya birokrasi, ini nggak serumit dibandingkan dengan instansi pemerintah karena lingkupnya lebih kecil. Ide-ide dari bawah pun lebih mudah sampai ke bagian atas.

 

6. Status Sosial

PNS: Nggak bisa dipungkiri, status PNS masih menjadi sesuatu yang dihargai tinggi di mata masyarakat. Calon mertuamu bakal lebih sumringah jika kamu berstatus PNS. Yah, semua itu karena budaya feodal dan stereotip PNS yang masih melekat di masyarakat hingga kini.

 

Swasta: Kecuali kamu bekerja di perusahaan swasta yang besar dan terpandang, kamu mungkin bakal dianggap sebagai karyawan swasta biasa. Apalagi kalau kamu bekerja di perusahaan startup dengan titel pekerjaan baru yang nggak umum, pasti orang tua kamu, atau kerabat kamu lainnya yang termasuk generasi baby boomers, akan sulit paham dan susah bangga. He-he.

 

Artikel terkait: Buat kamu yang sedang mencari pekerjaan

  1. Ikut Tes CPNS 2017? Lakukan 7 Persiapan Ini Agar Lancar
  2. Daripada Galau Karena Masih Nganggur, Mending Buka 7 Situs Pekerjaan Ini
  3. Buat yang Sedang Cari Kerja, Ini 6 Hal yang Harus Kamu Perhatikan untuk Bikin CV di 2017

 

Nggak jadi PNS bukanlah akhir dari segalanya

Pada dasarnya, pekerjaan PNS nggak lebih istimewa dari pekerjaan lainnya, kok. Kalau itu memang cita-cita kamu, sah-sah saja untuk menjadi PNS. Tapi, memilih bekerja di sektor swasta, atau bahkan menjadi pengusaha juga bukanlah sesuatu yang salah. Daripada sekadar mengejar status belaka, bukankah lebih baik jika kita mengerjakan apa yang kita sukai dengan sepenuh jiwa?

 

Terlebih, hanya karena ingin jadi PNS, jangan sampai kamu melakukan hal-hal yang nggak pantas. Mengambil jalan pintas lewat sogokan, misalnya. Selain nggak menjamin kamu bakal diterima, cara ini juga cuma akan menyuburkan praktik korupsi di lingkungan instansi pemerintah. Jika ketika mau jadi PNS saja sudah korupsi, bagaimana jika betulan jadi PNS?

 

Nah, buat kamu yang tengah berjuang untuk menjadi PNS, saya doakan semoga berhasil. Bagi yang belum berhasil, nggak apa-apa. Nggak jadi PNS bukanlah akhir dunia, kok!