SWARA – Tumben nih, dalam satu bulan belakangan saya menghadiri empat kondangan! Dana darurat jadinya habis terpakai untuk sumbangan kado. Hehe. Tapi bukan soal sumbangan kado yang ingin saya bahas di sini. Melainkan tentang tempat atau venue resepsi pernikahannya.
Nah, dua dari empat resepsi yang saya datangi bulan ini, ternyata digelar di gedung pemerintahan. Satu di gedung PKK, satunya lagi di gedung Dharma Wanita. Rekan-rekan saya di kampung halaman pun, 90% menggelar acara di gedung. Jadi, kayaknya sih gedung masih menjadi venue favorit, ya?
Tapi, jika dilihat dari beberapa situs wedding din Indonesia, resepsi dengan konsep garden party pun sekarang mulai diminati. Pun private party yang diadakan di rumah dengan jumlah tamu yang lebih terbatas.
Bagi saya pribadi, ketiga pilihan venue ini tentu saja sama-sama asyik, kok. Yah, meskipun tentu ada kelebihan dan kekurangannya.
Nah, kamu yang sedang menyandang stasus bride and groom to be –seperti saya. Hehe–, tentunya sekarang lagi cari-cari venue kan? Makanya, kali ini yuk lah kita intip plus minus menyelenggarakan pernikahan di gedung, rumah, atau kebun (outdoor).
Rumah
Gelar resepsi di rumah dipandang sebagai alternatif paling hemat. Nggak ada namanya biaya sewa berjuta-juta, waktu pakai yang terbatas, atau takut nggak kebagian tanggal incaran. Tapi, gelar resepsi di rumah pun ada minusnya, nih. Terutama di poin kerepotan.
Pertama, repot masalah sewa tenda dan kursi. Kalau rumahmu punya halaman yang jembar alias lapang, it’s okay. Tapi, nggak jarang kan kamu lihat kondangan di mana tuan rumah sampai pasang tenda di jalan?
Kedua, repot masalah beres-beres. Badan capek selepas pesta, harus siap-siap membereskan dekorasi sampai ke masalah cuci piring.
Jika dirinci-rinci, pos biaya termahal jika kamu menggelar resepsi di rumah ada di konsumsi dan dekorasi juga properti. Konsumsi, karena bisa jadi tamu yang datang nggak terkontrol karena orang-orang jadi bebas berdatangan jam berapapun. Besar kemungkinan kamu nggak bisa mengontrol persediaan konsumsinya. Sudah pesan untuk 800 pax, bisa jadi ada excess kamu harus tambah sekitar 200 pax. Kan lumayan?
Kemudian dekorasi. Sebenarnya nggak terlalu besar sih bujetnya. Cukup sediakan tenda dan kursi yang memadai untuk para tamu supaya nggak terlalu lama berdiri. Paket tenda biasanya dimulai dari angka Rp3 juta dan kursi biasa Rp 10 ribu/unit.
Artikel terkait: TIps Menekan bujet pernikahan
- Cara Kreatif Menekan Bujet Pernikahan untuk 10 Jenis Pengeluaran Berikut
- 5 Tips Bikin Pre-Wedding yang Murah Meriah tapi Berkesan
- 5 Kiat Melangsungkan Pesta Pernikahan Impian Dengan Budget Terbatas
Gedung
Biaya termahal sudah tentu ada di biaya sewa. Gedung-gedung komersil seperti Balai Kartini, Balai Sarbini, atau hotel, pasti akan lebih mahal. Pernah saya iseng mengirimkan email ke Balai Kartini menanyakan daftar harga, ternyata paketnya mencapai angka Rp200 juta untuk 500 tamu. Duh, sebagai rakyat jelata saya hanya bisa bilang: “Oh seperti itu. Oke Mas.”. Terus nggak berani follow up lagi. Hahaha.
Bujetmu nggak segitu? Untuk menekan biaya, pilih alternatif yang jauh lebih murah. Yaitu, mengincar gedung milik pemerintah seperti Gedung Puslitbang PLN di Duren Tiga, Jaksel (Rp5,5 juta), Auditorium Gelanggang Remaja, Jakut (Rp 6 juta). Atau ya gedung-gedung milik pemerintah di daerah tempat resepsi pernikahamu.
Selain itu, agar lebih hemat, pertimbangkan untuk menggunakan paket komplit dengan katering dan dekorasi dari pihak gedung. Siapa tahu kan, selisihnya bisa mencapai Rp5 jutaan?
Dari segi kepraktisan, menyewa gedung berart kamu nggak perlu dipusingkan dengan masalah kebersihan. Semakin besar gedung, semakin banyak tamu yang bisa ditampung. Lokasinya pun lebih gampang diakses.
Tapi, ya itu, karena fasilitas bersama, umumnya gedung hanya bisa dipakai untuk jam yang terbatas. Paling banter sih, seperti yang saya hadiri di gedung PKK kemarin, hanya bisa dipakai selama dua jam. Lepas dua jam, para tim wedding organizer biasanya udah bakal mulai copot-copotin dekorasi.
Selain itu juga kamu harus siap siaga sikut-sikutan dengan calon pengantin lain yang juga naksir gedung incaranmu, khususnya di tanggal-tanggal cantik. Kamu kudu gesit bayar DP!
Outdoor atau garden party
Nah, resepsi dengan konsep satu memang belum seramai resepsi di gedung, tapi sudah mulai sering dilirik. Terutama mereka yang lebih senang dengan nuansa alami, lebih intim sekaligus lebih ceria.
Sewaktu di Jogja, saya pernah menghadiri pernikahan rekan kerja yang diadakan di Wisma Djoglo di kawasan Laksda Adi Tsujipto. Di taman seluas kurang lebih setengah lapangan sepakbola itu, saya melihat beberapa pos konsumsi dan spot berfoto.
Pelaminannya pun nggak di atas panggung. Cukup dengan mendirikan backdrop dengan dekorasi cantik, beberapa kursi dengan tema senada. Dekorasinya pun sebenarnya nggak heboh-heboh banget karena hijaunya rumput dan pohon-pohon sudah menjadi dekorasi alami yang segar!
Kisaran bujetnya berapa, nih?
Sepanjang perburuan saya untuk biaya menikah garden party, Pine Forest (Lembang) seperti yang dipilih penyanyi Andien misalnya, biaya sewa seluruh venue untuk 2 hari 1 malam masih di bawah angka Rp20 juta.
Ada pula yang namanya Rumah Sarwono (Jakarta) yang kental dengan nuansa Jawa. Kapasitas tampung memang mencapai 800 orang, namun venue ini justru memberi kesan hangat dan private. Harga sewanya sesuai paket, mulai dari Rp18 – 60 juta untuk sewa selama 7 jam.
Mengenai bujet, biaya menikah outdoor nggak beda jauh lah dengan indoor.
Kapasitas tampung tamu ada batasannya. Mulai dari yang hanya bisa menampung 100 orang, biasanya berupa cafe outdoor. Sampai yang benar-benar bisa sekampung seperti di Taman Hutan Raya Djuanda (Bandung).
Artikel terkait: Tips menjalin hubungan yang sehat dan produktif
- Bikin Bisnis bareng Pacar? Ini 4 Hal yang Harus Kamu Waspadai
- Realistis, Cinta Juga Butuh Materi, Hindari 5 Kesalahan Ini!
- Bullying dalam Hubungan? Waspadai 6 Tandanya!
Walaupun outdoor bukan berarti kamu nggak perlu properti dan dekorasi, kan? Nah, saat menghitung biaya menikah outdoor , pastikan juga kamu sudah memasukkan daftar item properti ya.
Beberapa venue memang ada yang sudah menyediakan, tapi ada juga yang murni hanya lapangannya saja. Dua pos ini, biasanya menyedot anggaran terbesar selain katering.
Saran saya, untuk menekan bujet kamu bisa lakukan di pos katering dan akomodasi keluarga. Ambil katering di luar paket venue, karena biasanya sih, harganya sudah diketok dan jadinya lebih mahal.
Kemudian, untuk akomodasi keluarga, nggak perlu sampai harus sewa hotel. Bisa diakali dengan memanfaatkan jasa Air BnB yang sama bagusnya kok dengan hotel bintang tiga. Dan yang paling penting, dengan konsep outdoor, kayaknya kamu nggak perlu proses adatnya, deh. Ya nggak? Bakal menghemat banget kan jadinya?
Jadi kurang lebih seperti itulah gambaran kasar mengenai biaya menikah di rumah, gedung, dan pesta kebun. Intinya sih, pilih venue yang memang sesuai dengan bujet dan cita-cita kalian.
Semoga bermanfaat ya tulisan kali ini!
Oh ya, buat kamu yang masih kurang modal untuk menutupi biaya pernikahan yang sebentar lagi akan dilaksanakan, kamu bisa cari solusinya dengan mengajukan pinjaman online di Tunaiku.
Yuk, ajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kreditmu sekarang juga!
Hanya dengan modal KTP, kamu sudah bisa pinjam uang tunai sampai Rp 15 juta, lho. Tertarik? Ajukan piinjamanmu di sini!
WINNY WITRA MAHARANI