SWARA – Seorang teman dekat saya dibesarkan di keluarga yang mengajarkan disiplin dalam mengelola keuangan. Sejak umur 10 tahun, ia sudah dibuatkan rekening bank agar sisa uang jajannya bisa ditabung. Saat SMA, ia mampu membeli sepeda motor dengan tabungannya sendiri.
Angkat topi untuk teman saya yang satu itu. Rasanya saya jadi pengin menjadikannya istri, deh! Hehehe. Terlepas dari itu, saya jadi merasa bahwa mengajarkan anak untuk mengelola uang itu penting sekali untuk masa depannya. Apalagi, kelak saya juga punya giliran untuk jadi orangtua.
Ketika saya menjadi orangtua, saya bermaksud mengajarkan anak saya untuk mengelola uangnya sejak dini lewat cara-cara berikut ini:
1. Ajak anak memahami perbedaan antara keinginan dan kebutuhan
Anak-anak bisa mulai diajari membedakan antara kebutuhan dan keinginan sejak berusia tiga tahun. Kebutuhan adalah barang atau jasa yang diperlukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Sementara, keinginan adalah dorongan emosional untuk memperoleh sesuatu, yang kalau nggak dipenuhi pun nggak memberi pengaruh bagi kehidupan kita.
Anak perlu diajak memahami perbedaan keduanya agar kelak ia tahu mesti mendahulukan yang mana. Salah satu aktivitas asyik yang bisa dilakukan adalah menggunting dan menempel, dengan katalog belanjaan. Beri ia selembar kertas yang dibagi menjadi dua kategori: kebutuhan dan keinginan. Lalu, ajak mereka menempel benda-benda dari katalog ke masing-masing kategori tersebut.
Artikel terkait: Mengajarkan anak mengelola uang.
- 5 Cara Mengajarkan Anak untuk Mengelola Keuangan
- 8 Keterampilan Wirausaha Yang Bisa Kamu Ajarkan Pada Anak Sejak Dini
- Ingin Anak Sukses? Orang Tua Harus Lakukan 5 Hal Ini!
2. Biarkan di kecil menentukan pilihan
Ajari anakmu untuk menentukan pilihannya sendiri dari hal-hal kecil. Misalnya, ketika kamu akan membelikannya tas, ajak dia memilih tasnya sendiri. Yang berwarna merah, kuning, atau biru? Mintalah si anak untuk menjelaskan apa kelebihan dan kekurangan tas pilihannya itu lalu ajak ia membandingkannya dengan alternatif lainnya. Hal ini bakal bermanfaat ketika ia sudah bisa pegang uang sendiri.
3. Ajarkan anak membuat anggaran untuk kebutuhannya sendiri
Sejak dini, pastikan ia memahami bahwa uang yang kita miliki itu ada batasnya. Dengan begitu, kamu bisa membatasi uang sakunya dan mulai mengajarkannya tentang konsep anggaran. Salah satu cara yang menyenangkan adalah dengan menggunakan tiga buah stoples yang berbeda.
Dari nominal uang saku yang ia terima, ajak ia untuk membaginya ke dalam tiga stoples tersebut. Stoples pertama adalah untuk pengeluaran sehari-hari seperti jajan. Stoples kedua sebagai tabungan, dan stoples ketiga untuk berbagi dengan sesama.
Apabila anak menginginkan suatu barang seperti mainan atau semacamnya, ajak dia menabungnya di stoples kedua. Begitu cukup, stoples ini boleh dikosongkan untuk membeli barang yang ia incar. Sementara, uang dalam toples ketiga dapat ia gunakan untuk disumbangkan ke kotak amal.
4. Ajak anak menabung di bank
Setelah ia mampu menganggarkan uang sakunya, mulailah untuk mengajarinya menabung di bank. Saat ini, banyak kok, bank yang menawarkan tabungan untuk anak. Dengan begitu, ia juga bisa belajar tentang sistem perbankan.
Berilah si kecil sebuah tujuan sebagai motivasi menabung. Atau, lebih bagus lagi kalau kamu mampu menjadikan menabung sebagai kebiasaan mereka. Tanpa sadar, tahu-tahu uang mereka jadi banyak!
Artikel terkait: Yuk, lebih cermat dalam mengatur keuangan!
- Anti Boros, Ini Tips Hemat Bareng Pasangan yang Bisa Dicoba
- 5 Tipe Teman yang Bisa Jadi Inspirasi dalam Mengatur Keuangan
- Yuk, Wujudkan Resolusi Keuangan Ini di Tahun 2018!
5. Jadikan diri kita sendiri sebagai teladan baginya
Terus terang, semua hal di atas baru efektif kalau kamu mampu menjadi teladan bagi anak dalam mengelola keuangan. Ini karena anak kerap mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya. Jadi, pastikan apa yang kamu lakukan nggak bertolak belakang dengan apa yang kamu ajarkan kepadanya.
Nah, cara-cara di atas menjadi catatan saya saat membesarkan anak saya kelak. Kalau ingin anakmu melek keuangan, kamu pun layak menerapkannya. Yuk, jadi orangtua yang bijak!
Bagaimana dengan artikel yang kamu baca hari ini? Semoga bermanfaat untukmu, ya.
Jangan lupa, Tunaiku menyediakan pinjaman tunai cepat dan mudah, mulai dari Rp2-20 juta, yang bisa diangsur mulai dari 6-20 bulan. Yuk, ajukan pinjamanmu sekarang!
PAULUS RISANG