SWARA – Siapa, sih yang nggak pengen jalan-jalan ke Jogja? Mulai dari wisata rombongan anak SMA sampe Ada Apa dengan Cinta aja bela-belain syuting di sini. Kecuali kalau kamu punya kenangan traumatis sama si mantan di kota ini, ya? Ah, tapi masa’ pesona Jogja sirna hanya gara-gara mantan?

Kalau ditanya, sebenarnya apa aja sih magisnya Jogja? Wah, kalau harus ditulis, pasti bakal penuh, deh. Tapi, mari kita mulai dengan satu hal yang paling jelas: MURAH! MURAH!  

 

(Artikel terkait: Pengen Liburan Hemat? Ini 3 Pulau Eksotis yang Bisa Kamu Kunjungi dengan Budget 3 Jutaan!)

 

Makanya, kali ini Tunaiku bakal kasih tips ter-yahud supaya liburanmu di Jogja makin maksimal hematnya. Simak ya!

1. Tilem (Penginapan)

Sebelum mendarat di Jogja, pasti kamu harus mikirin tempat bermalam. Nah, surga backpacker Jogja ini diantaranya ada di kawasan Jalan Sosrowijayan, Jalan Malioboro, atau Jalan Sosrokusuman. Range harga yang ditawarkan hanya berkisar Rp 50.000 – Rp 100.000. Murah banget, kan? Atau, kalo emang rame-rame, sewa guest house yang bisa nampung 10 orang dengan harga sewa Rp 600.000 aja. Berarti, patungan cuma Rp 50.000 doang.

 

2. Dhahar (Kuliner)

Kulineran di Jogja pasti udah masuk bucket list-mu kan? Memang sih, harga kulineran di lokasi utama wisata biasanya dipatok tinggi, jadi harus tanya-tanya dulu harganya sebelum pesan, ya. Misalnya, seporsi Gudeg Yu Djum dengan gudeg, krecek, dan telur pindang dipatok Rp 10.000 – Rp 200.000, tergantung paket yang kamu pilih. Supaya lebih hemat, batasi kulineranmu di beberapa tempat tertentu yang udah pasti-pasti aja. Sisanya, kamu bisa ‘numpang’ makan di warung makan sekitaran kampus yang dijamin murah-meriah.

 

3. Mlampah-mlampah (Jalan-jalan)

Pilihan lokasi cuci mata di Jogja itu banyak. Pasti kamu nggak mau cuma bengong di satu tempat aja. Buat yang pengen ngerasain suasana yang Jogja banget, bisa pilih becak atau andong. Tarif rata-rata sekali naik becak sekitar Rp 20.000 untuk kawasan Malioboro. Ada juga TransJogja yang siap bawa kamu keliling-keliling kota. Beli tiket berlangganan di halte-halte khusus bertanda POS (Point of Sales) yang bisa diisi ulang. Kalau pengen melancong lebih jauh, misalnya pantai-pantai cantik di Gunung Kidul, (hint: Ngobaran, Ngrenehan, Nguyahan) kamu bisa pilih jasa penyewaan mobil dengan harga kurang lebih Rp200.000/12 jam.

 

(Artikel terkait: 5 Pengusaha Indonesia Ini Kaya Raya Meski Terlahir di Tengah Kemiskinan! Yuk, Simak Rahasia Suksesnya)

 

4. Tumbas (Belanja)

Tujuan utama dan pertama para pelancong di Jogja, biasanya sih, pasti Pasar Beringharjo. Shopping-shopping cantik pun jadi makin leluasa, leluasa bawa barang-barangnya. Tapi, leluasa gak nih ngeluarin duitnya? Supaya ATM gak cepat melompong, ada beberapa trik yang bisa kamu lakukan. Pertama, jangan tunjukkan kalau kamu itu wisatawan! Karena biasanya wisatawan bakal dikasih harga ‘lebih’. Kedua, minta ajarin sama temanmu yang orang Jogja, bagaimana menawar memakai bahasa Jawa halus. Beberapa frase umum seperti “Niki pinten nggih, Bu?” (“Ini berapa ya, Bu?”, red.) atau “Saged kirang mboten, Bu?” (“Bisa kurang tidak ya, Bu?”, red.)  bisa membantumu dapatkan harga murah, lho. Ketiga, jangan fokus sama satu pedagang aja. Pura-pura jual mahal dan ‘ngancem’ bakal pindah lapak biasanya bikin si penjual buru-buru memenangkan hatimu dengan nurunin harganya.

 

Setiap orang yang pernah ke Jogja bakal terkena daya magis kota seribu kenangan ini. Jogja, dijamin bakal lengket di hati kamu dan bikin kamu pengen balik lagi untuk yang kesekian kalinya. Lagunya EveryDay Band yang ‘Kapan ke Jogja Lagi’ atau Kla Project yang ‘Yogyakarta’ pun, bakal jadi soundtrack favorit kamu.

 

Jadi, sudah siap ke Yogyakarta? Atau punya pengalaman tak terlupakan dengan kota ini? Yuk, share di kolom komentar ya.

 

Oh, ya… Sebelum keluar laman ini, jangan lewatkan juga solusi finansial bagi kebutuhan-kebutuhanmu.

Tunaiku, pinjaman cepat, mudah, tanpa agunan, tanpa kartu kredit. Yuk, ajukan sekarang juga di laman berikut ini: Tunaiku.