SWARA – Merintis usaha bersama suami bisa mendatangkan berbagai keuntungan. Kamu nggak perlu repot-repot menyesuaikan diri dengan orang baru, karena rekan bisnismu adalah suamimu sendiri.
Dalam hal berkomunikasi juga demikian, kamu nggak akan terlalu sungkan untuk berdiskusi kalau ada sesuatu yang dirasa kurang sreg atau salah. Bisa dibilang, punya rekan bisnis serumah membuat perjalanan bisnismu menjadi cukup santai dan fleksibel.
Tapi ya tentu saja, berbisnis dengan suami nggak selamanya menguntungkan. Salah satu risiko yang sering mengintai adalah jadi kurang bisa bersikap profesional. Alias, nggak bisa memisahkan antara urusan pribadi dengan urusan bisnis. Jadi kalau lagi ada masalah dalam rumah tangga, bisnis pun bisa jadi ikut bermasalah.
Meski begitu, berbisnis dengan suami adalah ide bagus yang patut dicoba. Agar sukses, kamu dan suami perlu berhatikan lima haln ini.
1. Membagi Tugas
Sama hal nya dalam kehidupan rumah tangga, dalam berbisnis kamu dan suami perlu melakukan pembagian tugas juga. Dengan begitu, kejelasan kewenangan dapat melancarkan operasional bisnismu.
Artikel terkait: Yuk, pelajari lebih jauh tentang keuangan rumah tangga!
- Perhatikan 5 Hal Ini Ketika Membangun Bisnis dengan Suami Sehingga Sukses di Bisnis dan Pernikahan
- Baru Saja Menikah? Terapkan 8 Cara Mengurus Keuangan Rumah Tangga ini!
- Hindari 5 Kesalahan Mengatur Keuangan yang Bisa Memicu Masalah Rumah Tangga Ini
2. Bekerja Secara Profesional
Setelah membagi tugas, jangan lupa untuk bersikap profesional saat bekerja. Jangan sungkan terhadap suami ketika kamu harus memberikan perintah atau mengingatkan suami kalau dia nggak bekerja secara profesional. Kamu harus mengetahui kapan kamu harus menjadi rekan bisnis dan kapan kamu harus jadi istri.
3. Penentuan Waktu Kerja
Karena membangun bisnis dengan keluarga sendiri, tanpa sadar kamu bisa menyangkut pautkan urusan pekerjaan dengan rumah tangga. Inisiatif diri untuk menyusun pembagian waktu kerja sangat dibutuhkan.
Tentukan hari dan jam kerja yang jelas. Jangan lupa gunakan sisa waktu yang ada untuk membicarakan urusan keluarga dan tentukan hari untuk refreshing. Dengan begitu, rusan bisnismu nggak terganggu, begitu pula dengan urusan rumah tanggamu.
4. Pembagian Imbalan yang Jelas
Bagian urusan keuangan ini cukup sensitif. Kamu dan suami sudah mulai membicarakan soal penghasilan dan untung-rugi. Pada bab ini, kamu mulai diuji kesabaran dan ditantang dengan pertanyaan seberapa besar arti bisnis dibanding rumah tanggamu. Gunakan akal dan pikiranmu untuk mengatur imbalan ini ya.
Artikel terkait: Serba-serbi Jelang Pernikahan
-  Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memutuskan Untuk ‘Menikah Tamasya’
- Agar Proses Pernikahanmu Nggak Kacau, Hindari 10 Hal Pemicu Pertengkaran Berikut!
- Â Â Butuh Uang Cepat Untuk Persiapan Nikah? Pinjaman Tunai Bisa Jadi Solusinya!
5. Rayakan Keberhasilan Bersama-sama
Membangun suatu usaha memang nggak mudah, sekalipun dengan suami sendiri. Walaupun mungkin belum terbilang sukses. Tidak ada salahnya kamu menyempatkan waktu untuk merayakan setiap keberhasilan kecil yang sudah kalian raih. Selain menjadi penyemangat untuk melanjutkan usaha, momen ini membuat hubungan kamu dan suami juga semakin harmonis.
Berbisnis dengan suami memiliki sisi positif dan negatif. Anggaplah ini sebagai sebuah tantangan bagi kamu dan suami, tentang bagaimana menjaga komitmen dan keseriusan hubungan. Berhasil atau tidak dengan cara ini? Tetap semangat dan berusaha terus ya!
Oh ya, untuk kamu yang sedang butuh modal untuk bisnis, nggak ada salahnya kamu mengajukan pijaman online di Tunaiku, lho.