SWARA – Saat menghadiri acara pernikahan dengan prosesi pernikahan adat jawa, saya sempat bertanya-tanya?Gimana,ya, persiapan untuk menyiapkan prosesinya yang panjang?Tapi, memang sih kesan magis dan sakral sangat kuat atmosfernya apabila menggelar acara prosesi seperti ini. Semakin penasaran, bermodalkan tanya-tanya dan browsing, kurang-lebih seperti inilah tahapan prosesi upacara pernikahan adat Jawa.
1. Pemasangan tarub
Yaitu kegiatan memasang elemen dekorasi yang berupa bleketepe (anyaman daun kelapa), pisang tuwuhan, dan berbagai tumbuhan. Nggak semata berfungsi sebagai hiasan, masing-masing elemen dekorasi ini memiliki doa dan arti masing-masing, lho. Secara umum, proses tarub merupakan simbol doa keselamatan lahir batin untuk pasangan pengantin yang akan menjalani prosesi pernikahan.Apabila kamu memilih untuk menggunakan jasa vendor pernikahan biaya yang keluar sekitar Rp 2-3 juta.
Artikel terkait: Intip-intip biaya pernikahan
- Yuk, Hitung-Hitungan Biaya Pernikahan Raisa-Hamish!
- Berapa Rata-Rata Biaya Pernikahan Adat di Indonesia?
- Mempersiapkan Tabungan untuk 7 Pernikahan Adat Termahal di Indonesia
2. Nyantri
Dua hari menjelang pernikahan calon pengantin pria akan tinggal alias dititipkan di kediaman keluarga sang calon pengantin wanita. Prosesi ini menyiratkan pesan agar calon pengantin pria dekat dengan keluarga calon pengantin wanita.
3. Siraman
Prosesi ini biasanya jadi momen yang mengharukan bagi calon pengantin dan kedua orangtunya. Mandi siraman dilakukan sehari sebelum hari pernikahan. Menyimbolkan sang calon pengantin berniat membersihkan diri dan suci lahir batin. Prosesi ini dilakukan di rumah masing-masing kedua calon mempelai dan didampingi oleh orang tua serta sesepuh yang dianggap berhasil dalam pernikahan. Prosesi siraman diakhiri dengan pemecahan kendi dari tanah liat oleh sang pemaes (juru rias).
4.Paes/Ngerik
Ngerik adalah proses menghilangkan rambut – rambut halus di sekitar dahi, agar wajah bercahaya. Prosesi ini mengandung makna buang sial atau hal-hal buruk yang pernah menimpa calon pengantin. Prosesi ngerik pun ada tahapannya sendiri, lho. Mulai dari mengeringkan rambut hingga memasang konde.
5. Dodol Dawet
Alias jualan dawet. Uniknya, dodol dawet harus dibayar menggunakan kreweng alias pecahan genting. Pelaku prosesi ini adalah ibu calon pengantin sebagai penjual, didampingi suaminya yang menggunakan payung pelindung sebagai ‘kasir’.  Prosesi ini merupakan simbol harapan agar pernikahan yang akan digelar keesokan hari, dikunjungi banyak tamu, seperti dawetnya yang laris terjual.
6. Midodareni
Berasal dari kata widodari alias bidadari, prosesi pada malam sebelum hari pernikahan di mana sang calon pengantin wanita menunggu bidadari turun ke bumi, untuk memperoleh berkah kecantikan agar esoknya ia cantik berseri-seri ibarat menjelma bidadari dari khayangan.
Sepanjang malam hingga tengah malam, calon pengantin wanita akan berdandan tipis dan berdiam di kamar pengantin, ditemani para sesepuh dan kerabat putri, sembari diberikan wejangan untuk kehidupan rumah tangganya kelak. Soal harga vendor yang saya temui membandrol jasa ini lengkap dari prosesi siraman hingga midodareni dengan harga mulai dari Rp 14juta
7. Panggih/temu penganten
Menjadi prosesi puncak di mana kedua calon pengantin dipertemukan setelah resmi menikah. Upacara panggih terdiri dari berbagai rangkaian ritual, yaitu sanggan alias tebusan, keluarnya mempelai wanita dari kamar pengantin yang didahului kembar mayang, lempar sirih, wijikan dan indhak endhog.
Setelah berhadap-hadapan, kedua pengantin berjalan bergandengan kelingking menuju pelaminan. Saat duduk di pelaminan, ritual dilanjutkan dengan prosesi tampa kaya, dhahar klimah, penjemputan orangtua mempelai pria atau besan, dan terakhir sungkeman. Perkiraan biaya: beberapa vendor menawarkan paket lengkap untuk keperluan upacara panggih dengan harga yang cukup terjangkau, sekitar Rp 4 – 5 juta. Tentu saja ini nggak termasuk keperluan resepsi secara keseluruhan ya.
Jika dihitung-hitung, berapa sih total pernikahan adat Jawa?
Dengan rangkaian prosesi yang berturut-turut seperti ini, nggak dapat dipungkiri bahwa biaya yang harus disiapkan cukup besar.Dari pengakuan beberapa teman, total yang harus mereka keluarkan nggak sedikit, mencapai angka Rp 100 juta.
Tentunya angka ini tergantung jumlah tamu yang diundang, lokasi resepsi, dan hiburan yang diberikan. Tiga faktor yang menurut saya menjadi penyumbang signifikan membengkaknya bujet kawinan! Hehe.
Lagi-lagi, keputusan terakhir ada di tanganmu, ya. Silakan berdiskusi dengan pasangan dan keluarga mengenai hari spesial ini.
Artikel terkait: Serba 7 untukmu pasangan muda
- 7 Manfaat Transparansi dalam Mengatur Keuangan Bersama Pasangan
- 7 Tips Menjaga Hubungan Ketika Penghasilan Istri Lebih Besar dari Suami
- 7 Tema Pesta Pernikahan 2018 yang Bisa Kamu Jadikan Inspirasi
Butuh pinjaman tunai tanpa ribet? Ajukan pinjaman tunaimu di sini!
WINNY WITRA MAHARANI