SWARA – Menjelang akhir tahun, saya mendapati banyak teman, saudara, dan rekan kerja yang melangsungkan pernikahan. Selain itu, teman saya juga sering bercerita soal weekend yang “habis” untuk kondangan.
Cukup banyak teman yang masih merayakan pesta pernikahan dengan upacara adat. Wajar saja, Indonesia terdiri atas beragam suku dan budaya. Ada yang menggelar pesta semalam suntuk, atau harus beberapa kali mempersiapkan acara lantaran serangkaian prosesi yang saling terkait.
Nah, untuk kamu yang masih belum terpikir untuk menikah, ada perlu mengetahui adat suku mana saja yang membutuhkan banyak biaya. Sekadar antisipasi kalau-kalau pasanganmu berasal dari suku yang membutuhkan biaya besar. Jadi, kamu masih punya banyak waktu untuk menabung, deh.
Artikel Terkait: Manfaat KTA dari Tunaiku untuk Persiapan Pernikahan
- Butuh Uang Cepat Untuk Persiapan Nikah? Pinjaman Tunai Bisa Jadi Solusinya!
- Butuh Tambahan Modal Nikah? Ajukan Pinjaman Cepat!
- Modal Nikah dan Usaha, Nasabah Ini Memilih Pinjaman KTA Tunaiku
1. Bali
Menggelar pernikahan adat Bali bisa menghabiskan dana Rp50 hingg Rp70 juta. Biaya ini sudah termasuk katering, dekorasi, riasan pengantin, pakaian, dan seniman yang diundang ke acara. Ada 3 rangkaian acara adat Bali menuju pernikahan, yaitu Ngindih untuk menetapkan tanggal baik, Ngekeb (Siraman), dan Mungkah Lawang.
2. Nias
Di Nias, untuk melamar pasangan, kamu harus menyiapkan mahar dalam bentuk babi. Bukan 1 atau 2 ekor, melainkan 25 ekor babi! Kalau harga seekor babi bisa mencapai Rp2 juta, kamu harus menyediakan dana sekitar Rp50 juta untuk mahar. Belum lagi, persiapan pesta lain yang nggak kalah mahal.
3. Bugis
Pernikahan suku Bugis juga terkenal mewah dan meriah. Hal ini tentu sejalan dengan biaya besar yang harus dikeluarkan. Selain mahar yang harus berbentuk emas, rangkaian acaranya juga banyak.Rp180 juta ditaksir sebagai biaya paling minimal untuk mengadakan pesta pernikahan suku ini.
4. Aceh
Dalam pernikahan Aceh, kamu harus menyediakan mahar berbentuk emas dan bukan uang. Ukuran umumnya adalah seberat 3,3 gram atau sekitar Rp2 juta. Pesta khas Aceh juga nggak kalah mewahnya dengan suku lain di Sumatera. Jadi, kamu memang harus menyediakan bujet yang nggak sedikit.
5. Jawa
Pernikahan adat Jawa adalah salah satu pesta yang pernah saya ikuti prosesnya. Seorang sepupu pernah menikah dan melakukan rangkaian acara selama hampir 2 minggu. Ini mencakup pertemuan antarkeluarga, siraman, midodareni, hingga pemberkatan nikah (ijab kabul). Pada setiap acara ada dekorasi, pakaian, dan suvenirnya masing-masing. Jadi, jangan kaget kalau pernikahan ini bisa menghabiskan ratusan juta rupiah.
Artikel Terkait: Tren Tema Pernikahan dan Perkiraan Biayanya
- 10 Inspirasi Makeup dan Tren Pernikahan Tahun 2018
- Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Memutuskan Untuk ‘Menikah Tamasya’
- Biaya Menikah di Gedung dan Kebun, Mana yang Lebih Murah?
6. Sasak
Ada satu hal yang menarik dari pesta pernikahan suku asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mereka akan menghitung biaya pernikahan adat berdasarkan jarak calon pengantin perempuan. Semakin jauh, semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan. Jadi, jangan heran kalau laki-laki Lombok memilih perempuan yang sekampung dengannya.
7. Karo
Suku Karo adalah bagian dari suku Batak yang juga terkenal meriah saat mengadakan pesta adat. Rangkaian pesta pernikahan adat Karo dimulai dari persiapan pranikah, acara utama, dan perayaan setelah pesta berlangsung. Bisa jadi, kamu akan berpesta dan berdansa 3 hari 3 malam dengan adat Karo. Biayanya? Mulai dari Rp50 juta untuk pesta yang sederhana hingga ratusan juta sesuai kemewahan dan banyaknya tamu undangan.
Sekarang kamu sudah bisa memperkirakan jumlah tabungan untuk melamar pasangan dan mempersiapkan pesta pernikahan adat. Namun, kalau tabunganmu belum mencukupi, bisa mencoba program Kredit Tanpa Agunan (KTA) Tunaiku, kok.
Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga! Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.
SHELY NAPITUPULU