SWARA – Hujan yang makin sering mengguyur membuat kita mesti ekstra hati-hati saat berkendara. Jalanan yang licin kerap menyebabkan kendaraan mudah selip. Makanya, saya membiasakan diri untuk mengecek kondisi ban setiap memasuki musim penghujan.

 

Ban adalah satu-satunya komponen kendaraan yang bersinggungan langsung dengan aspal. Ban mobil yang sudah aus bikin traksi ke aspal berkurang; akibatnya, kendaraanmu pun jadi gampang tergelincir. Makanya, kalau banmu mulai gundul, nggak ada salahnya segera diganti agar kamu tetap bisa berkendara dengan aman dan nyaman di jalanan yang basah.

 

Nah, karena peran ban itu penting banget, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut saat memilih ban mobil yang aman digunakan untuk melibas hujan.

 

Artikel terkait: Hendak beli mobil? Simak ini dulu.

  1. 10 Rekomendasi Mobil yang Cocok untuk Perempuan Muda
  2. Buat Pemula, Lebih Baik Beli Mobil Baru atau Bekas? Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Pertimbangkan!
  3. Mengurus Balik Nama Mobil, Berapa Biayanya?

 

1. Perhatikan pattern atau pola kembangan ban

Pemilihan pattern ban perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai kebutuhanmu. Pasalnya, setiap pattern punya karakteristiknya masing-masing. Secara umum, pola kembangan ban mobil dibagi menjadi tiga tipe, yaitu directional, symmetric, dan asymmetric.

 

Kembangan symmetrical adalah pola yang konvensional. Alurnya berkesinambungan menyerupai blok dan cenderung simetris. Pattern ini memilki performa standar dengan tingkat kebisingan yang rendah, tetapi kurang efektif menepis air.

 

Sedangkan kembangan directional memiliki tapak searah dengan pola menyerupai huruf V atau anak panah. Nah, pola anak panah inilah yang berfungsi untuk menepis air.

 

Sementara itu, kembangan asymmetric memiliki desain pola yang berbeda antara bagian kiri dan kanannya sehingga nggak bisa dipasang terbalik pada pelek mobil. Bagian luar ban biasanya memiliki alur yang lebih besar, sementara bagian dalamnya memiliki alur lebih kecil. Pola kembangan ini memiliki performa yang paling baik untuk melibas jalanan basah, dan tetap oke digunakan di jalanan kering.

 

2. Perhatikan kompon ban

Kompon merupakan campuran material yang digunakan untuk membuat ban. Bahan semacam ini memang susah dilihat secara kasatmata, serta biasanya berhubungan dengan teknologi dan fitur yang diterapkan pabrik kepada jenis ban terkait. Nah, ban yang paling baik digunakan untuk jalanan basah biasanya mengandung aqua compound.

 

Selain aqua compound, kamu juga bisa menggunakan ban yang memiliki bahan soft compound. Kompon lunak memiliki daya cengkeram yang lebih baik dibandingkan dengan hard compound atau medium compound. Kekurangannya, soft compound lebih cepat aus dibandingkan jenis kompon yang lainnya.

 

Mengetahui jenis kompon yang dimiliki suatu tipe ban memang sulit, jadi jangan ragu bertanya kepada penjualnya, ya. Dengan kombinasi pattern dan kompon yang tepat, dijamin kendaraanmu bakal tetap nyaman saat digunakan di jalanan basah maupun kering.

 

3. Perhatikan tapak ban

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tapak ban. Nah, tapak ban ini akan mempengaruhi seberapa luas cengkeraman ban mobilmu ke aspal. Untuk berkendara di jalanan basah, ada baiknya kamu memilih ban dengan tapak yang lebih lebar dan rata. Dengan begitu, kendaraanmu akan memiliki daya cengkeram yang lebih baik.

 

Artikel terkait: Tips merawat kendaraan

  1. Yuk, Patuhi 3 Prinsip Dasar Ini Agar Motor Selalu Prima!
  2. Perbedaan Biaya Memperbaiki Mobil Dengan dan Tanpa Asuransi
  3. Kesalahan Merawat Kendaraan yang Bikin Kantong Kering

 

Tentunya, kamu nggak perlu mengganti ban setiap terjadi perubahan musim. Namun, kalau kebetulan ban mobilmu memang sudah perlu diganti, nggak ada salahnya mempertimbangkan tiga hal di atas untuk menghadapi musim penghujan, kan?

 

ajukan pinjaman tanpa agunan di tunaiku

 

 

 

 

Ajukan pinjaman uang tanpa agunan, tanpa kartu kredit hanya di Tunaiku sekarang juga!
Pinjaman dari 2-15 juta yang dapat diangsur mulai 6-15 bulan.


PAULUS RISANGPAULUS RISANG