SWARA – Kartu kredit sepertinya sudah menjadi salah satu benda yang wajib tersedia di dalam dompet masyarakat kelas menengah ke atas. Faktanya, memang ada banyak keunggulan yang ditawarkan oleh kartu sakti ini.
Misalnya, kamu nggak perlu repot-repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Kartu sakti ini juga bisa kamu gunakan untuk melakukan pembayaran di luar negeri ataupun toko online. Dengan berbelanja menggunakan kartu kredit, kamu juga akan menerima rincian penggunaannya setiap bulan. Alhasil, pengeluaranmu pun gampang dilacak.
Nah, yang saya sebutkan di atas hanyalah sebagian dari manfaat kartu kredit. Yang jelas, kartu ini mampu mendukung pengelolaan keuanganmu jika digunakan dengan benar.
Sayangnya, masih banyak pengguna yang terlena dan memanfaatkannya dengan ngawur sehingga harus terjerumus ke dalam lingkaran utang yang nggak ada habisnya. Begini ciri-ciri penggunaan kartu kredit yang berisiko membahayakan keuanganmu!
1. Belanja barang yang nggak perlu cuma karena kartu kredit memberikan diskon
Kartu kredit sering memberikan berbagai promo seperti diskon, cashback, maupun poin pembelanjaan. Namun, bukan berarti semua barang yang didiskon oleh kartu kredit itu harus kamu beli, lho! Sebelum memutuskan untuk menggesek kartu kredit, cek dulu apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut atau cuma terbawa perasaan “beli aja dulu, siapa tahu nanti butuh”.
Artikel terkait: Bijak mengelola keuangan.
- Ingin Punya Kartu Kredit? Pahami Dulu 10 Hal Ini
- 10 Aplikasi Mengatur Keuangan Terbaik yang Harus Ada di Smartphone-mu
- Lakukan 8 Hal Ini untuk Mengatur Uang saat Usia 30-an
2. Nggak mengevaluasi rincian tagihan
Kalau kamu sering terkaget-kaget melihat nominal tagihan kartu kredit, tandanya kamu belum memanfaatkan rincian tagihan yang diterbitkan setiap bulan. Rincian ini bermanfaat untuk mengevaluasi penggunaan kartu kreditmu sehingga ke depannya pengeluaranmu bisa lebih dikendalikan. Ingat, kontrol adalah kunci!
3. Cuma membayar cicilan minimum
Kartu kredit nggak sama dengan cicilan motor atau KTA yang pembayarannya bebas diangsur setiap bulan. Kalau nggak mau kena bunga yang cukup besar, tagihan kartu kredit seharusnya dilunasi setiap bulan! Hati-hati, terbiasa membayar cicilan minimum justru akan membuat utangmu membengkak karena nilai bunga yang terus bertambah.
4. Menganggapnya sebagai kartu ATM
Suka tarik tunai pakai kartu kredit? Mulai sekarang, hentikan kebiasaan tersebut. Ingat, kartu kredit bukanlah kartu ATM berisi pendapatan pribadimu yang dananya boleh ditarik sesuka hati. Biaya administrasinya besar, lho, yaitu sebesar 4% dari nilai penarikan atau minimal Rp50.000. Kalau kamu biasa tarik tunai sebulan 4 kali, berarti minimal kamu harus bayar biaya tambahan sebesar Rp200.000 setiap bulannya!
5. Makin banyak kartu kredit, makin bangga
Mindset semacam ini harus dibuang jauh-jauh. Punya banyak kartu kredit nggak bikin kamu tambah kaya, toh gajimu tetap segitu-segitu aja. Sebaliknya, kamu justru akan terbebani dengan iuran tahunan untuk masing-masing kartu.
Selain itu, kamu juga harus repot-repot mengingat tanggal jatuh tempo masing-masing tagihan kartu. Bukankah lebih baik energinya dipakai untuk mengingat tanggal jadian? Kalaupun terpaksa punya beberapa kartu, setidaknya pastikan jumlah kartumu nggak lebih dari 3 agar lebih mudah dikelola.
Artikel terkait: Manfaat pembayaran secara nontunai
- Simak 5 Keunggulan Membayar Tol dengan Uang Elektronik!
- Wajib Tahu! Biaya Tambahan yang Dikenakan Saat Menggunakan Uang Elektronik
- Saat Liburan, Lebih Baik Pakai Uang Tunai atau Tidak? Perhatikan 10 Hal Ini
6. Menggunakannya untuk membayar utang
Ada orang yang saya kenal, hidupnya nggak tenang gara-gara tagihan kartu kreditnya mencapai puluhan juta rupiah. Ini nih, dampak perilaku gali-lubang tutup-lubang menggunakan kartu kredit. Faktanya, nggak sedikit orang yang melakukannya, lho. Banyak sekali orang yang terbiasa menarik atau menggesek tunai dengan satu kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kreditnya yang lain.
Menurut saya, ini adalah cara memakai kartu kredit paling buruk. Kalau sampai terjerumus kubangan utang dan nggak sanggup bayar, kamu bisa dikejar-kejar debt collector. RIwayat BI checking-mu pun bakal menghitam. Risikonya, kamu nggak bakal bisa mengajukan kredit lagi, lho.
Saya sih berharap kamu nggak pernah melakukan hal-hal di atas. Tapi, kalau kamu pernah melakukan satu saja dari enam hal yang saya sebutkan di atas, lebih baik segera evaluasi penggunaan kartu kreditmu sebelum terlambat!