SWARA – Ibu saya pernah bilang begini: “Kerjaan jaman sekarang aneh-aneh ya namanya? Nggak pernah denger. Jaman Ibu palingan kalau nggak dokter, ya guru, pengacara, atau polisi. Ibu nggak ngerti kamu teh kerjanya gimana sih?”
Kalau dipikir-pikir, memang benar ya? Memasuki tahun 2010, saya mulai sering mendengar profesi yang nggak ‘seresmi’ PNS atau titelnya nggak se-saklek ‘Resepsionis’. Profesi masa kini didominasi oleh yang bermula dari hobi. Hobi dandan, lahirlah beauty blogger. Hobi memadupadankan baju, sekarang bukan jadi penjahit, tapi jadi fashion blogger. Hobi makan, nggak harus jadi koki tapi sekarang bisa jadi yang namanya food blogger!
Khusus yang terakhir, ini yang paling menarik perhatian saya. Karena, dua hingga tiga tahun belakangan, saya makin familiar dengan pemandangan orang-orang yang cekrek dulu, baru makan. Alias buat postingan dulu di media sosial, baru makan. Lambat laun, kegiatan cekrek-upload ini lebih dari sekadar eksis dan share aja, tapi bisa jadi ladang duit juga.
Apalagi, topik kuliner adalah salah satu topik paling universal dan paling digemari di dunia maya. Nggak heran kalau food blogging jadi salah satu pilihan mata pencaharian yang rasional dan menggiurkan banget. Gimana nggak? Dari sekadar hobi foto makanan, malah jadi pekerjaan!
Food blogger Indonesia
Food blogger adalah sebutan bagi para blogger yang membahas tentang rupa-rupa produk yang berhubungan dengan makanan . Mulai dari ulasan mencicipi jajanan di jalanan sampai mencicipi makan malam atau buffet di restoran bintang 5.
Di Indonesia profesi ini juga makin menjamur, lho. Kombinasi postingan foto yang cantik dan deskripsi yang menggebu-gebu benar-benar mengguggah selera follower. Kehadiran mereka nggak sekadar bikin follower ingin ikutan mencicipi makanan yang sama, tapi mereka juga jadi punya pengaruh di medsos dan industri kuliner (jadi influencer) karena mereka bisa menggerakkan massa.
Artikel terkait: Profesi yang bermula dari hobi
- Punya Hobi Menggambar? Ini 5 Profesi yang Pas Buatmu!
- Jadi Makeup Artist Bisa Terwujud dengan Pinjaman Tunaiku
- Ubah Hobi Main Game-mu Jadi Sumber Penghasilan
Instagram jadi pilihan utama bagi para food blogger untuk berbagi konten yang selanjutnya akan mereka hubungkan ke blog mereka untuk pembahasan lebih lengkap. Berdasarkan jumlah followers, setidaknya ada 5 akun Instagram food blogger yang jadi favorit warganet Indonesia, yaitu:
@anakjajan (264k)
Saat ini, akun yang dikelola oleh Julia Veronica & Marius Tjenderasa, dianggap sebagai food blogger paling berpengaruh di Jakarta. Mereka pun sempat mendapatkan penghargaan ‘The Best Celebgram in Food Category’ dalam ajang Socmed Awards RCTI 2016.
Selain karena memang Instagram feed yang ciamik, penuh dengan foto-foto makanan enak, mereka juga sering banget memberikan rekomendasi tempat makan modern yang sedang hype. Kulinernya pun nggak sebatas di Jakarta, bahkan hingga Dubai, lho.
@kulineryogya (219k)
Beberapa waktu lalu, food blogger di balik akun @kulineryogya, Arief Budiman sempat berbagi cerita kepada saya tentang sepak terjangnya mengelola akun ber-follower 219k ini. Arief mengakui bahwa memang akun IG ini bermula dari sekadar hobi suka makan dan foto-foto ala kadarnya.
Namun, saat dia menemukan salah satu akun kuliner khas kota Medan, Arief pun kepincut untuk membuat akun dengan konsep yang sama, sehingga lahirnya @kulineryogya pada tahun 2014.
Seiring berjalan waktu, melihat prospek pendapatan yang lumayan sembari menyalurkan hobi makan, Arief pun memutuskan untuk mulai serius jadi food blogger semenjak menerima tawaran endorse.
Supaya makin mantap, ia pun memperdalam skill fotografi sekaligus nabung untuk beli ‘andalannya’ kini, Fuji XA dan Canon M3. Kini, Arief yang dulunya sempat menjadi trainer dan konsultan memutuskan untuk menjadikan food blogger sebagai mata pencaharian utama.
Saat ini, selain mengelola akun @kulineryogya, Arief pun mulai merambah bisnis kuliner lain dengan membuat situs Deal Jogja, platform diskon online yang fokus di kuliner, hiburan, dan mode.
“Awal-awal jadi food blogger, dapat makan gratis plus dibayar buat diri sendiri itu udah seneng. Sekarang alhamdulillah udah bisa ngegaji tim yang bertugas jadi fotograger, admin akun medsos, dan videografer untuk semua bisnis yang sedang dikelola,” ungkap Arief.
Setelah dua akun itu, tiga akun lainnya yang mengikuti mereka di belakang adalah 3. @eatandtreats (185k), 4. @ceritamakan (108k) dan 5. @gedeinperut (200k). Kalau saya sendiri punya satu akun favorit yang menurut saya konsepnya paling asik, yaitu @warteggourmet (41k).
Seberapa besar pendapatan food blogger?
Penasaran dong ya dengan pendapatan para food blogger? Huffingtonpost pernah mengulas mengenai pendapatan Pinch of Yum, food blogging yang dikelola oleh pasangan Lindsay dan Bjork Ostrom sejak 2009. Konten-konten Pinch of Yum biasanya berkisar seputar video praktik resep dan makanan homemade yang bikin gemas para follower untuk coba sendiri di rumah.
Menurut mereka, sebagian besar pemasukan memang didapatkan dari iklan dan konten berbayar. Tapi, mereka juga pernah bekerja sama dengan Amazon serta e-book untuk resep-resep yang pernah mereka coba. Di tahun 2009, mereka hanya mendapatkan sekitar Rp 200 – 300 ribu per bulan, namun pada kurun waktu 2015 – 2016, pendapatan dalam satu tahun bisa mencapai angka Rp10 miliar!
Nah, sedangkan di Indonesia, Arief (@kulineryogya) contohnya, mengaku bahwa selain postingan berbayar, pendapatan lainnya ia dapatkan juga dari jasa maintenance akun restoran dan jasa food photography. Menurut Arief, satu kali posting di Instagram, website, dan Youtube memiliki harga yang berbeda-beda. Untuk Instagram misalnya, dikenai harga Rp150 – 300 ribu. Dalam satu bulan, dia biasanya mem-posting 2-3 kali di hari kerja dan 3-5 kali di akhir pekan. Bisa dibilang Arief bisa menghasilkan setidaknya Rp300 ribu – Rp1.5 juta per hari.
Artikel terkait: Melihat peluang sumber pendapatan paling menjanjikan
- Mau Tahu 10 Pekerjaan Paling Menjanjikan di 2017? Ini Dia Daftarnya!
- Tahukah Kamu 5 Hobi Receh ini Bisa Menghasilkan Uang Banyak!
- 6 Cara Cari Uang Masa Kini, Anak Muda Melek Teknologi Pasti Ngerti!
Jadi bagaimana prospek pekerjaan food blogger di Indonesia?
Cerah secerah matahari beberapa hari belakangan! He-he.
Asal kamu tahu, ertumbuhan internet di Indonesia ternyata pesat banget, lho. Dari data Global Web Index tahun 2014, Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak ketujuh di dunia, dengan angka 58 juta orang. Sementara itu, KOMINFO.GO.ID memprediksi netter di Indonesia pada 2017 ini akan mencapai angka 217 juta orang alias bertambah hingga 4kali lipat.
Dengan angka itu berarti warganet Indonesia yang jadi pembaca atau ‘konsumen’ para food blogger berarti bisa jadi besar banget ya. Bahkan, food blogger indonesia sudah punya wadah komunitas yang menaungi mereka, lho, yaitu Indonesia Food Blogger alias IDFB.
Hingga artikel ini ditulis, sudah ada sekitar 1.481 orang yang menjadi anggota di website dan komunitas yang berdiri sejak tahn 2011 ini. Konon, para anggota IDFB memiliki ‘tiket spesial’ untuk bisa mencicipi berbagai restoran sebagai pengulas, lho. Wuih!
Oh iya, jika memang ingin serius menjadi food blogger, ulasan yang dikukan pun nggak boleh ala kadarnya. Kamu harus membekali diri dengan kemampuan fotografi dan bercerita yang mumpuni dan menjual.
“Kerja adalah hobi yang dibayar dan punya manfaat membantu orang. Profesi ini memang dianggap mudah, padahal lumayan menantang di awal. Kalau memang hobi sih, tantangan segede apapun ga kerasa deh!,” pesan Arief kepada kamu yang ingin jadi food blogger.
Hmm, kira-kira kamu berminat nggak?
Oh ya, kamu lagi butuh dana segar untuk kebutuhan mendadak atau modal usaha? Mau pinjam uang tunai tanpa agunan, tanpa kartu kredit? Yuk, langsung ajukan pinjaman kamu di sini!
WINNY WITRA MAHARANI