SWARA – Menjalani hari-hari dalam dunia kerja memang bukan perkara mudah. Selain harus bisa menyelesaikan pekerjaan dengan optimal, kamu pun dituntut memiliki hubungan yang baik dengan  atasan dan rekan kerja. Sikap, bahasa tubuh, hingga topik yang kamu bicarakan dengan mereka pun harus benar-benar diperhatikan.

Namun, walaupun kamu memiliki hubungan yang baik dengan atasanmu, tetap saja ada topik-topik yang biasanya segan untuk dibicarakan. Hmmm…kira-kira kenapa, ya? Lalu bisa nggak ya kita membicarakan hal ini dengan lebih santai dengan atasan? Berikut ini 7 contoh topik yang biasanya segan kita bicarakan dengan atasan!

 

Topik tentang rekan kerja yang tidak serius dalam bekerja

Banyak tantangan yang harus dihadapi ketika kamu bekerja dalam sebuah tim. Kerja sama dan hubungan baik dengan rekan kerja tentu jadi syarat utamanya. Kamu tentu merasa segan jika harus membicarakan salah satu rekan kerjamu yang bekerja seenaknya.

Menceritakan rekan kerja yang bekerja seenaknya bisa jadi membuatmu terlihat seperti penjilat atau orang yang suka bergosip. Berhati-hatilah saat menyampaikan kekurangan rekan satu timmu, bijaklah dalam mengevaluasi kinerjanya. Jangan sampai kamu malah terlihat buruk di depan atasan.

 

Membicarakan ketidakpuasanmu pada perusahaan

Setiap pekerjaan pasti punya tantangan tersediri. Setiap perusahaan pun akan ada kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kamu mungkin tidak merasa puas dengan tempat kerjamu yang sekarang. Entah itu masalah waktu lembur yang tidak dihargai semestinya, gaji yang terlambat dibayarkan, atau bahkan tentang sistem perusahaan yang merugikan karyawan.

Membicarakan hal-hal ini pada atasan tentu tidak akan terasa nyaman, tapi jika kamu tidak menyampaikan keluhanmu justru nantinya akan berbahaya untuk karirmu sendiri. Bicarakan empat mata dengan atasanmu dan jangan lupa sampaikan saran juga yang menurutmu cukup logis untuk dicoba.

Kalaupun saranmu tidak diterima, toh, kamu sudah mencoba menyampaikan ganjalan di hati, kan? Nothing to lose.

 

Artikel Terkait: Ini Cara Menyikapi Problema di Kantor

  1. Gaji Sudah Naik, Kok Masih Aja Berasa Kurang?
  2. Hati-hati Update Status di Medsos Kalau Mau Karirmu Aman
  3. Kalau Akhirnya Kamu Tidak Menyukai Pekerjaanmu, Harus Melakukan Apa?

Topik tentang masalah pribadimu di rumah

Tidak bisa dipungkiri bahwa masalah-masalah pribadi seringkali mempengaruhi kinerjamu. Saat punya masalah dengan pasangan atau keluarga, hal itu mungkin akan menganggu pekerjaanmu di kantor.

Di saat kinerjamu menurun, atasan mungkin akan menanyakan alasannya. Pastinya menjelaskan bahwa masalah pribadi adalah penyebab penurunan kinerjamu akan terasa sangat tidak nyaman. Tapi mau sampai kapan dipendam?

Sampaikan saja kalau memang itu menjadi alasan kuat kamu mengalami penurunan kerja. Sehingga atasanmu bisa mengerti sepenuhnya alasan dibalik itu. Kalau ia memang atasan yang bijak, pasti ia akan mengerti.

 

Membahas tentang kenaikan gaji

Salah satu hal yang pasti membuatmu segan untuk membicarakannya pada atasan adalah masalah kenaikan gaji. Apalagi saat kamu harus menjelaskan alasan-alasan yang membuatmu layak mendapatkan kenaikan gaji.

Hal ini tentu membuatmu merasa canggung dan tidak nyaman karena harus menunjukkan prestasi-prestasi yang kamu capai. Kamu perlu berhati-hati lho. Jangan sampai penjelasanmu justru membuat kamu terlihat sombong di depan atasan.

Namun, kalau kamu merasa kamu memang layak mendapat kenaikan gaji, ajak saja atasanmu bicara dan jabarkan dengan alasan yang masuk akal. Atasanmu mungkin akan mempertimbangkan kalau alasan yang kamu berikan cukup bisa diterima.

 

Mengevaluasi kinerja atasan

Tidak sedikit atasan yang meminta saran dan pendapat kepada bawahannya. Tidak sedikit pula yang meminta untuk dievaluasi kinerjanya. Di saat seperti ini kamu mungkin akan merasa sangat canggung dan segan untuk menjelaskan apa kekurangan dan kelebihan yang dimiliki atasanmu.

Yang perlu kamu ingat, sebaiknya berhati-hati saat membicarakan topik ini, karena tidak semua atasan bisa menerima kritikan dengan baik, walaupun mereka minta saran dan kritik. Kamu harus pintar-pintar baca situasi dan sifat atasan juga. Jangan sampai atasanmu malah akhirnya merasa tersinggung dan kesal atas penilaianmu.

 

Meminta izin cuti saat sedang banyak pekerjaan

Ada kalanya kamu harus meminta cuti kepada atasannya. Untuk waktu-waktu tertentu, kebutuhan cuti ini juga tidak bisa ditunda-tunda, misalnya saat ada keluargamu yang sakit atau mengurus surat-surat penting.

Sayangnya kebutuhanmu yang mendesak mungkin bersamaan dengan kondisi kantor yang sedang banyak pekerjaan. Akhirnya, kamu pun harus menguatkan tekad untuk bicara dengan atasan demi mendapatkan izin cuti. Walaupun sebenarnya segan, kamu pun tetap harus melakukannya.

 

Artikel Terkait: Sifat Milenial di Lingkungan Kerja

  1. 6 Tips Mengelola Karyawan Milenial di Lingkungan Kerja
  2. Dalam Mencari Pekerjaan, Ini Lho yang Diimpikan Generasi Millennials
  3. Inilah Perbedaan Karakter Pekerja Berdasarkan Generasi Mereka!

 

Mengajukan pengunduran diri

Mengajukan pengunduran diri adalah salah satu momen canggung yang mungkin pernah kamu rasakan. Menjelaskan pada atasan bahwa kamu sudah tidak sanggung melanjutkan untuk bekerja di perusahannya lagi bisa jadi segan kamu lakukan.

Namun, saat kamu sudah menginginkan pekerjaan lain atau sudah merasa tidak nyaman, hal itulah satu-satunya yang harus kamu lakukan.

Yang perlu kamu lakukan untuk menghilangkan kecangguangan ketika mengajukan pengunduran diri adalah dengan menyiapkan alasan yang tepat dan bisa diterima oleh atasan. Katakan dengan jujur alasanmu dan sebisa mungkin hindari alasan yang menimbulkan konflik, seperti perselisihan dengan teman kantor. Hindari drama di hari-hari terakhirmu, ya.

 

Butuh pinjaman tunai tanpa ribet? Ajukan pinjaman tunai untuk kebutuhanmu di sini sekarang juga!