SWARA – Kanker Serviks merupakan penyakit paling berbahaya nomor dua setelah kanker payudara, tercatat dalam sensus kesehatan bahwa penderita kanker serviks di Indonesia terbilang tinggi, bahkan bisa dikatakan dalam 1 jam ada seorang perempuan yang meninggal dunia akibat penyakit berbahaya ini. Kanker Serviks disebabkan oleh human papiloma virus atau HPV.

 

Terdapat 15 jenis virus HPV yang berpotensi menyebabkan kanker Serviks bagi wanita. Jenis virus HPV yang paling umum ditemukan adalah HPV 16 dan HPV 18. Kedua virus ini dapat berpindah dan menyebar dengan sangat mudah, tidak hanya melalui cairan saja, bahkan dengan bersentuhan pun virus ini dapat langsung menyebar.

 

Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan terjangkit kanker Serviks adalah kebiasaan merokok, kurang asupan vitamin E dan C, kurang asupan asam folat, hubungan intim pada usia dini, seks bebas. Faktor lain penyebab kanker Serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, atau terlalu sering melahirkan.

 

Artikel Terkait: Serba-serbi Kanker Serviks

  1. Wahai Perempuan, Ini Serba-Serbi Kanker Serviks yang Perlu Kamu Tahu
  2. Deteksi Kesehatan Lebih Dini: Biaya Berat di Awal, Ringan di Akhir
  3. 5 Jenis Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Perempuan dan Estimasi Biayanya!

 

Di tahap awal kanker Serviks sering tidak terdeteksi sama sekali kecuali terjadi infeksi dengan tanda-tanda seperti keputihan. Kanker Serviks bisa juga diketahui setelah terjadi pendarahan vagina di luar masa menstruasi, keluhan sakit pendarahan setelah berhubungan intim atau infeksi saluran pada kandung kemih.

 

Pada stadium lanjut akan timbul rasa sakit pada panggul, pendarahan, nafsu makan yang hilang, berat badan menurun, dan anemia karena pendarahan.

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati

Begitulah kira-kira yang ingin disampaikan program cek kanker Serviks gratis dari BPJS. BPJS Kesehatan menghimbau para perempuan untuk memeriksakan diri dengan melakukan screening kesehatan untuk kanker serviks secara cuma-cuma.

 

Untuk bisa mendapatkan layanan screening kesehatan kanker serviks ini, peserta BPJS yang bersangkutan diwajibkan datang terlebih dahulu ke kantor BPJS terdekat untuk mengisi formulir permohonan pemeriksaan kanker.

 

Selanjutnya peserta dapat mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama atau lembaga yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan seperti Yayasan Kanker Indonesia untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear.

 

Pap Smear sendiri merupakan pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel pada leher rahim (Serviks) dan vagina untuk selanjutnya diteliti di laboratorium. Tujuan pemeriksaan Pap Smear adalah untuk mengetahui kelainan sebelum ada keluhan atau gejala.

 

Kanker Serviks yang ditemukan dan ditangani sejak dini dapat sembuh 100%. Wanita berusia 21 tahun ke atas dianjurkan melakukan pap smear secara rutin terutama bagi yang sudah pernah melakukan hubungan seksual maka harus melakukan tes ini.

 

Jika ternyata peserta BPJS terdiagnosa penyakit kanker serviks maka dapat dilakukan krioterapi. Krioterapi adalah metode pengobatan kanker leher rahim dengan melakukan perusakan sel-sel pra-kanker dengan cara dibekukan (dengan membentuk bola es pada permukaan leher rahim).

 

Tindakan ini dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas oleh dokter umum atau dokter spesialis kebidanan yang terlatih.

 

Artikel Terkait: Yang Harus Kamu Tahu Seputar Kesehatan

  1. Waspadai 7 Penyakit yang Disebabkan Pernikahan Bermasalah
  2. Kebanyakan Tidur Saat Weekend Berakibat Fatal bagi Jantung
  3. Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Tetap Olahraga Walau Sibuk Kerja

 

Selanjutnya, peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh pengobatan lebih lanjut jika diperlukan. Program dari BPJS ini telah bergulir sejak tahun 2014 lalu. Hingga 5 Juni 2017, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 26.560 provider Jaminan Kesehatan Nasional yang terdiri atas 7.781 puskesmas, 2.044 puskesmas + TT, 4.519 dokter praktek perorangan, 5.307 klinik pratama, 176 klinik utama, 1.149 dokter gigi, 14 RS D Pratama, 1.970 rumah sakit, 2.238 apotik, 370 laboratorium, dan 992 optik.

 

Jadi tunggu apalagi, Kawan Tunaiku? Mafaatkan layanan gratis ini semaksimal mungkin, yuk! Mari sama-sama cegah kanker serviks dengan BPJS Kesehatan!