SWARA – Setiap tanggal 1 Mei, May Day alias Hari Buruh diperingati secara serentak di seluruh dunia. Pada hari itu, kaum buruh diberi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka. Di Indonesia sendiri, demonstrasi yang buruh setiap tahunnya menjadi salah satu demo terbesar.

Kamu sudah merasakan liburnya tanggal 1 Mei kemarin, kan? Sekarang, kita intip apa hal yang melatari munculnya Hari Buruh sedunia ini dan tuntutan serikat buruh di Indonesia, yuk!

 

Hari Buruh lahir akibat ketidakadilan yang dialami pekerja

Kapitalisme industri yang berkembang pada abad ke-19, terutama di Amerika Serikat dan negara-negara kapitalis Eropa Barat, menjadi pemicu timbulnya perlawanan kaum buruh. Bayangkan saja, mereka bisa bekerja sampai 16-20 jam sehari di lingkungan pabrik yang buruk tanpa jaminan kesejahteraan dan hanya dibayar dengan upah yang minim.

Parade Hari Buruh yang kini dilakukan di berbagai negara tak lepas dari jasa Peter McGuire dan Matthew Maguire, seorang pekerja mesin dari Paterson, New Jersey, AS. Tahun 1872, mereka berhasil memobilisasi 100 ribu buruh untuk melakukan aksi mogok menuntut pengurangan jam kerja dan uang lembur.

McGuire juga menjadi salah satu pencetus berdirinya serikat pekerja dengan mendirikan organisasi tukang kayu di Chicago. Cara ini akhirnya dipakai di berbagai negara. Pada 5 September 1882, diadakanlah parade Hari Buruh pertama di New York.

 

Artikel terkait: Kerja apa setelah lulus?

  1. Pilih Mana Setelah Lulus? Bekerja di Perusahaan Ternama atau Startup?
  2. Inilah 5 Perbedaan antara Bekerja di Start-up dengan Instansi Pemerintahan!
  3. Ini Dia Standar Gaji 9 Pekerjaan yang Paling Diincar di Tahun 2017!

 

Hari buruh di Indonesia

Setelah 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Kongres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions, Indonesia juga mulai memperingati Hari Buruh mulai tahun 1920. Tapi, kala rezim Orde Baru berkuasa, May Day tidak lagi diperingati. Hal ini disebabkan karena gerakan pekerja dihubungkan dengan paham komunis yang dilarang sejak peristiwa 1965.

Hari Buruh kembali diperingati mulai 1999 setelah lengsernya Orde Baru. Sampai sekarang, 1 Mei menjadi perayaan kaum buruh untuk menyuarakan aspirasi mereka tentang hak-hak kesejahteraan pekerja.

 

Artikel terkait: Sudahkah kamu sukses?

  1. 5 Tanda Kamu Belum Sukses Walau Kerja Sudah Lebih dari 5 Tahun
  2. 5 Tipe Orang yang Pasti Bisa Sukses di Dunia Modern
  3. Di Usia 30, Apakah Kesuksesan dan Kemapanan Sudah Kamu Raih?

 

Ini dia tuntutan pekerja pada Hari Buruh 2017

Di tahun ini, ada tiga tuntutan utama yang diusung oleh kaum pekerja. Ketiga tuntutan itu adalah hapus sistem outsourcing dan magang, jaminan sosial pekerja, dan tolak upah murah.

Ketiga isu utama yang diangkat ini disingkat menjadi hosjatum. Meski bukan isu baru, tuntutan ini memang kembali menguat.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Konfederesi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan beberapa hal terkait hosjatum ini. Soal outsourcing, bila merujuk pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 19 Tahun 2012, hanya ada lima pekerjaan jenis pekerjaan yang bisa diterapkan dengan sistem ini, yaitu cleaning service, catering, security, driver, dan jasa penunjang perminyakan.

Kenyataannya, nggak sedikit perusahaan penyedia jasa outsourcing yang menyediakan pekerjaan di luar lima bidang tersebut. Sementara, sistem magang yang kerjanya cara kerjanya disamakan dengan karyawan juga dianggap tidak adil karena mereka diupah jauh lebih rendah.

Soal jaminan sosial, Said menginginkan adanya kesetaraan jaminan pensiun antara pegawai negeri dengan pegawai swasta. Sementara perihal tolak upah murah, buruh menuntut penyetaraan upah rata-rata di Indonesia yang masih kalah jauh dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Nah, itulah latar belakang lahirnya Hari Buruh sedunia dan sejumlah tuntutan pekerja Indonesia pada May Day 2017. Apakah kamu ikut turun ke jalan untuk berdemo?

 

Semoga artikel yang kamu baca hari ini bermanfaat! Oh iya, ada satu manfaat lagi yang nggak boleh kamu lewatkan. Solusi keuangan bagi kebutuhan-kebutuhanmu sekarang hadir lebih dekat, lebih mudah, dan lebih cepat.

Kamu dapat mengajukan pinjaman tanpa agunan, tanpa kartu kredit di Tunaiku. Info lebih lanjut bisa dilihat di link berikut: Tunaiku.