SWARA DARI AMAR BANK – Meski saat ini kita mulai merangkak keluar dari jeratan pandemi dan perekonomian perlahan mulai membaik, bayang-bayang ancaman resesi masih terasa. Di beberapa negara, resesi bahkan sudah menunjukkan dampaknya.
Indonesia juga tidak bisa lepas dari ancaman resesi. Bahkan ramai disebutkan bahwa akan terjadi resesi global di tahun 2023 ini.
Seperti yang kita ketahui, resesi merupakan keadaan di mana perekonomian melemah dan menjadi lesu. Banyak bidang pekerjaan yang terdampak resesi, seperti hospitality, kuliner, traveling, dan lainnya.
Bagi kamu pelaku bisnis, mungkin dampak memburuknya perekonomian mulai terasa. Salah satunya terkait pendanaan. Di saat harus kembali bangkit, tentunya dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Mungkin sebelumnya kamu ragu, tapi ternyata mengajukan pinjaman untuk modal sebagai upaya bangkit dari krisis juga mendatangkan keuntungan, lho. Termasuk jika kamu mengajukan pinjaman online ke fintech yang resmi terdaftar di OJK.
Salah satu peran pinjaman di era resesi adalah membantu para pelaku bisnis, terutama bisnis UMKM, untuk bisa bangkit dan bertahan. Yuk, intip peran pinjaman di era resesi yang akan membantumu dalam menyusun strategi bisnis ke depannya.
Peran Pinjaman di Era Resesi
Tidak selamanya pinjaman berkonotasi negatif. Sebaliknya, pinjaman yang dimanfaatkan dengan tepat akan membantumu dalam menjalankan strategi bisnis.
1. Memperkuat UMKM
Di tengah pandemi, UMKM justru menjadi salah satu unit bisnis yang mengalami perkembangan pesat. Di saat bisnis besar terseok-seok, UMKM justru mengalami peningkatan.
Setelah pandemi selesai, UMKM diramalkan akan semakin menggeliat. Inilah saat yang tepat jika kamu ingin mengembangkan bisnis rumahan yang kamu miliki.
Salah satu cara mengembangkan bisnis yaitu dengan memperluas pasar atau menambah jumlah produksi. Tentu dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Di sinilah peran pinjaman di era resesi bisa kamu manfaatkan. UMKM yang menunjukkan tren positif akan membuat para pemberi pinjaman mau menyuntikkan modal.
Terlebih pinjaman online, sebab pihak konvensional seperti bank masih berhati-hati dalam memberikan pinjaman. Kamu bisa mengajukan pinjaman modal ke fintech yang sudah terlindungi oleh OJK.
Misalnya mengajukan pinjaman modal untuk mengembangkan bisnis ke Tunaiku. Hanya bermodalkan KTP, kamu bisa mengajukan pinjaman hingga Rp20 juta.
2. Membantu Perekonomian Negara
Bukan hanya Indonesia, banyak negara di dunia yang juga terseok-seok saat pandemi melanda. Begitu pun saat ini, ketika ancaman resesi ada di depan mata.
Seperti yang kita tahu, UMKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian. Terutama di Indonesia, sehingga negara kita tidak harus mengalami perekonomian lesu di tengah pandemi.
Sebagai motor penggerak perekonomian, UMKM diharapkan semakin berkembang. Peran pinjaman di era resesi ini salah satunya meningkatkan UMKM, dan secara tidak langsung justru turut memperkuat perekonomian negara, lho.
3. Mengatasi Tingginya Pengangguran
Salah satu dampak resesi yaitu terjadi PHK besar-besaran. Mungkin kita sudah bisa menyaksikannya secara langsung, di mana banyak perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan.
Selain mencari pekerjaan baru, para korban PHK ini juga mulai melirik bisnis. Jika kamu salah satunya, tidak ada salahnya mengajukan pinjaman sebagai modal dalam membangun bisnis.
Jika selama ini kamu berangan-angan ingin membentuk bisnis sendiri, sepertinya sekarang saat yang tepat untuk mewujudkan keinginan tersebut. Kondisi saat ini juga mendukung untuk mengembangkan UMKM, lho.
Secara tidak langsung, pinjaman juga berperan dalam mengatasi angka pengangguran. Suntikan modal yang didapatkan akan mendorong setiap individu untuk bangkit dan berkarya.
Cara Tepat Mengajukan Pinjaman di Era Resesi
Kamu bermaksud untuk mengajukan pinjaman? Agar tidak terlilit utang dan berujung ke kredit macet, yuk lakukan beberapa langkah berikut.
1. Buat Perhitungan Matang
Jangan asal berutang, sebelumnya kamu harus mempunyai pertimbangan matang. Buat strategi bisnis yang akan kamu jalani, termasuk berapa modal yang dibutuhkan dan ke mana saja modal tersebut dialokasikan.
Perhitungan yang matang akan membuatmu menjaid lebih bijak dalam mengajukan pinjaman. Serta membuat uang yang dipinjam memberikan dampak positif atas usaha yang kamu jalani.
2. Batasi Jumlah
Saat ini, mengajukan pinjaman termasuk mudah. Apalagi pinjaman online. Oleh karena itu, kamu harus bisa membatasi jumlah yang dipinjam.
Pinjaman yang bijak yaitu sesuai dengan jumlah yang kamu butuhkan. Penggunaan pinjaman harus tertata dengan baik sehingga kamu tidak akan keberatan saat membayarnya nanti.
3. Pilih Pinjaman Terpercaya
Jangan tergoda oleh kemudahan, sebab kamu harus teliti dan berhati-hati dalam memilih pinjaman. Pastikan pemberi pinjaman terdaftar dan diawasi oleh OJK, jangan sampai kamu terjebak ke dalam pinjol ilegal.
Salah satunya adalah Tunaiku. Kamu bisa mengajukan pinjaman hingga Rp20 juta. Di Tunaiku juga ada kalkulator yang akan membantumu menghitung berapa jumlah cicilan, sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan kesanggupan membayar.
Ancaman resesi nyata di depan mata, tapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan apa-apa. Nyatanya kita tetap bisa cuan di tengah ancaman resesi global. Peran pinjaman di era resesi terbukti bisa membantumu dalam mengembangkan bisnis yang dimiliki, sehingga mampu bertahan sekalipun perekonomian tengah lesu.