Inspirasi dan Edukasi Finansial dari Amar Bank – Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit karena bayang-bayang resesi yang menghantui. Hal ini membuat banyak orang berpikir untuk mengembangkan bisnis baru sebagai upaya menambah pemasukan.

 

Kondisi ekonomi yang tidak menentu pada tahun ini disebabkan oleh banyak hal seperti kegiatan ekonomi yang belum benar-benar pulih pasca pandemi, konflik Rusia-Ukraina, inflasi yang terus menanjak dan kelangkaan pasokan energi dan pangan. 

 

Jadi, daya beli masyarakat belum bisa mengimbangi kenaikan biaya produksi. Sehingga, hal ini membuat pelaku bisnis yang juga mengalami kesulitan ekonomi pada 2023.

 

Bagi kamu para pelaku bisnis baru, ada berbagai strategi jitu yang bisa kamu lakukan untuk kembangkan bisnis saat resesi.

 

Kalkulator Finansial Swara
Hitung segala kebutuhan harian kamu dengan Kalkulator Finansial dari Swara. Mulai dari modal bisnis, biaya pernikahan, renovasi rumah, traveling, hingga pendidikan. Klik Banner untuk Mencoba!

 

7 Tips Kembangkan Bisnis Saat Resesi

 

kembangkan bisnis saat resesi
Sumber: Unsplash

 

Beberapa tips kembangkan bisnis saat resesi yang bisa jadi pedoman kamu adalah sebagai berikut:

 

1. Menentukan target pasar yang jelas

 

Untuk tahu produk dan jasa yang ditawarkan benar-benar menyasar target pasar yang benar, maka kamu memang harus mengetahui pola konsumsi masyarakat.

 

Outlet makanan dengan bahan baku berkualitas tinggi yang dihargai di atas rata-rata mungkin tidak akan relevan jika dijajakan di area kampus. Tentunya, hal ini dipengaruhi daya beli sebagian mahasiswa belum terlalu tinggi.

 

2. Terus berinovasi

 

kembangkan bisnis saat resesi
Sumber: Freepik

 

Bisnis yang terus berinovasi artinya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas produk dan jasa yang belum ada atau lebih baik.

 

Inovasi perlu dilakukan sebagai bentuk diversifikasi untuk mempertahankan kinerja bisnis, membuat bisnis yang kamu jalani lebih unggul dari kompetitor, dan memenuhi kebutuhan konsumen.

 

Dengan berinovasi, bisnis akan terus relevan menghalau tren yang terus berubah dari waktu ke waktu. 

 

3. Gunakan beberapa saluran pemasaran

 

Buka peluang seluas-luasnya untuk perluasan saluran pemasaran baik itu saluran komunikasi yakni online atau offline, saluran distribusi reseller atau dropshipper dan saluran pelayanan.

 

Sebagai contoh, banyak penjual baju bekas di Pasar Baru, Jakarta Utara saat ini yang mulai merambah bisnis online dengan menjual barang dagangannya di saluran e-commerce Tiktok dengan opsi siaran langsung (live) untuk menjangkau target pasar di luar areanya. 

 

4. Membedakan kas keuangan bisnis dan pribadi

 

kembangkan bisnis saat resesi
Sumber: Freepik

 

Salah satu kesalahan umum pelaku usaha yang baru mengembangkan bisnisnya adalah menggunakan kas pribadi untuk kebutuhan bisnis. 

 

Padahal, untuk mengetahui nilai bisnis suatu usaha, kamu harus jeli melihat arus pemasukan dan pengeluaran.

 

Beberapa jenis usaha memang tidak selalu langsung untung di awal. Namun jika terus-terusan harus disokong menggunakan dana pribadi, maka ada baiknya kamu meninjau kembali prospek kelangsungan bisnis di masa depan. 

 

5. Pilihan meningkatkan kualitas atau kuantitas

 

Cara kembangkan bisnis saat resesi tidak melulu harus meningkatkan kualitas, tapi juga dengan membuka opsi meningkatkan kuantitas dengan mengorbankan sedikit kualitas untuk membuat produk dan jasa lebih bisa dijangkau oleh target pasar tertentu. 

 

Sebagai contoh, menjual parfum lokal yang merupakan ‘dupe’ (tiruan) dari brand parfum branded bisa jadi salah satu strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas tidak hanya orang dengan penghasilan dan gaya hidup di atas rata-rata orang kebanyakan.

6. Memperluas jaringan

 

Memperluas jaringan dalam hal ini adalah dengan melakukan ekspansi atau membangun jaringan bisnis yang lebih luas dengan banyak orang yang memiliki usaha dan ketertarikan yang sama.

 

Ekspansi bisa dilakukan saat bisnis butuh bertumbuh dengan menghadirkan lebih banyak cabang. Sementara itu, membangun jaringan bisnis untuk menambah relasi, memperluas wawasan dan mencari solusi untuk masalah bisnis.

 

7. Mempelajari kompetitor

 

kembangkan bisnis saat resesi
Sumber: Freepik

 

Mempelajari pergerakan kompetitor dilakukan untuk dua opsi yakni mengikutinya atau mengubahnya. Pergerakan kompetitor yang membuahkan pertumbuhan positif bisa ditiru.

 

Namun, jika hal tersebut dirasa tidak sesuai dengan kelangsungan bisnis, kamu bisa mengubahnya sebagai bentuk inovasi usaha.

 

Pada akhirnya membangun usaha adalah kumpulan dari banyaknya eksperimen yang berhasil dan gagal yang harus terus dicoba untuk bisa tetap bertahan bahkan di masa yang sulit.

 

Jadi, jangan pantang menyerah kembangkan bisnis saat resesi, ya!