SWARA DARI AMAR BANK – Dengan berkembangnya teknologi, ada berbagai macam jenis usaha yang bisa dilakukan secara online. Kamu yang saat ini masih berstatus pelajar atau mahasiswa bisa menambah uang jajan dengan memiliki pekerjaan sampingan yang mengandalkan internet. Salah satu ide usaha online yang bisa kamu pertimbangkan saat ini adalah bisnis makanan ringan dengan modal kecil.
Kegemaran sebagian besar orang Indonesia untuk jajan setiap harinya bisa kamu jadikan peluang untuk menghasilkan uang. Apalagi jika kamu bisa memproduksi, memasarkan dan mendistribusikannya dalam skala kecil, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari bisnis ini.Â
Pilihan Bisnis Makanan Ringan
Terdapat berbagai macam jenis makanan ringan yang kamu pertimbangkan untuk dijadikan bisnis. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Basreng
Basreng atau bakso goreng yang diiris kecil adalah makanan ringan kering yang banyak disukai anak muda. Makanan ringan ini diminati karena biasanya ditaburi oleh bumbu pedas dan gurih.
Basreng umumnya dibungkus dalam kemasan yang kecil, sedang dan besar sesuai dengan keinginan pembelinya dan biasanya dijajakan di warung.Â
2. Makaroni Pedas
Makaroni pedas juga termasuk makanan ringan yang sudah lama ngetren di kalangan anak muda. Camilan ini disajikan dalam bentuk basah dan kering dan ditaburi dengan bumbu pedas dan gurih yang terdiri dari beberapa level sesuai dengan keinginan pembelinya.Â
3. Mie LidiÂ
Mie lidi adalah makanan ringan kering yang sudah terkenal sejak tahun 90-an. Saat ini, mie lidi dikemas dalam berbagai rasa mulai dari balado, keju, pesan asin dan lain sebagainya. Mie lidi termasuk makanan ringan yang juga diminati oleh anak-anak hingga dewasa karena tidak terlalu pedas sehingga masih bisa dinikmati.Â
Baca juga: Tips Gunakan Facebook Ads untuk UMKM Biar Untung!
4. Keripik
Ada berbagai macam keripik yang bisa kamu pertimbangkan untuk dijadikan bisnis seperti keripik singkong, keripik pisang, keripik tempe, keripik bayam, keripik kentang, keripik bawang dan lain sebagainya. Keripik juga bisa disajikan dalam berbagai varian rasa misalnya pedas, asin gurih, manis keju, dan lain sebagainya.Â
5. Rujak Cireng
Cireng atau aci digoreng adalah makanan ringan yang terbuat dari tepung kanji. Makanan ringan ini akan lebih nikmat jika disantap saat masih hangat bersama dengan bumbu rujak. Kamu bisa mengolah aci berbentuk frozen food yang didinginkan terlebih dahulu dan mengemasnya dengan bumbu rujak siap makan.Â
6. Snack Impor
Pertimbangkan untuk menjadi reseller atau dropshipper beberapa makanan ringan impor dari distributornya. Beberapa snack impor yang tinggi peminatnya adalah cokelat kemasan dari Eropa, minuman kemasan manis dari Korea Selatan, wafer dan biskuit dari Jepang dan lain sebagainya.Â
Baca juga: 7 Cara Sukses Menjadi Dropshipper bagi Pemula
7. Roti Kukus
Roti kukus srikaya adalah makanan ringan asal Pontianak yang tersedia di outlet di jalanan kota. Makanan ini umumnya dinikmati bersama dengan minuman seperti kopi atau teh.
Roti kukus ini jauh lebih nikmat jika disantap selagi hangat, sehingga kamu bisa menjualnya dalam kondisi yang belum matang beserta dengan kemasan selai srikaya untuk bisa dikukus terlebih dahulu oleh pembeli.Â
Selain srikaya, banyak penjual juga menyajikan roti kukus dalam berbagai pilihan rasa selai seperti cokelat, stroberi, blueberry, kacang dan lain sebagainya.Â
8. Croffle
Croffle, singkatan dari croissant dan waffle adalah makanan ringan inovasi yang terkenal selama dua tahun belakangan. Dua makanan penutup ini berasal dari Perancis dan Belgia. Croffle mulai terkenal karena teksturnya yang crunchy ditambah dengan topping sirup yang manis yang membuatnya menjadi pilihan yang pas untuk kopi atau teh.Â
9. Churros
Churros adalah makanan ringan dari Spanyol dan Portugis yang juga banyak diminati oleh kalangan muda di Indonesia karena rasanya yang renyah dan manis. Menyiapkan adonan churros agar tidak pecah tidaklah mudah, sehingga alangkah lebih baik juga kamu menjual churros berdasarkan permintaan waktu.Â
10. Tteokbokki
Makanan ringan asal Korea Selatan ini termasuk hidangan yang familiar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Dibuat dari tepung beras dan saus gochujang asal Korea, kamu bisa menyajikan tteokbokki dalam bentuk kemasan bersama dengan bumbunya. Dengan begitu, pembeli bisa memasaknya sendiri di rumah dengan mudah, cepat dan praktis.Â
11. Takoyaki
Takoyaki adalah makanan ringan pinggir jalan yang berasal dari Jepang. Berbahan dasar tepung dan telur dengan bentuk bulat seperti bola kecil, takoyaki biasanya diisi dengan berbagai macam hidangan laut seperti daging gurita, cumi dan udang sesuai dengan permintaan pembelinya.Â
Makanan ringan ini juga disajikan dengan saus dari irisan ikan tipis bonito yang menambah kerenyahannya. Takoyaki sendiri bisa diolah seperti frozen food ditambahkan dengan kemasan saus dan bonito.Â
12. Mango sticky rice
Mango sticky rice adalah makanan penutup asal Thailand yang populer, terdiri dari ketan yang dimasak dengan santan dan gula, atasnya dengan irisan mangga matang segar.
Campuran santan dan gula kemudian ditambahkan ke ketan dan diaduk sampai terserap sepenuhnya. Campuran yang dihasilkan kemudian disajikan dengan irisan mangga di atasnya, menciptakan rasa yang manis dan lembut. Makanan penutup ini dinikmati banyak orang di seluruh Thailand dan juga orang-orang di luar Thailand karena rasanya yang bisa diterima banyak orang.
13. Asinan buah
Snack tradisional ini adalah makanan sehat yang memiliki rasa manis, asam, dan pedas yang menyegarkan. Untuk membuat asinan, buah direndam dalam air garam yang terbuat dari cuka, gula, garam, dan rempah-rempah.
Bermacam-macam buah yang digunakan dalam asinan buah dapat bervariasi contohnya mangga hijau, nanas, mentimun, dan belimbing. Salad sering dihiasi dengan kacang dan disajikan dengan saus kacang pedas untuk tambahan.
Kombinasi buah-buahan segar dan saus pedas membuat asinan buah menjadi hidangan menyegarkan dan beraroma yang dinikmati.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Paling Jitu untuk Tingkatkan Penjualan
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Bisnis Makanan Ringan
Sebelum memulai bisnis makanan ringan, beberapa hal yang perlu kamu perhatikan adalah sebagai berikut:Â
1. Target Pasar
Pastikan kamu mengetahui kelompok pasar yang ingin kamu tuju untuk bisa memberikan efektifitas pada beberapa faktor pada produk yang kamu pasarkan.Â
Misalnya, basreng adalah makanan ringan untuk target pasar yang lebih umum dibandingkan croffle karena harganya yang lebih terjangkau dan familiar bagi sebagian besar kelompok masyarakat di Indonesia.Â
2. Kualitas Makanan
Setelah mengetahui target pasar yang kamu tuju, penting untuk juga menjaga kualitas makanan tetap baik agar semakin banyak pembeli yang melakukan pemesanan di kemudian hari.Â
Menjaga kualitas makanan dengan baik bisa dilakukan dengan cara membeli bahan makanan dari pemasok pilihan, mengolah makanan dengan sehat, dan memberikan jaminan kepada pembeli jika makanan datang dalam kondisi yang buruk.Â
3. Channel Pemasaran
Hal yang perlu kamu perhatikan berikutnya adalah memperlebar channel pemasaran bisnis makanan ringan kamu seperti mempromosikannya melalui media sosial facebook, instagram hingga tiktok.Â
Bukalah kesempatan agar pembeli bisa bertanya atau melakukan pesanan produk makanan ringan kamu melalui berbagai channel pemesanan melalui media sosial, whatsapp hingga platform e-commerce.Â
4. Distribusi Produk
Distribusi produk mencakup keterjangkauan jarak produk kepada pembelinya. Berdasarkan bentuk penyajiannya baik itu dalam kemasan, produk frozen food ataupun pengolahan berdasarkan pemesanan (made by order), kamu harus bisa memperhitungkan cara yang mudah, cepat sekaligus juga murah agar makanan ringan kamu sampai ke konsumen dalam keadaan baik.Â
Baca juga: Mau Dapat Pelanggan yang Loyal untuk Bisnis? Berikut Tipsnya
Cara Memulai Bisnis Makanan Ringan
Bisnis makanan ringan adalah peluang usaha yang menjanjikan karena banyak peminat dan modal yang dibutuhkan juga relatif kecil.Â
Kemungkinan untuk sukses berjualan makanan ringan juga sangat besar bagi kamu yang kini berstatus pelajar atau mahasiswa jika selalu tekun dan menawarkan pilihan jenis makanan yang unik dan inovatif.Â
Nah, cara memulai bisnis makanan ringan yang utama adalah dengan menyiapkan modal. Meskipun besaran modal relatif lebih kecil, namun kamu perlu mempertimbangkan faktor finansial seperti pembelian bahan baku, pengolahan makanan, pemasaran dan distribusinya memerlukan dana di awal usaha.Â
Butuh modal usaha? Tunaiku Solusinya
Memulai bisnis makanan ringan membutuhkan modal berupa uang. Jika kamu belum memiliki cukup dana saat ini, solusi yang bisa kamu pertimbangkan adalah mengajukan pinjaman bank.Â
Amar Bank menawarkan pinjaman dengan skema Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa diajukan secara online melalui platform Tunaiku.Â
Dengan Tunaiku, kamu bisa mengajukan pinjaman dengan hanya menyiapkan kartu identitas seperti KTP untuk proses pendaftaran dan registrasi.Â
Modal pinjaman yang bisa kamu ajukan melalui Tunaiku bisa mencapai 20 juta dengan tenor sampai 20 bulan. Proses pengajuannya juga mudah sehingga bisa menjadi cara mendapatkan modal bisnis makanan ringan kamu dengan cepat dan praktis.Â
Jangan khawatir soal legalitasnya karena Tunaiku adalah platform yang aman dan transparan karena sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.