Swara – Dalam berbisnis hal utama yang perlu diperhatikan untuk menyampaikan produk/jasa kepada konsumen adalah melakukan pemasaran. Namun, agar pesan dari bisnis tersampaikan dengan baik, maka diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik.

 

Banyak yang mengatakan bahwa memasarkan itu cukup menawarkan produk atau jasa kepada calon pembeli alias hard selling. Padahal, memasarkan barang tak hanya sekedar hard selling. Justru, melakukan pemasaran secara soft selling juga membuahkan dampak besar.

 

Namun, sebelum membahas lebih dalam tentang strateginya. Sebaiknya kamu tahu dulu apa pengertian dari strategi pemasaran.

 

Kalkulator Finansial Swara

 

Pengertian strategi pemasaran

 

strategi pemasaran
brand identity (Pexel)

 

Sederhananya, strategi pemasaran adalah serangkaian usaha yang dilakukan oleh internal perusahaan baik melalui media digital atau konvensional dalam rangka menyampaikan maksud/produk/jasa/memperkenalkan perusahaan kepada target pasar.

 

Saat ini, ada dua macam strategi untuk melakukan promosi terkait perusahaan, yakni melalui media digital maupun konvensional. Kedua macam strategi ini tetap sama pentingnya. Namun, hal ini kembali lagi kepada sifat/behavior target pasar perusahaan.

 

Tujuan strategi pemasaran

 

Ada gula ada semut, maka ada strategi ada pula tujuan. Sebenarnya, mengapa sih kita perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat? Sebenarnya ada banyak tujuan untuk melakukan strategi pemasaran. Namun, sederhananya bisa dirangkum menjadi dua poin utama.

 

  1. Optimasi keuntungan perusahaan
  2. Efektifitas dan efisiensi perusahaan

 

Manfaat strategi pemasaran

 

Selain mengetahui tujuan, kamu juga harus paham manfaat melakukan strategi marketing untuk tahap pemasaranmu. Apa saja?

 

  • Sebagai alat bantu untuk memaksimalkan penjualan. Tentu saja dengan melakukan strategi marketing yang tepat. Maka output dari penjualanmu akan terus meningkat.

 

  • Mendapatkan arah yang jelas untuk melakukan eksekusi pemasaran. Menyusun strategi pemasaran menjadikan kamu mendapatkan pedoman yang jelas tentang langkah-langkah untuk melakukan promosi dan meningkatkan penjualan.

 

  • Mampu melihat potensi bisnis dan memperkirakan prospek perusahaan ke depannya. Hal ini karena kamu memiliki metrix yang jelas untuk mengukur keberhasilan atas strategi yang kamu jalankan. Dengan ini, kamu pun bisa melakukan prediksi atas strategi yang berhasil kamu jalankan untuk keuntungan ke depannya.

 

Contoh strategi pemasaran

 

Strategi pemasaran
SEO salah satu strategi marketing (Pexel)

 

Nah, setelah mengetahui seluk-beluk pentingnya melakukan strategi, saatnya untuk kamu tahu bagaimana contoh penerapan strategi pemasaran dalam bisnis. Untuk kasus ini, kami akan memberikan cara pemasaran di ranah digital.

 

1. Content marketing

 

Sebagian besar perusahaan pasti sudah menggunakan strategi content marketing. Ya, zaman sekarang, sebagian besar manusia menghabiskan waktunya di internet. Maka dari itu, melakukan pemasaran di dunia digital pasti menjanjikan.

 

Strategi content marketing bermaksud untuk menyampaikan sebuah informasi terkait produk atau pun melakukan penjualan langsung dalam bentuk konten. Adapun konten yang dimaksud bisa beragam, tergantung kebiasaan target pasar.

 

Ada konten yang berbentuk gambar dan video yang bisa didapatkan di Youtube, Tiktok, dan media sosial lainnya, ada juga yang berbentuk tulisan, seperti email marketing, blog, dan media publikasi lainnya.

 

2. Social media marketing

 

Contoh penerapan strategi marketing selanjutnya bisa dilakukan melalui media sosial. Strategi ini banyak digunakan oleh pebisnis baik rintisan maupun yang sudah besar.

 

Sederhananya, target pasar bisnis saat ini semakin banyak menghabiskan waktu di media sosial. Hal ini menjadi patokan utama, apalagi, media sosial juga sudah memberikan opsi fitur tersendiri bagi mereka yang ingin berjualan.

 

Ada banyak fitur yang bisa membantu kamu untuk menentukan strategi pemasaran di media sosial. Kamu bisa gunakan fitur promosi untuk menjangkau lebih banyak target pasar dan melihat hasil dari strategimu di fitur insight.

 

3. Search Engine Optimization

 

Untuk mendukung kredibilitas perusahaan, banyak bisnis saat ini yang membangun website sebagai identitas digital mereka. Nah, kamu pun bisa mulai memikirkan hal tersebut.


Dengan membangun website, kamu dengan lebih mudah dijangkau oleh banyak calon pembeli dan kredibilitas bisnismu akan lebih dipercaya.

 

Nah, untuk mendatangkan banyak pengunjung di website, maka dibutuhkan strategi Search Engine Optimization. Adalah strategi yang dilakukan untuk membuat website berada di urutan pertama search engine dengan kata kunci yang relevan dengan bisnismu.

 

Dengan mendapatkan banyak kunjungan, maka sudah pasti akan berpotensi mendapatkan peningkatan penjualan.

 

4. Search Engine Marketing/PPC

 

Sebenarnya hampir sama dengan SEO, tujuannya mendapatkan dan meningkatkan traffic atau pengunjung ke website. Namun, yang membedakan, jika SEO dilakukan dengan gratis dan memerlukan waktu panjang, maka SEM memerlukan biaya untuk mendapatkan traffic yang banyak dalam waktu singkat.

 

Ya, salah satu metode paling populer dalam SEM ini adalah PPC alias Pay-Per-Click. Sederhananya sistem ini memungkinakn perusahaan untuk membayar setiap kali ada  link yang muncul sebagai iklan di hasil pencarian search engine sesuai dengan keyword tertentu.

 

5. Kerja sama publikasi

 

Strategi marketing selanjutnya adalah melakukan kerjasama publikasi. Sebenarnya ada banyak kerjasama publikasi yang bisa kamu lakukan. Misalnya, publikasi yang dengan media online. Jadi, kamu bekerja sama dengan media tertentu untuk melakukan publikasi terkait launching produk atau aktivitas bisnis kamu yang terupdate.

6. Strategi pemasran affiliate program

 

Kamu bisa menjadikan affiliate program sebagai salah satu strategi marketingmu. Dengan memberlakukan sistem ini, maka kamu tidak perlu lagi mengeluarkan banyak tenaga untuk melakukan promosi sebab affiliator akan membantumu melakukan promosi.

 

Istilahnya, kamu hanya memberikan imbal balik berupa komisi atau bonus ketika affiliator sukses menjual produk/jasamu.

 

7. Account based marketing

 

Account based marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang berfokus menyasar target yang sangat spesifik. Kebanyakan pemasaran akan menargetkan calon pelanggan seluas-luasnya. Sementara melakukan abm justru menyasar pelanggan potensial saja.

 

Dengan melakukan account based marketing, maka potensi untuk melakukan pembelian lebih tinggi daripada strategi lainnya.

 

8. Strategi pemasaran email marketing

 

Kamu mungkin tak asing jika mendapatkan notifikasi email dari perusahaan tertentu yang menginformasikan tentang produk-produknya, bukan? Nah, itu adalah email marketing.

 

Email marketing memungkinkan kamu untuk mengirim ke semua pelanggan yang kamu dapatkan data emailnya untuk menginformasikan dan atau mempromosikan produk unggulanmu dengan gratis.

 

Namun, di sini kamu perlu membuat sebuah strategi bagaimana cara mendapatkan email mereka. Entah itu dari membagikan e-book gratis dengan syarat email, dan sebagainya.

 

9. Menggunakan jasa influencer

 

Kamu bisa menggunakan jasa influencer yang relate dengan produk bisnis kamu. Misalnya, bisnis yang kamu rintis di bidang keuangan, maka carilah influencer yang selalu bercerita tentang keuangan.

 

Di sini, kamu harus tahu betul siapa influencermu dan menganalisa latar belakang mereka. Jangan sampai kamu salah memilih influencer sehingga berdampak buruk dengan bisnismu ke depannya.

 

10. Paid marketing

 

Paid marketing bisa kamu implementasikan jika bisnismu B2C. Definisinya, adalah strategi marketing dengan cara melakukan iklan berbayar. Sistem kerja dari paid marketing adalah menargetkan customer berdasarkan tujuan, minat, serta interaksi dengan berbagai brand.

 

11. Strategi pemasaran event marketing

 

Kamu juga bisa melaukan strategi marketing dengan membuat event. Event bisa kamu jadikan daya tarik untuk audiens dan klien bisa tertarik dengan bisnis kamu.

 

Dengan menyelenggarakan event dan bekerjasama dengan brand lain, sudah pasti kamu akan mendapatkan brand awareness yang kuat serta kesempatan untuk berkolaborasi dengan brand lain semakin tinggi.

 

Kamu pun bisa secara langsung mempromosikan bisnismu secara gamblang dan langsung di hadapan audiens.

 

12. Strategi pemasaran transaksional marketing

 

Strategi marketing selanjutnya yakni transaksi marketing. Karakteristik pelanggan itu tidak akan peduli dengan seberapa bagusnya fitur yang kamu buat dalam bisnis.

 

Mereka lebih melirik bisnis yang secara nyata memberikan dampak atau keuntungan bagi mereka. Salah satu tips untuk mengambil hati market adalah melakukan transaksional marketing seperti pemberian voucher, diskon, promosi, dan acara-acara besar.

Tujuan strategi ini juga cukup simpel, yakni untuk memberikan keuntungan bagi pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian.

 

13. Dropship program

 

Sistemnya hampir mirip dengan affiliate, kamu bisa memanfaatkan orang lain untuk membantu promosikan bisnismu. Namun, tentu saja ada harga yang harus dibayar seperti pembagian komisi atas produk yang berhasil terjual.

 

Cara menuangkan strategi pemasaran yang tepat

 

Strategi pemasaran
(Pexel)

 

Sudah tahu contoh penerapan strategi pemasaran? Nah, sekarang saatnya mencari tahu bagaimana langkah untuk memulainya.

 

Berikut adalah berbagai tahapan yang bisa kamu lakukan untuk mulai melakukan strategi pemasaran yang tepat.

 

1. Lakukan riset pasar

 

Kamu perlu melakukan riset pasar baik terkait kelebihan dan kekurangan bisnismu dan kompetitor. Pahami baik-baik produkmu dan apa yang menjadi unique selling point yang membedakanmu dengan produk lain.

 

2. Buat user persona

 

Perhatikan target pelanggan yang ingin kamu sasar. Jika memungkinkan buat user persona yang menggambarkan audiens ideal yang akan kamu sasar. Buatlah user persona yang kiranya meliputi customer jobs, customer pains, dan customer gains.

 

3. Buat key message terhadap produk yang ingin kamu promosikan

 

Pemasaran yang baik adalah ketika maksud dari bisnis kamu tersampaikan dengan baik oleh konsumen. Maka dari itu, kamu perlu menyusun apa saja key message atau kata kunci yang menggambarkan produkmu serta apa manfaatnya untuk si pemakai.

 

4. Memilih channel distribusi

 

Kamu juga harus telaten dalam memilih media promosi. Baik itu secara audio, visual, maupun audio visual. Kamu harus mencocokkan kebiasaan calon pelangganmu dengan media yang akan kamu gunakan. Maka dari itu sangat penting untuk memahami calon pelangganmu.

 

5. Buat matriks kesuksesan

 

Nah, terakhir terkait strategi pemasaran adalah jangan lupa membuat matriks kesuksesan. Pastikan kamu mengerti apa saja indikator kesuksesan dari strategi marketing kamu. Kamu bisa mempelajari tentang matriks kesuksesan pada masing-masing channel yang kamu pilih.