Gaya hidup jajan kopi sudah menjamur di perkotaan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini bahkan sudah dianggap sebagai suatu tren dan meningkatkan tingkat konsumsi kopi di Indonesia.

 

Dilansir dari Kompas edisi 11 Maret 2020, tahun 2018-2019 merupakan puncak konsumsi kopi dalam negeri, dengan tingkat konsumsi kopi dalam negeri mencapai 4,8 juta kantong biji kopi per tahun.

 

Di tengah meningkatnya gaya hidup minum kopi masyarakat, banyak pakar finansial yang menyarankan untuk berhenti jajan kopi dan mengalokasikan dananya untuk investasi. Apakah memang harus seperti itu?

 

Alokasi Anggaran untuk Jajan Kopi

 

Saya ingin menekankan bahwa tidak ada masalah dari kegemaranmu untuk jajan kopi, selama kamu tetap bisa mengatur uang dengan baik.

 

Asal tahu saja, berdasarkan studi yang dilakukan Harvard School of Public Health (2013), hanya dengan meminum kopi kita orang menjadi bahagia.

 

Namun yang menjadi persoalan adalah bila secangkir kopi di gerai kopi ternama dihargai Rp35-60 ribu. Artinya, kita perlu menghabiskan Rp100-200 ribu per harinya untuk bisa menyesap 2-4 cangkir kopi.

 

Agar kebiasaan beli kopi tidak jadi beban finansial, alokasikanlah anggaran untuk jajan kopi. Misalnya, sejak awal kamu sudah menyisihkan 30 persen gaji untuk beli konsumsi, dan 5-10 persen di antaranya untuk beli kopi.

 

Contohnya, gajimu sebesar Rp10 juta per bulan. Maka, alokasi konsumsi bulananmu adalah 30% x Rp10 juta = Rp3 juta.

 

Maka anggaran maksimal kamu untuk ngopi adalah 10% x Rp3 juta = Rp 300.000.

 

Trik Jajan Kopi Secara Hemat

 

Dengan alokasi yang terbatas, terdapat beberapa cara yang bisa kamu coba agar hobi minum kopi bisa tetap dilakukan tanpa perlu menguras isi dompet. 

 

1. Carilah kedai/gerai kopi dengan harga terjangkau

 

Tidak ada salahnya sesekali kamu mencoba kedai kopi yang sederhana, namun memiliki produk dengan cita rasa luar biasa. 

 

Biasanya, kopi di kedai seperti ini lebih hemat dibandingkan dengan kopi di kedai ternama dengan suasana tempat yang instagramable.

 

Banyak-banyaklah mengeksplorasi kedai-kedai kopi enak namun murah di kotamu dengan memanfaatkan media sosial.

 

2. Beralih ke kopi kemasan

 

Salah satu cara untuk berhemat jajan kopi adalah beralih ke kopi kemasan sachet. Menurut saya pribadi secara subjektif, terdapat beberapa merk kopi instan yang rasanya tidak kalah dengan kopi di gerai ternama.

 

Contoh kopi-kopi enak yang bisa kamu olah sendiri adalah Kopi Toraja, Kopi Gayo Aceh, dan Kopi Kintamani. Kisaran harganya Rp80-100 ribu per 200 gram.

 

Jika untuk satu gelas sekitar 140 ml, kamu membutuhkan 10-12 gram bubuk kopi. Maka, dengan modal Rp100 ribu kamu sudah bisa minum kopi di rumah sebanyak 20 gelas.

 

3. Gunakan mesin pembuat kopi sendiri

 

Cara lain untuk berhemat adalah dengan memiliki mesin pembuat kopi pribadi. Jadi, kamu bisa menggiling sendiri biji kopi berkualitas di rumah. 

 

Selain untuk menggiling, biasanya mesin kopi rumahan sekarang juga bisa untuk menyeduh (brewing) kopi secara otomatis.

 

Harga dari mesin kopi otomatis ini berkisar antara Rp400.000 sampai yang paling mahal Rp6 juta. Anggap saja sejumlah uang yang kamu belanjakan untuk membeli mesin kopi sebagai investasi jangka panjang untuk penghematan kopi.

 

Artikel Terkait: Menghemat Pengeluaran Beli Kopi

  1. Mengurangi Jajan Kopi Bisa untuk Jaminan Hari Tua
  2. 8 Cara Menghemat Uang bagi yang Kecanduan Kopi

 

4. Manfaatkan promo dan diskon

 

Beberapa kedai terkadang mengadakan promo khusus, misalnya promo spesial tahun baru, promo spesial bulan puasa, atau mungkin promo event-event spesial lainnya seperti ulang tahun. 

 

Selain itu, ada juga beberapa promo reguler yang dapat kamu gunakan dengan metode pembayaran tertentu.

 

Untuk mendapatkan informasi terbaru terkait promo maupun diskon di gerai kopi favoritmu, kamu bisa follow akun media sosial mereka.

 

5. Berinvestasilah sembari tambah penghasilanmu

 

Pinjaman Mudah Cicilan Ringan Modal KTP

 

Minum kopi ya minum kopi saja. Tidak usah khawatir jatuh miskin, jangan biarkan ide bahwa kamu harus kurangi jatah jajan ngopi sekitar Rp50 ribu sehari agar bisa kaya membayangi hidupmu. 

 

Sebab, mengurangi jajan hanya berfungsi menekan pengeluaran, bukan menambah penghasilan.

 

Jika kamu hemat jajan kopi Rp50.000 sehari maka penghematan yang dicapai adalah Rp19 juta setahun. Dalam 5 tahun, hasil tabungan dari berhenti minum kopi bisa menjadi Rp95 juta.

 

Tapi jika kamu imbal hasil dari investasi atau profit dari usaha yang kamu jalankan dapat menghasilkan Rp1-2 miliar dalam 5 tahun, maka biaya yang diperlukan untuk hobi jajan kopimu jadi tidak ada apa-apanya.

 

Bijaksana Secara Finansial

 

Pada dasarnya hobi ngopi sama saja seperti berbagai jenis hobi-hobi yang lain. Demi memenuhi kegemaran itu, kamu harus bisa bijaksana secara finansial.

 

Dengan melakukan berbagai tips yang sudah saya paparkan di atas, kamu bisa menyisihkan sisa uang yang harusnya untuk jajan kopi jadi untuk berinvestasi. 

 

Semoga tips yang saya paparkan dapat membangunkan kesadaranmu bahwa kita harus tetap mengelola keuangan dengan bijaksana dalam menjalani kegemaran, termasuk untuk jajan kopi.Â