SWARA DARI AMAR BANK – Akhir bulan adalah masa-masa saat para karyawan mulai mendapat gaji. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah gaji cepat habis, bahkan sebelum memasuki pertengahan bulan.
Masalah seperti ini mungkin bukan hal yang baru untukmu. Sebagian besar orang kesulitan untuk mengatur gaji mereka agar bisa memadai sampai masa gajian berikutnya.Â
Faktor Penyebab Gaji Cepat Habis
Sebenarnya, ada beberapa hal yang membuat gaji jadi cepat habis. Beberapa di antaranya adalah:Â
Tidak punya tabungan prioritas
Tabungan prioritas adalah tabungan yang bisa digunakan untuk menarik uang ketika pengeluaran di bulan tersebut ternyata berlebih. Tabungan ini beda fungsinya dengan dana darurat yang hanya dipakai di keadaan mendesak.Â
Saat kamu tidak punya tabungan prioritas, uangmu akan habis dengan cepat. Sebab, kamu tidak punya cadangan yang bisa digunakan untuk mencicil pengeluaran.Â
Gaya hidup mewah
Banyak orang yang mengeluarkan biaya untuk gaya hidup yang terlalu berlebihan. Padahal, gaji yang dimiliki belum tentu sebanding dengan gaya hidup tersebut. Hal ini juga membuat kamu kesulitan mengalokasikan gaji sampai akhir bulan.Â
Sesuaikan gaya hidupmu dengan gaji yang dimiliki. Jangan menyewa tempat tinggal di lokasi yang terlalu mahal. Kurangi juga membeli kopi hanya sekadar untuk mengikuti tren.
Tidak mencatat pengeluaran
Semakin besar gajimu, maka akan semakin sulit untuk mengetahui arus transaksi keuangan bulanan. Oleh karena itu, penting untuk mencatat pengeluaran serta pemasukan setiap bulannya. Hal ini akan membantu kamu untuk menilai mana alokasi pengeluaran yang sebenarnya tidak diperlukan dan mana yang memang penting.Â
Kamu bisa mencatat pengeluaran di buku atau dengan mengandalkan aplikasi pencatat keuangan. Salah satu contohnya yang bisa kamu pakai adalah fitur Catat di aplikasi Amar Bank.
7 Cara Supaya Gaji Tidak Cepat Habis
Selain hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, mungkin masih ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kamu sulit mengatur gaji bulanan. Supaya gaji tidak cepat habis, kamu bisa melakukan tips berikut ini:
Menabung di awal bulan
Begitu mendapatkan gaji, langsung buat pembagian alokasi dari gaji tersebut. Berapa persen yang akan digunakan untuk menyicil utang dan tagihan, berapa persen yang akan dipakai untuk pengeluaran, dan berapa persen yang mau ditabung atau diinvestasikan.
Hindari menabung di akhir bulan, karena bisa saja uangmu terlanjur habis sampai tidak ada lagi yang tersisa untuk ditabung. Siapkan tabungan untuk dana darurat dan juga tabungan prioritas untuk berjaga-jaga jika memerlukan uang tambahan di akhir bulan.Â
Berpikir sebelum membeli
Terkadang, keinginan untuk membeli barang mungkin terasa sangat kuat sampai kamu tidak bisa menahan diri. Cobalah membiasakan diri untuk berpikir sebelum membeli.Â
Ketika akan membeli suatu barang yang bukan kebutuhan, ambil waktu kurang lebih 1-2 hari untuk berpikir. Biasanya, setelah 1-2 hari, keinginan tersebut bisa saja memudar. Artinya, rasa ingin itu hanya bersifat sementara dan tidak terlalu penting untuk dipenuhi.
Membuat anggaran pengeluaran
Jangan meremehkan pentingnya membuat catatan dan anggaran pengeluaran. Setiap bulan, tulis semua transaksi keuangan yang kamu lakukan, meliputi pemasukan dan juga pengeluaran.
Di awal bulan, tentukan berapa besar biaya yang mau kamu alokasikan untuk kategori pengeluaran tertentu. Misalnya, batasi pengeluaran untuk makan hanya sebesar Rp1 juta sebulan, sementara pengeluaran untuk hiburan sebesar Rp800 ribu.Â
Evaluasi catatan pengeluaran bulan sebelumnya
Di akhir bulan, kamu bisa mengevaluasi kembali catatan pengeluaran yang sudah kamu buat di bulan sebelumnya. Lihatlah kategori pengeluaran apa yang paling besar dan kategori apa yang paling kecil.Â
Dari catatan itu, kamu bisa melihat mana saja pengeluaran yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Dengan begitu, kamu bisa merencanakan ulang alokasi anggaran untuk bulan berikutnya agar gaji tidak cepat habis.Â
Prioritaskan cicilan
Jika kamu memiliki tanggung jawab cicilan, seperti cicilan kartu kredit atau pinjaman, maka kamu harus mengutamakan cicilan tersebut. Di awal bulan, langsung sisihkan sejumlah uang untuk dialokasikan ke cicilan-cicilan yang ada.
Kalau kamu menunda atau mengabaikan waktu pembayaran cicilan, kamu hanya akan menumpuk utang. Bisa-bisa kamu dikenakan denda dan bunga yang terlampau tinggi sampai tidak berhasil kamu lunasi nantinya.Â
Menghindari pemakaian kartu kredit
Beberapa orang mungkin memang memerlukan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tapi, selama kebutuhan itu belum mendesak, maka sebisa mungkin hindari menggunakan kartu kredit.Â
Adanya kartu kredit seringkali membuat orang menjadi lebih konsumtif. Untuk sesaat, kartu kredit mungkin terasa meringankan bebanmu karena kamu tidak harus mengeluarkan uang saat membeli barang. Tapi, di akhir bulan, bisa-bisa tagihan kartu kreditmu jadi menumpuk dan kamu kesulitan untuk membayarnya.Â
Pisahkan uang ke rekening yang berbeda
Jika kamu adalah tipe yang sulit menahan diri, kamu bisa membuka lebih dari satu rekening. Kamu bisa membagi uang ke dua rekening berbeda. Nantinya, salah satu rekening akan dijadikan sebagai rekening tambahan saja.
Uang di kedua rekening tetap bisa kamu pakai untuk memenuhi keperluan selama satu bulan. Setidaknya, dengan adanya dua rekening, kamu tidak akan menghabiskan uang dalam jumlah besar sekaligus. Hal ini bisa membantu agar gaji tidak cepat habis.Â
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika ingin gaji tidak cepat habis. Meskipun kamu masih muda, ingatlah untuk menjaga kondisi finansialmu dari sekarang demi masa depan yang lebih stabil.