SWARA – Kawan Tunaiku, saat melihat wedding party di luar negeri, khususnya di Barat, penasaran nggak sih dengan biaya yang mereka keluarkan? Kira-kira lebih mahal atau sama saja, y,a jika dibandingkan dengan pernikahan di Indonesia?  

Kali ini Tunaiku ingin membahas prosesi pernikahan di luar negeri, nih. Ternyata, setelah dilihat-lihat, pernikahan di luar negeri ternyata enggak semahal yang kita kira, lho!

 

Prosesi pernikahan di Barat cenderung simpel

Secara umum, kamu pasti bisa melihat bahwasanya, pernikahan di luar negeri (terutama di Barat) cenderung lebih simpel, baik dari sisi prosesi maupun lokasi. Dari sisi prosesi, pernikahan di Barat biasanya hanya berlangsung  di gereja untuk keagamaan, atau bahkan sekadar di town hall alias dicatat secara sipil.

Sedangkan di Indonesia, biaya pernikahan bisa membengkak karena ada ‘keharusan’ untuk menyelenggarakan prosesi adat. Belum lagi kalau kedua mempelai berasal dari dua suku yang berbeda, wah, jadi dobel deh. Prosesi tanpa adat  saja minimal butuh Rp 35 juta. Untuk resepsi adat, siap-siap saja untuk merogoh kocek hingga Rp 100 juta. Sementara itu, seperti dilansir dari costofwedding.com, pasangan di Amerika Serikat cenderung menghabiskan kurang dari  Rp 100 juta.

 

Urusan katering memang lebih mahal, sih

Terkait lokasi, di Barat resepsi biasanya dilakukan di rumah atau outdoor dan  menggunakan sistem RSVP (répondez s’il vous plaît) alias “konfirmasi kehadiran”. Untuk urusan katering dengan sistem RSVP, biasanya akan di-budget per tamu, kira-kira satu orang sebesar $ 30 (Rp 300 ribuan). Jadi, semakin banyak tamu, semakin mahal. Makanya, jumlah orang yang diundang pun terbatas pada orang-orang dekat. Bandingkan di Indonesia yang hanya menghabiskan Rp 35 – 65 ribu per kepala. Cukup jauh, ya?

 

Tapi, make-up dan dress rata-rata hanya habis Rp 3 juta, kok!

Saat memilih gaun, enggak ada keharusan untuk membeli rancangan desainer kok. Enggak jarang mereka hanya membeli di toko online dengan harga yang dibanderol enggak lebih dari Rp 1 juta. Sedangkan make-up, enggak beda jauh dengan di Indonesia, totalnya bisa mencapai Rp 2 juta.

 

Pernikahan di sana juga bisa hemat

Kawan Tunaiku, menikah memang momen membahagiakan. Wajar kok, jika kamu ingin berbagi dengan dunia. Namun, prosesinya enggak harus jor-joran juga, kan? Karena, yang penting adalah kesakralan dan kenangannya yang harus melekat!  

Sekarang, coba deh intip dua pernikahan di luar negeri berikut yang jauh dari kesan mewah dan mahal, namun sangat sakral dan memorable.

 

“Pernikahan kami adalah sekaligus reuni dengan kawan-kawan lama.”

June dan Kevin Osborne sebenarnya sudah saling mengenal sejak masih kanak-kanak. Namun, saat dewasa, mereka sibuk dengan kehiudpan masing-masing, bahkan sempat menikah dengan yang lain. Enggak disangka, 35 tahun kemudian mereka dipertemukan lagi, dan berjodoh! Untuk merayakan ‘reuni’ ini, mereka pun memutuskan untuk menikah di halaman belakang rumah yang baru saja dijual, dengan mengundang kawan-kawan lama mereka.

 

“Kami menikah sembari hiking di gunung!”

Pasangan Allison dan Griffin Perry yang menyenangi hiking, mengundang 30 orang-orang terdekatnya untuk hiking  di gunung kawasan Adirondacks. Dengan bermodalkan dress sederhana di backpack dan seorang teman sebagai pendeta, Allison dan Griffin ‘berpesta’ di sepanjang track hiking.  Agar semakin meriah, mereka memutar lagu, meniupkan balon gelembung, dan berfoto saat sunset. Tak lupa, mereka membagi momen ini dengan hiker lain di sepanjang track hiking.

Kamu kepengin nggak sih, prosesi pernikahanmu juga berlangsung unik, murah, dan memorable seperti  mereka? Atau bahkan menikah gratis di KUA? Jika iya, maka persiapkanlah pengaturan dana menikahmu dari sekarang.

 

Dan, jika di tengah proses persiapan kamu membutuhkan tambahan dana segar, enggak ada salahnya juga menggunakan jasa pinjaman online Tunaiku. Kuy, klik di sini.

Tunaiku adalah produk perbankan Amar Bank yang menawarkan jasa peminjaman kredit tanpa agunan yang mengutamakan kecepatan dan kemudahan. Selamat merencanakan hari bahagiamu!