SWARA – Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis, industri, hiburan, pariwisata, dan juga pusat pendidikan. Tak heran jika ibukota kita ini sangat padat penduduknya. Ini disebabkan karena banyaknya orang dari berbagai daerah di Indonesia yang mencoba mengadu nasib di kota metropolitan ini.
Oleh sebab itu, Jakarta terkenal akan kemacetannya. Khususnya di jam-jam sibuk seperti jam-jam berangkat kantor dan jam pulang kantor.
Karena masyarakat ibukota yang dinamis serta memiliki mobilitas tinggi itulah yang membuat pengeluaran masyarakat untuk trasnportasi juga tak kalah banyak dengan biaya makan sehari-hari. Nah, untuk kamu yang kebetulan tinggal di ibukota, beberapa tips berikut ini mungkin bisa membuatmu menghemat uang transportasi.
- Pilih tempat tinggal di dekat kantor
Memilih tempat tinggal dekat dengan tempat kerja adalah pilihan bijak. Kamu bisa ke kantor hanya dengan bersepeda atau berjalan kaki. Memang, harga sewa kamar kos akan lebih mahal dibanding jika kamu memilih tempat tinggal di daerah pinggiran.
Tapi coba bayangkan, bukankah sama saja jika kamu memilih nge-kos di daerah yang jauh dari kantor dengan alasan harga sewa yang lebih murah? Karena jika dihitung dengan biaya transportasi, jatuhnya sama saja atau bahkan lebih mahal dibanding menyewa kamar kos di dekat kantor.
- Gunakan transportasi umum
Jakarta memang surganya macet, khususnya di jam-jam sibuk. Pemerintah pun sudah berupaya keras untuk mengatasi masalah satu ini. Mulai dari menyediakan transportasi seperti KRL dan bus TransJakarta. Namun, kedua transportasi ini sepertinya belum berhasil memecah kemacetan di ibukota.
Namun tak ada salahnya kamu memakai moda transportasi umum ini, dibanding menggunakan mobil pribadi. Mobil pribadi akan menambah beban pengeluaranmu seperti uang bahan bakar, uang tol, hingga uang parkir. Nah, lho!
- Nebeng
Dengan nebeng, kamu bisa menghemat uang transportasi. Cari saja komunitas nebeng yang bertebaran di internet. Cara kerjanya pun cukup mudah. Kamu cukup meminta ‘tebengan’ pada si empunya mobil yang bertempat tinggal dan bertempat kerja searah denganmu.
Contoh kecilnya misalnya si empunya mobil tinggal di Karawang, dan kamu tinggal di Bekasi, dan kalian sama-sama bekerja di Jakarta Pusat. Jadi, jalur berangkat dan pulang kerjanya sama. Untuk besaran ongkosnya, bisa didiskusikan dengan si pemilik mobil. Kamu juga bisa dapat banyak kenalan serta koneksi baru jika ikut komunitas nebeng, karena toh tiap berangkat dan pulang kerja selalu dalam satu mobil.
- Manfaatkan fasilitas kantor
Biasanya ada perusahaan-perusahaan besar yang memfasilitasi karyawannya dengan antar jemput gratis. Jangan sia-siakan jika perusahaanmu menerapkan sistem seperti itu. Tapi konsekuensinya, kamu harus bisa bangun pagi dan standby di tempat yang telah ditentukan untuk menunggu bus jemputan tiba.
- Bike to work
Kamu bisa bersepeda ke kantor, jika kantormu bisa dituju menggunakan sepeda dalam waktu kurang dari 30 menit. Tak apa sedikit berkeringat, hitung-hitung sebagai pengganti olahraga yang jarang kamu lakukan. Jika kamu tetap konsekuen bersepeda ke kantor, bukan saja kamu akan menghemat uangmu, tapi juga badanmu akan menjadi semakin sehat. Nggak perlu lagi pergi ke gym, deh.
Bagaimana? Terinspirasi untuk melakukan salah satu dari lima tips di atas? Jika memang kamu memiliki tips lainnya, tak ada salahnya berbagi di kolom komentar.