Setiap manusia pasti mengalami sebuah siklus dalam kehidupan, mulai dari kandungan, bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, berkeluarga, memiliki anak, memiliki cucu, hingga meninggal. Tentu saja semua siklus tersebut saat berjalan membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan kan? Setiap tahapan dalam kehidupan memang memiliki tantangan tersendiri. Setiap orang juga memiliki cara mengelola keuangan yang berbeda-beda. Berikut ini merupakan tips mempersiapkan target keuangan sesuai dengan usia atau tahapan kehidupan.

 

1. Usia lajang – berusia sekitar 20 tahun

 

Pada usia ini, Anda harus benar-benar mengetahui apa itu kerja keras. Mulai dari bekerja siang malam untuk mendapatkan uang hingga menabung demi kebebasan finansial di masa depan. Mungkin saat pertama kali mendapatkan gaji, Anda bisa langsung menghabiskannya.

 

Pada usia ini, seharusnya Anda bisa mengendalikan pengeluaran. Anda juga harus mempersiapkan keuangan untuk beberapa momen penting yang ingin diraih seperti melanjutkan pendidikan, menikah, dan lainnya. Sebaiknya miliki rekening tabungan yang terpisah dengan rekening gaji.

 

Selain itu, pada usia ini Anda harus berhati-hati saat menggunakan kartu kredit. Buat dana bersifat darurat untuk urusan yang sifatnya mendadak dan darurat. Jika memungkinkan, pikirkan untuk mempersiapkan asuransi dan dana pensiun sejak usia ini.

 

2. Usia 30-an

 

Biasanya pada usia ini banyak orang yang sudah menikah. Mungkin juga sudah memiliki anak. Sebaiknya persiapkan asuransi untuk anak-anak untuk kemanan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Anda bisa mempersiapkan asuransi kesehatan, harta benda, hingga pendidikan untuk anak-anak.

 

Anda juga bisa mencoba berbagai produk investasi yang banyak beredar. Apabila mencicil rumah, sebaiknya Anda memilih cicilan yang tepat bagi kondisi keuangan Anda.

 

3. Usia 40-an

 

Pada usia ini, sebaiknya Anda berusaha untuk meningkatkan setoran tabungan serta investasi tiap tahunnya untuk mempersiapkan dana pensiun. Pastikan setoran tabungan maupun investasi naik sesuai dengan penghasilan Anda.

 

Evaluasi jumlah uang pertanggungan asuransi jiwa yang diambil, apakahnya jumlahnya telah sesuai dengan kebutuhan jika Anda kehilangan pekerjaan atau tidak. Apabila seluruh kebutuhan dasar di keluarga sudah terpenuhi, maka sebaiknya Anda mulai mengalokasikan dana untuk tujuan lainnya seperti persiapan dana naik haji dan pernikahan anak.

 

4. Usia 50-an

 

Usia 50 merupakan usia di mana Anda akan menanti pensiun. Pada usia ini, sebaiknya Anda mengetahui saldo pensiun Anda yang terakhir. Gunanya untuk mengevaluasi serta merevisi apabila dana yang terkumpul masih jauh dari target yang seharusnya. Pastikan juga pembayaran cicilan KPR telah selesai sebelum pensiun. Anda juga bisa mengambil asuransi kesehatan pada masa pensiun.

 

5. Usia 55 atau 60-an ke atas

 

Pada usia ini, sudah saatnya Anda mengajukan klaim dana pensiun yang program asuransi yang selama ini Anda ikuti. Biasanya dana pensiun tersebut sudah memberikan seluruh total dana pensiun secara sekaligus di depan, sehingga Anda hanya tinggal mengambil dana tersebut sesuai dengan kebutuhan tiap bulannya.

 

Anda juga bisa menginvestasikan sisanya untuk instrumen investasi jangka pendek yang dapat memberikan pendapatan tetap setara dengan bunga. Maksimalkan juga seluruh aset-aset Anda yang menganggur untuk menghasilkan income. Buat surat wasiat untuk anak cucu Anda. Dan pastikan mereka mengetahui tentang surat wasiat tersebut.

 

Beberapa tips mempersiapkan target keuangan sesuai usia di atas dapat Anda terapkan dalam kehidupan Anda. Bagaimana, sudah siap menjalankan semuanya?