SWARA – Setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam membelanjakan uangnya. Ada yang suka menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, ada yang menggunakannya untuk travelling, dan banyak pula yang menghabiskan uangnya untuk berbelanja. Sebagian orang yang lain mungkin  sedang punya mimpi untuk memiliki usaha sendiri suatu hari nanti, termasuk kamu. Namun tak sedikit yang masih bingung mengenai usaha macam apa yang akan dijalankan.

Nah! Sambil mencari-cari ide usaha, tak ada salahnya menggunakan uangmu untuk investasi. Namun, ragam dan jenis instrumen investasi juga bermacam-macam. Ada yang memiliki tingkat keuntungan tinggi dan resiko yang besar. Ada pula yang memiliki resiko kecil, namun keuntungannya juga kecil. Sebagai pemula, kami sarankan untuk berinvestasi di logam mulia, yaitu emas. Investasi emas nggak melulu berbentuk emas batangan maupun perhiasan emas, lho! Berikut jenis-jenis lainnya.

  1. Koin emas

Sebenarnya, koin emas ini sudah ada sejak zaman dahulu. Di mana orang-orang masih menggunakan uang logam yang berbahan dasar emas dan perak. Meski saat ini masyarakat lebih mengenal uang kertas serta uang elektronik, namun keberadaan koin emas ini masih eksis. Beberapa pihak juga sudah mengampanyekan penggunaan emas sebagai alat tukar. Koin emas dalam dunia Islam sering disebut sebagai dinar. Biasanya koin emas ini terbuat dari emas murni dengan berat tak lebih dari 5 gram.

  1. Sertifikat emas

Apabila kamu kurang nyaman berinvestasi emas dalam bentuk fisik, kamu bisa memanfaatkan produk sertifikat emas. Sertifikat emas merupakan bukti kepemilikan emas pada bank di suatu negara. Kamu bisa menukarkan sertifikat ini sewaktu-waktu dengan uang pada sebuah bank yang sebelumnya kamu pilih. Tentu saja jumlah uangnya akan sesuai dengan harga emas saat itu.

 

  1. Kontrak emas berjangka

Selain bentuk fisik dan sertifikat kepemilikan, emas juga dapat diperjualbelikan di pasar bursa berjangka. Namun, jenis investasi emas satu ini memiliki resiko yang cukup besar. Pasalnya, kamu berpotensi mengalami kerugian jika harga emas ketika jatuh tempo ternyata meleset dari dugaanmu. Ditambah lagi perjanjian jual-beli emas berjangka cukup rumit dipahami oleh orang yang awam dengan investasi.

  1. Tabungan emas

Tabungan emas adalah solusi tepat bagi kelas menengah ke bawah yang ingin berinvestasi emas dengan modal kecil. PT Pegadaian menjadi pihak yang mencanangkan jenis tabungan ini. Dengan menyetor uang tabungan secara rutin, kamu sama dengan menebus emas secara berkala.  Kabar baiknya, kamu bisa membuka rekening tabungan emas hanya dengan biaya administrasi sebesar Rp 5 ribu dan biaya fasilitas titipan selama 12 bulan sebesar Rp 30 ribu. Tertarik mencobanya? Kamu bisa kunjungi situsnya secara langsung di sini.

 

Apapun investasi emas yang akan kamu pakai, pastikan kamu memilih bank maupun instansi yang sudah berpengalaman dan terpercaya. Jangan hanya karena selisih harga emas yang tak seberapa, kamu rela membeli emas dari pihak yang belum tentu mau menerima buyback. Yang harus diingat adalah, pergunakan uangmu dengan bijak.