SWARA DARI AMAR BANK – Tren investasi di saham IPO menunjukkan geliat yang baik di tahun 2023. Diakui memang, IPO bisa memberikan peluang profit bagi investor. Namun, iming-iming menggiurkan jangan sampai bikin kamu gegabah dan asal beli saham IPO. Karena faktanya, nggak semua saham yang ditawarkan oleh perusahaan yang saat IPO layak beli.
Tips Beli Saham IPO
Jika berniat membeli saham IPO, ada beberapa tips dasar yang harus kamu jadikan pegangan seperti dilansir dari beberapa sumber berikut ini:
1. Observasi nilai saham IPO
Untuk melihat kinerja saham, biasanya yang dilakukan para investor adalah dengan melihat grafik historinya. Tapi, karena IPO belum memiliki histori harga, yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan observasi dari prospektus dan riset-riset terkait yang tersebar di media massa.
2. Lihat besar jumlah saham IPO yang dilepas ke publik
Umumnya, semakin besar jumlah saham yang dilepas, misalnya di atas 30%, akan semakin baik. Karena ini berarti makin banyak masyarakat yang bisa memiliki saham dan secara teori, transaksi saham akan lebih likuid pada pasar sekunder.
Baca juga: 8 Cara Bermain Saham dengan Modal 100 Ribu dan Pasti Untung
3. Porsi alokasi saham IPO
Tips berikutnya adalah cek perbandingan alokasi saham yang dialokasikan kepada investor asing dan investor lokal, pun untuk investor institusi dan investor ritel. Seharusnya nggak timpang ke satu pihak alias cukup seimbang.
4. Rekam jejak penjamin emisi
Sebagai investor, wajib hukumnya kamu tahu track record kinerja penjamin emisi calon emiten. Track record ini diantaranya bisa dinilai dari tingkat kesuksesan dan nilai oversubscribe (yang berarti bahwa saham itu banyak peminatnya).
Selain itu, ada baiknya juga kamu mengecek track record penjamin emisi pasca listing. Jadi, jika harga saham emiten naik, berarti strategi sang penjamin emisi memang patut diandalkan.
5. Laporan keuangan
Harus banget, nih. Jangan sampai kamu terkecoh beli saham yang laporan keuangannya awut-awutan. Seenggaknya cek laporan keuangan dalam 3 tahun terakhir dan bandingkan juga dengan kinerja calon emiten dengan perusahaan lain yang sejenis. Beberapa indikator untuk dicek misalnya price earning ratio (PER), price book value (PBV), serta net asset value (NAV).
6. Profil peminat yang memilih saham IPO
Simpelnya, semakin banyak peminatnya, indikasi saham itu semakin baik. Apalagi kalau yang berburu adalah investor asing. Berarti mereka melihat ada potensi besar di saham tersebut.
7. Awasi tren pasar
Ditilik dari catatan historis di bursa, beberapa saham IPO dengan fundamental bagus bisa jadi merosot gara-gara dirilis saat tren pasar sedang negatif. Mengapa? Karena naik turunnya saham IPO sangat dipengaruhi oleh daya beli trader dan investor saat itu. Makanya, tips beli saham IPO berikutnya adalah kamu harus awas dengan tren pasar ya.
8. Pertimbangkan valuasi perusahaan
Harga saham IPO seringkali didasarkan pada valuasi perusahaan. Pertimbangkan rasio harga terhadap pendapatan perusahaan, kapitalisasi pasar, dan metrik penilaian lainnya. Jadi, pertimbangkan dengan cermat hal ini atau pantau opini analis independen di media saham tertentu untuk menentukan pertimbangan tentang valuasi perusahaan.
9. Lihat dulu permintaan untuk IPO
Permintaan untuk IPO dapat menjadi indikator yang baik dari potensi keberhasilannya. Jadi, tips beli saham yang paling penting adalah mencari informasi jumlah saham yang ditawarkan, tarif berlangganan, dan tingkat minat dari investor institusi.
10. Pertimbangkan periode penguncian
Setelah IPO, sering ada periode penguncian di mana orang dalam dan investor awal dilarang menjual saham mereka. Pertimbangkan lamanya periode penguncian dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi harga saham.
Baca juga: 5 Strategi Untung Membeli Saham IPO
Investasi di Saham AMAR
Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) termasuk salah satu saham potensial yang bisa memberikan keuntungan di masa mendatang. Karena bukan saham perusahaan IPO, kamu bisa menganalisis sendiri kinerja finansialnya selama beberapa tahun terakhir mulai dari laporan laba rugi, aset dan liabilitas dan sebagainya.
Untuk diketahui, bank dengan kode saham AMAR ini mencatatkan laba bersih Rp85,04 miliar per 30 Juni 2023. Angka ini tentunya patut diacungi jempol karena angka tersebut berbanding terbalik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami kerugian.
Baca juga: Riset NHKSI Rekomendasikan AMAR dengan BUY Rating dan Target Harga Rp392
Laba ini berasal dari kontribusi Tunaiku sebagai platform pinjaman digital Amar Bank yang menyalurkan pinjaman kepada individu maupun UMKM, serta pertumbuhan dalam penyaluran kredit komersial dan korporasi.
Dengan kinerja fundamental yang semakin membaik, harga sahamnya pun kemungkinan akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai berinvestasi di AMAR!
Baca juga: Tolaram Tambah Kepemilikan Saham AMAR
Membeli saham sama artinya dengan ikut serta memiliki perusahaan. Maka, kalau kamu ingin untung, harus pilih perusahaan yang sehat supaya masa depannya cerah. Selamat mencoba!