SWARA – Setiap perempuan yang bekerja pasti ingin maju dan sukses dalam karier. Untuk mencapai puncak kesuksesan, pasti ada saja tantangan di setiap titian tangga Namun, bagaimana jika hambatan itu justru datang dari pasangan? Kamu bakal dilanda dilema. Nah, sebelum menyimpulkan, baiknya kamu mengenali perilaku pasangan yang berpotensi menghambat karier. Simak, yuk!
Artikel Terkait: Tips dan Trik Menjalani Hubungan Agar Lebih Seru
- 12 Cara Mengakhiri Pertengkaran dengan Pasangan Berdasarkan Zodiak
- Cermati 5 Tanda Logis Pacar Cuma Memanfaatkanmu Demi Uang!
- Bosan Nge-date di Tempat Mewah? Ini 10 Ide Kencan Romantis Murah di Rumah
1. Dia suka meremehkan pencapaianmu
Saat berhasil mencapai target, ada kalanya kamu ingin merayakan kesuksesan itu bersama orang terkasih. Bukan untuk mencari pengakuan, melainkan untuk mendapatkan dukungan dari orang terdekat. Namun, jika pasangan justru sering meremehkan upayamu, inilah saatnya kamu untuk waspada. Mulai sekarang, perhatikan gerak-geriknya saat kamu sukses, apakah dia ikut senang dan mengucapkan selamat atau justru cemberut?
2. Dia memiliki perilaku self-centered
Ketika kamu mendapat promosi dan kenaikan gaji, kamu pasti bercerita pada pasanganmu. Bila ia justru memotong pembicaraan lalu bercerita tentang dirinya sendiri, kamu patut curiga. Perilaku ini sama sekali nggak menunjukkan dukungannya pada kariermu. Bagaimanapun, pasangan seharusnya mendengarkan kabar baik dan mau berbagi kebahagiaan. Caranya? Cukup memberi kamu waktu dan ruang untuk mengekspresikan kegembiraan.
3. Gemar “mengklaim” kesuksesanmu
Jangan sampai kamu punya pasangan seperti ini. Apalagi kalau kamu perempuan karier. Kesuksesanmu terjadi karena jerih payah yang kamu lakukan. Bukan karena pasangan. Memang, pasangan tetap memiliki kontribusi tertentu. Namun, kamu adalah bintang utamanya. Bila pasangan menganggap dirinya penyebab kesuksesanmu, artinya dia nggak mengakui kemampuan yang kamu miliki.
4. Suka berpikiran atau berkata negatif tentang pekerjaanmu
Hal ini tentu saja menghambat kariermu. Ingat, agar jiwa tetap sehat dan pekerjaan lancar, kamu membutuhkan masukan dan dukungan positif dari orang-orang sekitar. Sayangnya, pasanganmu justru berfokus pada potensi kegagalan yang bisa kamu alami dalam karier.
Artikel Terkait: Tips dan Trik Mempersiapkan Pernikahan
- Nggak Harus Keluar Biaya Banyak untuk Pesta Pernikahan Berkesan, Lakukan 9 Cara …
- Pentingkah Punya Tabungan Bersama Sebelum Menikah? Perhatikan 7 Hal Ini!
- 6 Topik Pembicaraan yang Bisa Bikin Kita Akrab dengan Calon Mertua
5. Dia nggak pernah ada di pihakmu
Maksud saya, dia nggak pernah menawarkan apa pun untuk menunjukkan dukungannya pada kemajuan kariermu. Dia nggak pernah menawarkan bantuan untuk mengantarmu ke kantor, atau justru sekadar mendengarkan curhatan. Bila kalian sudah menikah, dia suka menyalahkanmu karena sibuk bekerja atau menolak berbagi tugas rumah tangga. Jangan-jangan dia malah meminta kamu berhenti bekerja.
6. Dia mengambil keputusan tanpa meminta pendapatmu
Dalam membina hubungan, semuanya hal harus dibicarakan bersama. Termasuk, segala keputusan yang dibuat–sekecil apa pun itu. Pasangan yang merasa terancam akan cenderung bertindak sendiri dan nggak melibatkanmu dalam proses pengambilan keputusan. Itu semua dilakukan untuk menunjukkan superioritasnya.
7. Dia suka menyalahkanmu saat bertengkar
Pasangan suka mengungkit kesibukanmu bekerja saat adu argumen? Hati-hati, inilah salah satu ciri dia nggak mendukung kariermu. Nah, kalau dia juga suka menyinggung perbandingan gaji lantaran kamu lebih “sukses” secara finansial, itu tandanya dia mulai merasa insecure.
Hati kamu tentu sedih bila nggak mendapat dukungan dari pasangan. Siapa, sih, yang ingin kariernya terhambat oleh orang yang dikasihi? Itu sebabnya, bila merasa pasangan menunjukkan tujuh perilaku yang disebutkan, kamu harus mengambil langkah untuk membicarakannya. Sampaikan padanya, kamu juga berhak untuk sukses.
Adapun hal ini sangat penting jika kamu dan pasangan sudah menikah. Namun, kalau masih berpacaran, nggak ada salahnya kamu mempertimbangkan kembali hubungan kalian. Jangan sampai kamu terjebak dalam toxic relationship, ya.