SWARA – Semalam saya baru saja selesai menonton drama Jepang berjudul ‘Akira to Akira’. Drama ini berkisah tentang seorang bankir bernama Akira Kaido yang beralih profesi menjadi pengusaha. Saat akhirnya berhasil menjadi presiden dari perusahaan tersebut, ia harus rela ditikung oleh kedua pamannya sampai terancam bangkrut.
Moral ceritanya, kamu nggak boleh mudah memercayai orang dalam berbisnis, meskipun orang tersebut adalah keluarga dekatmu. Nggak mau kan, bernasib seperti Akira dan berakhir terjerat utang? Biar nggak salah langkah, perhatikan 7 hal ini!
1. Rasa percaya
Dalam berbisnis, kamu nggak boleh mengandalkan rasa percaya. Dengan kata lain, segala keputusan dan kesepakatan harus berdasarkan hitam di atas putih, meskipun rekan bisnismu adalah kerabat atau sahabat dekatmu.
Apakah calon rekan investasimu selama ini selalu bersikap jujur? Apakah saat berinvestasi, ia memakai cara yang jujur dan penuh integritas? Apakah kamu menyukainya sebagai sesama manusia? Nah, beberapa pertimbangan tersebut bisa dijadikan tolok ukurmu dalam menyeleksi calon rekan investasi.
Artikel terkait: Tips Mengelola Gaji
- Gaji Naik, Lakukan Hal Ini Biar Uangmu Nggak Cepat Ludes!
- Sudahkah Gajimu Cukup? Ini Lima Cara Mengukur Besaran Gaji Ideal!
- 7 Jurusan Kuliah dengan Potensi Gaji Besar tapi Sepi Peminat
Kalau dilihat dari drama ‘Akira to Akira’, nih, Ryoma Kaido (adik Akira) telanjur percaya dengan kedua pamannya. Akibatnya, ia pun langsung menandatangani suatu berkas tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu. Padahal, sebenarnya ia tahu kalau selama ini, kedua orang itu nggak pernah jujur dalam berbisnis.
2. Persamaan budaya kerja
Kalau kamu punya ritme dan budaya kerja yang berbeda, besar kemungkinan akan muncul masalah di masa depan. Sebelum setuju untuk bekerja sama, coba deh, cari tahu dulu seperti apa budaya kerja calon rekan investasi.
Apakah mereka lebih berfokus pada masa depan? Atau malah lebih berfokus pada detail operasional? Cari rekan investasi yang mau maju bersama kamu, mampu memperluas koneksimu, dan nggak ragu memberikan saran yang membangun.
3. Perusahaan yang stabil
Menawarkan kerja sama kepada perusahaan yang keuangannya nggak sehat sama saja dengan bunuh diri. Mengapa? Jika suatu perusahaan yang kamu jadikan rekan bisnis mengalami kebangkrutan, kamu juga pasti akan terkena dampaknya. Risiko terburuknya, kamu juga bakal ikutan bangkrut.
Kamu harus yakin betul bahwa perusahaan yang kamu pilih cukup stabil, tepercaya, dan punya catatan bisnis yang bagus. Jika sudah memenuhi seluruh syarat tersebut, niscaya kamu tinggal tunggu waktu saja untuk sukses.
4. Tahu apa yang kamu mau
Sebelum berinvestasi, cari tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan. Kenapa kamu harus berinvestasi dan menambah keuntunganmu?
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang ingin berinvestasi, dimulai dari likuiditas personal, pertumbuhan perusahaan, sampai pembelian manajemen. Dengan mengetahui kebutuhanmu, kamu pasti akan lebih mudah memilih rekan investasi yang tepat.
5. Tahu track record rekan bisnis
Mencari tahu rekam jejak calon rekan investasi adalah hal yang wajar dan wajib dilakukan. Sekali lagi, jangan hanya mengandalkan asas percaya!
Cek kembali latar belakang dan catatan bisnis calon rekan investasimu. Kumpulkan informasi-informasi yang penting, seperti pengalaman bisnis dan riwayat kesuksesan mereka. Setelahnya, kamu bisa mulai mengeliminasi rekan bisnis yang nggak punya rencana untuk berbisnis jangka panjang denganmu.
6. Punya kompetensi yang unik
Tertarik untuk bekerja sama dengan rekan investasi yang menjanjikan? Kamu bisa mencari perusahaan atau rekan investasi yang punya kompetensi unik.
Kompetensi unik ini meliputi kelebihan yang nggak bisa digantikan, kelebihan yang nggak bisa kamu bangun sendiri, dan kapabilitas yang nggak bisa kamu tukar. Jika suatu perusahaan sudah memenuhi ketiga kriteria di atas, segera ajak mereka bekerja sama.
7. Sumber daya manusia
Terakhir, kamu harus tahu kompetensi sumber daya manusia yang cocok terjun ke dalam dunia bisnis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan berbahasa, fleksibilitas, pengetahuan, pengalaman, dan pengetahuan akan budaya.
Artikel terkait: Bagaimana Cara untuk Investasi?
- Siapa Bilang Mahasiswa Nggak Bisa Berinvestasi? Pahami 5 Hal Ini!
- Ingin Berinvesitasi tapi Tidak Tahu Caranya? Pahami 6 Hal Ini
- 5 Tips Investasi Bitcoin yang Menguntungkan Bagi Pemula
Setiap keputusan yang diambil seseorang pasti dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan pengetahuan budayanya. Selain itu, kalau rekan investasimu kurang menguasai bahasa asing, dikhawatirkan akan terjadi banyak kesalahpahaman dengan klien terkait bahasa.
Nah, ketujuh hal tersebut bisa menjadi panduanmu dalam memilih rekan investasi. Pastikan kamu selalu berhati-hati dan cermat dalam membuat pilihan, ya!
Dapatkan kredit tanpa agunanmu sekarang juga hanya di Tunaiku.
Klik di sini untuk ajukan pinjaman sebesar 2-15 juta rupiah dengan waktu angsuran 6-15 bulan!
DEWI AYU NURJANAH