SWARA – Guys, tahu nggak, sih kalau peran anak muda dalam sebuah bangsa itu sangat penting? Tentu saja, karena generasi mudalah yang kelak menggantikan generasi tua dan melanjutkan membangun negeri ini. Soekarno, presiden pertama negeri ini sudah menyadari hal itu jauh-jauh hari. Terlihat dari salah satu kutipannya yang membahana, “Beri aku sepuluh muda, maka akan kuguncang dunia”. Saya sendiri dapat memahami kebenaran kata-kata Beliau. Zaman sekarang, begitu banyak muda Indonesia yang memiliki inovasi dan kreativitas yang bikin saya terkagum-kagum.
Sebuat saja Naufal Raziq, ilmuwan berusia 15 tahun dari Aceh yang menemukan energi listrik dari pohon kedondong. Atau penulis Eka Kurniawan yang mampu bersaing di kancah sastra internasional. Eka memenangkan Emerging Voices Fiction Award 2016 dan karyanya Lelaki Harimau masuk dalam The Man Booker Prize International Prize 2016 Longlist. Hal ini sangat signifikan, Guys, sebab negara lain pun melirik kesusastraan Indonesia. Toh, bukankah bangsa yang beradab adalah bangsa yang mampu melahirkan karya sastra yang bagus?
Artikel terkait: Pendidikan
- Rusia Bisa Jadi Solusi Kuliah di Luar Negeri yang Terjangkau. Kamu Tertarik?
- Prediksi Biaya Kuliah di Tahun 2025 dan Cara Menyiasatinya
- Tengok Pendidikan di Finlandia, Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia
Nah, di zaman internet dan teknologi ini, banyak anak Indonesia yang tidak kalah keren. Di usia muda, mereka sudah berkontribusi bagi kemajuan Indonesia. Bahkan Forbes, sebuah media global dan terkenal pun mengakui kehebatan inovasi mereka di 30 Under 30 Asia 2017, Juli lalu. Daftar itu berisi 300 inovator muda, entrepreneur, serta pemimpin di seluruh Asia yang memberi dampak bagi dunia.
Intip, yuk nama-nama anak muda Indonesia yang masuk dalam daftar itu.
1. Adamas Belva Syah Devara dan Iman Usman
Dua anak muda keren ini mendirikan Ruangguru.com, yaitu sebuah perusahaan start-up yang mengembangkan produk dan layanan teknologi di bidang pendidikan terbesar di Indonesia. Dengan situs dan a plikasi yang mereka bangun pada 2014, siswa prospektif dan tutor privat dapat berinteraksi dengan lebih efisien dan efektif. Tujuan mereka bukan sekadar bisnis, melainkan juga menyediakan pendidikan yang berkualitas bagi para pelajar di tanah air. Ruangguru.com bahkan telah menerima berbagai penghargaan dari Unicef, Bubu Awards, maupun KINSES.
2. Cynthia Suwito
Cynthia masuk dalam kategori seni di daftar Forbes. Seniman yang berbasis di Singapura tersebut dikenal melalui proyek seni knitting noodles. Ia merajut mi yang telah direbus dan menyulapnya menjadi karya seni yang unik. Lulusan LASALLE College of the Arts ini juga pernah menjadi finalis Harpers Bazaar Art Prize 2015. Wah, keren, ya.
Artikel terkait: Mau Liburan? Yuk!
- Pengeluaran yang Biasanya Dikeluarkan Generasi Millenial Selama Liburan
- Pinjam Uang Cepat untuk Tambah Bujet Liburan di Tengah Tahun
- Tunaiku Bisa Antar Kamu Liburan ke 3 Tempat Favorit Ini!
3. Wiston dan William Utomo
IDN Times didirikan oleh dua bersaudara Wiston dan William Utomo pada 2014. Masuk dalam kategori Media, Marketing, & Advertising, karya mereka dianggap Forbes telah membawa dampak yang berarti. Selama beberapa tahun, portal yang mereka dirikan telah menghiasi wajah media alternatif di Indonesia. Situs yang mereka dirikan pun mengupas berbagai isu seperti pop-culture dan gaya hidup. Apa kamu juga salah satu pembaca situs mereka?
4. Gibran Huzaifah Amsi El Farizy
Gibran merupakan CEO dan founder dari eFishery, sebuah inovasi yang merevolusi wajah pasar akuakultur di Indonesia. Dengan karyanya tersebut, Gibran mengintegrasikan agrikultur ikan berbasis teknologi pada 20 ribu ikan dan tambak udang di seluruh Indonesia. Inovasi Gibran juga menghimpun berbagai data terkait akuakultur yang bebas digunakan oleh para penambak dan nelayan. Sebuah inovasi yang bermanfaat bagi wong cilik, ya.
5. Christina Suriadjaja
Di zaman ketika traveling menjadi gaya hidup, Christina menemukan gagasan untuk mendirikan Travelio. Sebuah platform bergaya Airbnb yang menyediakan kamar mulai dari harian hingga bulanan bagi para pelancong maupun pebisnis di Indonesia. Perusahaan yang didirikan perempuan keren ini telah bekerjasama dengan dua ribu penyewaan di 25 kota.
6. Try Wibowo
Try Wibowo dibesarkan oleh ibu yang merupakan orangtua tunggal dan memiliki pelatihan perawat sendiri. Hal ini menginspirasi Try untuk mendirikan Insan Medika. Platform tersebut memberikan layanan kesehatan dan perawatan dalam rumah bagi orang lanjut usia. Usahanya ini dihargai dan masuk dalam kategori inovasi di bidang kesehatan dan sains versi Forbes.
7. Tyovan Widagdo
Globalisasi yang sangat cair mewajibkan sumber daya manusia di Indonesia untuk memiliki kemampuan bahasa asing. Agar mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain. Di sini lah Tyovan melihat peluang. Ia mendirikan Bahaso, sebuah start-up yang memungkinkan orang Indonesia untuk belajar bahasa asing secara online. Tahun lalu, setelah satu tahun peluncurannya,Bahaso mampu menggaet pengguna sebanyak 100 ribu orang.
Sebagai anak muda Indonesia, kita harus bangga dengan prestasi mereka. Jujur, saya pun jadi terpicu untuk turut memberikan sumbangsih yang mengharumkan dan memajukan tanah air. Bagaimana dengan kamu?
KENNY CAROLINE