SWARA – Lebaran selalu dinanti. Saatnya menghabiskan waktu bersama keluarga dan bersuka cita. Di lain pihak, demi merayakan momen ini agar ‘sempurna’, kerap kali kamu kalap sehingga pos keuanganmu membengkak.

Kadang-kadang heran nggak sih? Sudah berkali-kali Lebaran, tapi tetap saja nggak bisa mengantisipasi. Supaya nggak kecolongan lagi, simak 5 hal ini yang bikin pos keuanganmu membengkak jelang Lebaran!

 

Ongkos transportasi mudik, porsi pengeluaran terbesar

Semakin jauh kampung halaman, semakin mahal deh. Untuk perjalanan pulang-pergi, bisa menghabiskan setengah THR. Apalagi kalau kamu sudah berkeluarga. Tapi, masak pas Lebaran nggak mudik, sih?

Hmm, ternyata ada triknya, Kawan Tunaiku. Kalau memang mau mudik, rencanakan dan beli tiket paling lambat 2 bulan sebelumnya, saat harganya masih normal. Jangan beli tiket sebulan sebelum! Itu sih pasti bengkak banget.

Atau, kamu bisa juga memanfaatkan program mudik gratis dari pemerintah, seperti program Mudik Gratis 2017. Anak kuliah rantauan biasanya juga mendapatkan subsidi transportasi mudik juga dari pemerintah daerah. Cari tahu di himpunan mahasiswa daerahmu deh.  Lumayan kan?

 

Artikel Terkait: Finansial Bengkak Banget di Bulan Puasa!

  1. 3 Bahan Pangan Penyebab Inflasi di Bulan Ramadan
  2. Dana Mepet Menjelang Mudik, Manfaatkan KTA Tunaiku Untuk Hal Ini!
  3. Menurut Penelitian, Belanja Setelah Pulang Kerja Bikin Boros!

 

Harga sembako di pasar naiknya drastis!

Ini nih yang bikin ibu-ibu menghela napas sambil urut dada. Harga kebutuhan pokok pasti deh meroket. Daging yang biasanya cuma Rp 70 ribuan/kilo, bisa jadi lebih dari Rp 100 ribu. Bawang yang biasanya cuma belasan ribu pun bengkak hingga puluhan ribu. Waduh! Kenaikan harga memang nggak bisa dihindari. Yang bisa kamu lakukan adalah bijak menghadapi situasi ini.

Caranya, sebelum belanja kamu harus buat daftar belanja lengkap dan detail! Supaya nggak terdistraksi atau belinya kebanyakan. Kalau bisa, beli di langgananmu siapa tahu bisa dapat diskon atau naiknya nggak mahal-mahal amat. Oh iya, teliti juga tanggal kadaluarsanya ya.

 

Semuanya harus baru, dari ujung kaki hingga ujung kepala

Memangnya kalau Lebaran harus baru semua? Nggak kan? Nah, pos ini bisa banget kamu tekan. Jangan hanya gara-gara gengsi, kamu paksakan semuanya harus baru. Poin utama Lebaran adalah berkumpul dengan keluarga, bukan fashion show, ya! He-he-he.

Jika memang ingin banget punya outfit kece kekinian, lebih baik beli di online shop. Karena biasanya banyak promo dan diskon dan nggak capek berjubel di pasar. Belinya juga nggak harus head to toe, ya. Pilih satu atau dua barang saja, misalnya dress + sepatu atau jilbab + dress saja.

 

Perabotan rumah juga nggak ketinggalan, gorden sampai sendok harus beda dari tahun lalu

Kamu yang sudah berkeluarga dan tinggal di rumah sendiri, ngaku deh, pasti kepengin melakukan hal ini juga, kan? Prinsip poin keempat ini sebenarnya sama dengan poin ketiga, nih.  Harus bisa mengontrol diri dan nggak gede gengsi. Kalau memang perabotan rumah yang tersedia masih bagus, ya nggak usah beli lagi, Kawan Tunaiku.

 

Artikel Terkait: Manajemen Finansial Biar Kantong Kuat Sehat

  1. 4 Mitos Atur Keuangan yang Harus Kamu Tinggalkan Sekarang Juga
  2. Baru Dapat Gaji Pertamamu? Lakukan 5 Tips Mengatur Uang Agar Gajimu Aman
  3. Tertarik Investasi Saham? Ini 5 Tipsnya Bagi Pemula!

 

Sanak-saudara makin banyak, jatah angpau pun bertambah

Sudah kerja masak nggak ngasih salam tempel ke saudara? Duh, gimana ya? Kan kamu sendiri masih pekerja kinyis-kinyis alias gaji pun masih standar bukan level manajer! Keinginanmu untuk ngasih salam tempel sah-sah aja sih, namanya juga berbagi rejeki. Tapi jangan maksa ya.

Tentukan seberapa besar total duit untuk pos salam tempel ini, misalnya, maksimal Rp 500.000. Berarti, mau sebanyak apapun bocah di rumah, Rp 500.000 inilah yang boleh kamu bagi-bagikan. Bukan pelit, tapi realistis! Kalau sudah jadi manajer, baru deh nanti bisa naik sendiri besar angpaunya. He-he.

Kawan Tunaiku, di balik sukacitanya, banyak yang menyebut bulan puasa adalah ‘Bulan Boros Nasional’. Padahal bukankah seharusnya di bulan ini kita harus mengontrol hal-hal impulsif, ya? Intropeksi diri, yuk!

Nah, setelah mengetahui 5 hal yang bikin boros menjelang Lebaran di atas, pintar-pintarlah menahan diri, ya. Tak usah menuruti gengsi! Karena esensi utama dari Idul Fitri adalah kembali ke fitrah, bukan serba baru! Hehe.

 

Ada keperluan mendadak dan butuh pinjaman tunai yang cepat dan mudah? Ajukan ke Tunaiku saja, Kawan Tunaiku!