SWARA – Saya sering dibuat bingung, kira-kira reksadana apa ya yang cocok untuk pemula? Karena masih awam dan nggak tahu apa-apa, saya pun masih gampang tergoda berbagai jenis investasi. Namun, yang paling menarik bagi saya adalah investasi reksadana online.

 

Sebenarnya, apa saja sih keuntungan dari reksadana online hingga saya begitu tergiur? Yang namanya investasi reksadana, kamu bakal dapat jaminan kemudahan investasi dan tentu saja lebih praktis. Apalagi, kamu bisa ikut investasi reksadana secara online.

 

Kamu tinggal melakukan pendaftaraan, mengisi formulir, dan berbelanja. Saking mudahnya, investasi ini pun dilirik oleh para mahasiswa dan ibu rumah tangga. Hal ini makin menarik dengan banyaknya pilihan investasi.

 

Pada satu situs reksadana saja, total terdapat 126 reksadana yang bisa nih kamu beli. Fakta ini makin menguatkan berbagai keuntungan dari jenis investasi ini yaitu praktis, mudah dan banyak pilihannya. Wah, jadi makin kepincut dengan investasi ini, kan?

 

Artikel terkait: Tips Membeli dan Perawatan Sepeda Motor

  1. Agar Tak Kekurangan Uang, Inilah Cara Tepat Mencicil Motor
  2. Waspada! Jangan Sampai Garansi Motormu Hangus Karena 7 Hal Ini!
  3. Jangan Keliru! Ini 5 Kesalahan Ketika Membeli Sepeda Motor yang Kerap Dilakukan

 

Eits, tunggu dulu. Reksadana online juga ada sisi negatifnya lho. Karena banyak banget pilihannya, kamu pasti dibuat bingung untuk memilih. Jadi, gimana sih cara memilih reksadana untuk pemula?

 

1. Tentukan dulu tujuan keuangan

Saat kamu nggak ada perencanaan dan membeli reksadana, maka dapat diibaratkan seperti kamu membeli smartphone tanpa tahu spesifikasinya. Nah, artinya kamu membeli smartphone ataupun reksadana secara asal-asalan saja, kan?

Untuk gambarannya, kamu memiliki uang Rp4 juta dan mendatangi sebuah toko untuk membeli smartphone. Kamu mengatakan kepada penjual bahwa kamu ada uang sebesar Rp4 juta dan ingin membeli smartphone. Penjual akan menunjukkan daftar smartphone dengan harga Rp4 juta.

Nggak disangka-sangka, kamu dihadapkan pada 1000 smartphone dengan harga maksmal Rp4 juta. Pasti kamu bakal dibuat bingung tuh karena banyaknya pilihan! Dan pegawai toko pun akan membantumu dengan bertanya,

“Anda ingin membeli smartphone dengan spesifikasi seperti apa ya?”. Ada juga yang bertanya lebih spesifik seperti smartphone dengan fitur apa yang kamu cari.

Harapannya nih, dengan mengetahui detail informasi, kamu lebih mudah untuk memilih salah satu dari seribu smartphone yang ditawarkan. Seperti adanya fitur hard disk, wifi, jenis layar, memori, hingga kamera.

Nah, hal ini juga berlaku untuk memilih reksadana online. Sebelum membeli kamu harus tahu ‘spesifikasi’ reksadana yang kamu inginkan. Sehingga, kamu perlu menyusun rencana keuangan terlebih dahulu tuh.

 

Langkah selanjutnya yaitu kamu bisa mencari reksadana yang memiliki target hasil investasi 12% per tahun yang cocok untuk 3 tahun. Tujuan keuangan selama 3 tahun ini termasuk dalam investasi jangka menengah, lho. Berkaitan dengan periode investasi:

  • Investasi jangka pendek: 1 – 12 bulan
  • Investasi jangka menengah: 2 – 5 tahun
  • Investasi jangka panjang: >5 tahun

 

Berikut ini adalah berbagai produk reksadana yang cocok untukmu:

  1. Jika memilih untuk jangka pendek saja maka lebih tepat reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang.
  2. Kalau untuk jangka menengah lebih cocok dengan reksadana campuran.
  3. Terakhir, untuk jangka panjang lebih pas dengan reksadana saham.

 

Setelah melihat berbagai produk reksadana di atas, lihat kembali berapa lama investasi yang kamu ambil, contoh investasi jangka 3 tahun. Maka, pada kasus ini investasi yang pas buatmu adalah reksadana campuran dengan target investasi 12% per tahun.

 

Lalu, kamu harus mencari reksadana yang punya target keuntungan sebanyak 12 % per tahun.

 

Dengan demikian, langkah tepat untuk memilih reksadana adalah kamu harus tahu periode investasi dan target investasinya sejelas mungkin. Dari sini bisa ketahuan reksadana apa yang pas untukmu.

 

Artikel terkait: Tips kehidupan bebas boros

  1. Pacaran LDR Bikin Boros. Bagaimana Menyiasatinya?
  2. Ini 5 Kebiasaan Beracun yang Bikin THR Habis Begitu Saja
  3. Ini 5 Alasan yang Bikin Kamu Makin Boros Saat Mudik

 

2. Pilih produk yang sesuai dengan periode dan target investasi

Kamu disarankan untuk memilih Investasi Reksadana campuran karena paling sesuai dengan periode dan target investasi. Pastinya, investasi ini juga paling pas untuk tujuan keuanganmu.

Lihat pada contoh reksadana campuran dengan return mencapai 12% per tahun di bawah ini:

Misalnya nih, hari ini adalah tanggal tanggal 11 Agustus 2017

  • YTD (Year to date): keuntungan dari awal tahun (3 Januari 2017) hingga hari ini (11 Agustus 2017).
  • 1 Thn (%): keuntungan 11 Agustus 2016 – 11 Agustus 2017.
  • 3 Thn (%): keuntungan 11 Agustus 2014 – 11 Agustus 2017.
  • Barometer = indikator yang dikembangkan oleh Bareksa untuk me-rating atau menilai reksadana.

Sehingga, wajib hukumnya untuk mempelajari sistem reksadana sebelum memulai investasi. Kamu juga perlu mempelajari bagaimana cara menghitung keuntungannya seperti contoh di atas.

 

3. Bisa mulai mempertimbangkan Auto Invest

Jika kamu ingin lebih mudah lagi untuk berinvestasi, pertimbangkan untuk auto invest. Artinya, kamu bisa investasi dengan cara auto debet investasi dan nggak perlu tuh repot-repot membelinya dengan cara manual.

Dengan cara ini nih kamu bisa lebih konsisten. Karena tantangan terbesar untuk investor pemula adalah konsistensi. Rencana keuanganmu bisa menjadi hal yang sia-sia kalau kamu nggak  konsisten.

 

Nah, sekarang kamu sudah tahu nih 3 cara memilih investasi reksadana. Meski nggak ada garansi untuk pokok investasi dan hasilnya, reksadana  tetap saya rekomendasikan untuk dipilih. Mengapa? Karena tentu akan lebih besar risikonya kalau kamu nggak punya investasi sama sekali.

Selama kamu mengetahui 3 kunci utama dari investasi ini, niscaya bisa meraup keuntungan. Pertama, kamu harus punya rencana keuangan yang jelas sebelum melakukan pembelian.

Kedua, wajib hukumnya untuk melakukan pemilihan produk investasi reksadana yang sesuai nih dengan tujuan atau rencana keuanganmu. Dan terakhir adalah lakukan investasi dengan cara auto invest agar lebih konsisten. Semoga informasi ini bisa mencerahkan rasa bingungmu ya!

 

Pinjaman tanpa agunan tunaiku

 


Artikel ini ditulis oleh:

tips pilih rekssa dana untuk pemula