SWARA – Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, “Sudah masuk musim kemarau, tapi kok masih turun hujan, ya?” Tidak usah heran. Kondisi inilah yang dinamai musim kemarau basah atau fenomena El Nina. Setelah berakhirnya fenomena El Nino, tibalah tahun ini memasuki fenomena El Nina. Maka, jangan heran jika sepanjang tahun ini akan turun hujan, baik itu intensitas rendah ataupun tinggi.

Sedia payung sebelum hujan! Utamakan pencegahan daripada pengobatan! Ngomongin masalah musim hujan berkepanjangan memang nggak jauh dari berbagai penyakit yang menyertainya. Kupas tuntas, yuk, penyakit yang biasanya terjadi di musim kemarau basah!

 

1. Diare

Hujan yang berkepanjangan akan menyebabkan lingkungan banjir. Ketika bencana banjir sudah melanda, kualitas kebersihan air akan berkurang dan lingkungan pun menjadi tidak layak. Jika sudah seperti ini, kuman penyebab penyakit diare biasanya akan merebak.

Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa hal. Pada dasarnya, selalu menjaga kebersihan lingkungan dan makanan adalah upaya pencegahan pokok. Jika banjir sudah datang, tetap jaga kebersihan, rajin membersihkan lingkungan tempat tinggal dan makanan walau sesibuk apapun kita. Selalu biasakan mencuci tangan dengan sabun.

Jangan lupa juga untuk menyediakan buah jambu di kulkas. Buah ini dapat mengobati jika sudah terserang diare. Lebih baik lagi jika dikonsumsi sebelum diare karena kandungan vitamin C dalam buah ini dapat meningkatankan kekebalan tubuh dalam menangkal serangan penyakit.

 

Artikel terkait: Tips menyiapkan makanan sehat dan hemat

  1. Dengan Bawa Bekal ke Kantor, Kamu Bisa Menghemat Ratusan Ribu per Bulan
  2. Untuk Kencan Hemat Saat Valentine, Coba 3 Resep Makanan Murah Meriah Ini, Yuk!
  3. 5 Camilan Murah Meriah yang Bisa Bikin Makin Sehat

 

2. Flu

Influenza atau yang biasa kita kenal dengan flu merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Badan demam, sakit kepala dan tenggorokan, batuk-batuk, bersin, hidung tersumbat, nafsu makan menurun, adalah beberapa gejala flu.

Konsumsi apel, papaya, dan jeruk bali dapat mencegah penyakit flu. Buah-buahan ini mengandung vitamin C dan aktioksidan yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh yang meningkat, akan mampu menangkal virus flu yang merebak di lingkungan. Jangan lupa juga untuk selalu memakai masker saat berkendaraan atau berada di lingkungan yang sedang terserang flu.

 

3. Masuk Angin

Sebenarnya, istilah masuk angin tidak ada dalam dunia medis. Ketika badan meriang, demam, merasa lelah dan kedinginan, perut kembung, sering bersendawa dan kentut, masyarakat sudah mengenalinya dengan masuk angin. Penyakit ini akan lebih sering menyerang kepada pekerja kantor yang sering lembur, telat makan, kemudian pulangnya kedinginan dan kehujanan.

Gunakan pakaian hangat seperti jaket saat berangkat dan pulang kerja. Konsumsi juga air putih yang banyak. Hindari kafein dan rokok karena mengakibatkan pembuluh darah di tangan dan kkai menyemput. Hal ini mengakibatkan aliran darah kurang lancar sehingga tangan dan kaki akan kedinginan. Konsumsi juga makanan berkalori tinggi, seperti pisang, apel, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu kental manis, dan lain sebagainya.

 

Artikel terkait: Menjaga lebih baik daripada mengobati

  1. Wahai Perempuan, Ini Serba-Serbi Kanker Serviks yang Perlu Kamu Tahu
  2. Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Tetap Olahraga Walau Sibuk Kerja
  3. Deteksi Kesehatan Lebih Dini: Biaya Berat di Awal, Ringan di Akhir

 

Pada dasarnya, kita tetap harus menjaga kebersihan dan makan teratur untuk menjaga kesehatan di musim kemarau basah. Perbanyak buah dan sayur serta air putih akan membuatmu lebih sehat di musim yang tidak menentu ini.

 

Nah, untuk menjaga kesehatanmu lebih baik lagi, jangan lupa untuk memanfaatkan pinjaman tunai dari Tunaiku. Pinjaman cepat dan mudah dapat membantumu untuk memperbaiki kualiatas kesehatanmu dan keluarga.

Kamu tinggal ajukan pinjamanmu di sini. Tunaiku: Pinjam, Cepat, Mudah!