Salah satu kesalahan mengatur THR (Tunjangan Hari Raya) yang mungkin akan dilakukan sebagian besar karyawan menjelang hari raya Lebaran adalah menghabiskannya dalam tempo singkat.
Fenomena ini muncul karena kebanyakan orang berpikir tunjangan tersebut adalah bonus uang yang bisa dibelanjakan secara royal mengingat momentumnya bertepatan dengan hari besar keagamaan dan musim liburan.
Mengapa hal ini kerap terjadi? Praktisnya, tidak semua orang bisa mengelola uang dalam jumlah yang besar dengan baik. Tentunya, kebiasaan yang terus berlanjut ini bisa membuat orang mengambil keputusan finansial yang tidak tepat.
Kesalahan Mengatur THR Secara Umum
Pemerintah mewajibkan pemberi kerja untuk melakukan pembayaran THR keagamaan paling lambat 7 hari sebelum hari raya Idul Fitri. Berdasarkan pemberitaan Kompas, THR keagamaan berhak didapatkan oleh pekerja yang sudah mempunyai masa kerja 1 bulan.Â
Adapun, bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 bulan upah. Menerima ekstra uang di kondisi yang serba sulit seperti ini, bisa jadi sangat krusial mengingat kondisi pandemi covid-19 belum benar-benar pulih.Â
Berangkat dari isu tersebut, ada banyak sekali kesalahan mengatur THR yang paling umum dilakukan oleh karyawan yang mengakibatkan kesulitan ekonomi. Berikut adalah kesalahan yang sering terjadi:
1. Membelanjakan seluruh THR
Kesalahan mengatur THR yang seringkali terjadi adalah membelanjakan seluruh uang yang didapatkan. Banyak masyarakat menganggap bahwa menerima THR berarti mendapatkan rezeki nomplok dalam setahun sekali.Â
Dengan begitu, momentum tersebut dimanfaatkan untuk membeli barang-barang incaran seperti barang elektronik, baju hingga perabotan baru hingga tidak ada uang THR yang tersisa.
Membelanjakan dana THR untuk kebutuhan hari raya bukanlah sesuatu yang dilarang, namun ada baiknya kamu menyisihkan sebagian dari bonus tahunan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti sedekah dan tabungan.
Berhati-hatilah, jangan sampai kamu tergoda dengan sifat hedonisme lingkungan sekitar yang seakan memaksa kamu untuk berbelanja hal-hal yang tidak perlu. Ingatlah, mengendalikan diri saat berbelanja menjelang hari raya adalah sesuatu yang penting saat ini.Â
Artikel Terkait: Cara Bijak Mengelola THR
- Lakukan 5 Langkah Ini Agar Tak Kalap Belanjakan Uang THR Saat Melihat Diskon
- THR Cair, Ini 4 Cara Bijak Menggunakannya untuk Investasi
- Ini 5 Kebiasaan Beracun yang Bikin THR Habis Begitu Saja
2. Tidak mempersiapkan dana darurat
Di situasi pandemi seperti saat ini, sulit untuk memprediksi seberapa cepat pemulihan ekonomi akan berlangsung. Dengan demikian, kamu juga harus mempersiapkan dana darurat untuk kebutuhan yang terduga di masa yang akan datang.
Adapun, terdapat berbagai macam alasan kondisi keuangan masyarakat terus memburuk selama masa pandemi. Beberapa contohnya adalah pendapatan usaha yang belum kembali normal, pemotongan gaji hingga potensi terkena PHK.
Nah, salah satu langkah mitigasi yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi kesulitan ekonomi yang mungkin memburuk di masa yang akan datang adalah menyisihkan dana THR untuk dana darurat.
3. Tidak membuat anggaran
Salah satu kesalahan mengatur THR di masa awal sebelum mendapatkannya adalah tidak membuat anggaran terlebih dahulu. Umumnya, sebelum menerima THR, banyak dari karyawan sudah berencana untuk menyisihkan uangnya untuk disimpan dalam bentuk tabungan dan investasi.Â
Namun, rencana tersebut tak terealisasi karena keinginan untuk berbelanja barang-barang konsumtif jauh lebih kuat.Â
Untuk menghindari kesalahan mengatur THR, kamu disarankan untuk membuat anggaran jauh-jauh hari. Kiatnya adalah dengan membagi THR untuk keperluan rumah tangga, tabungan hingga sedekah.Â
Dengan membuat anggaran terlebih dahulu, kamu bisa mengatur pemasukan dan pengeluaran dengan lebih cermat.
Tips Menghindari Kesalahan Mengatur THR
Setelah mengetahui kesalahan mengatur THR yang umum dilakukan oleh banyak orang, maka kamu bisa mencari cara agar alokasi uang ekstra ini bisa ditempatkan dengan lebih bijak. Untuk bisa memenuhi baik keinginan dan kebutuhan di momentum hari raya Lebaran, berikut tips agar THR tidak habis dalam sekejap.
1. Dipakai untuk modal bisnis
Salah satu cara agar dana THR teralokasikan dengan baik adalah dengan memutarkan kembali sebagai modal usaha. Kamu bisa memulai usaha kecil-kecilan dari dana THR seperti membuka usaha makanan dan minuman, dropship pakaian hingga jasa titip barang.
Penempatan dana THR sebagai modal usaha juga membutuhkan pertimbangan yang matang mulai dari menentukan jenis usaha, model bisnis yang tepat serta target pasar yang jelas agar kedepannya bisnis kamu bisa berjalan dalam waktu yang relatif lebih panjang.
2. Dipakai untuk melunasi pinjaman
Jika saat ini kamu masih terlilit utang, tidak ada salahnya untuk menyisihkan dana THR untuk melunasi pinjaman jangka pendek. Pada prinsipnya utang memang harus dibayar. Sehingga, kamu disarankan untuk tidak menunda pembayaran utang agar tidak membentuk kebiasaan finansial yang buruk di masa depan.
3. Dipakai untuk investasi
Kamu juga bisa mempertimbangkan opsi untuk mulai berinvestasi setelah menerima dana THR. Beberapa instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan kamu adalah deposito, emas, reksa dana hingga saham. Semua dari jenis investasi tersebut sudah tersedia dengan minimum transaksi yang sangat kecil yakni mulai dari Rp10.000 saja, lho.
Sebagai catatan, banyak hal-hal positif yang bisa kamu lakukan dengan dana THR. Namun, dengan bijak mengalokasikannya, kamu bisa menghindari kesalahan mengatur THR.